Hari Pertama Di Museum Bajak Laut

Holla, Hari ini  secara istimewa, saya akan mengajak kalian semua pergi ke Museum antik yang berada di dekat pelabuhan Nevezerland Wind Fantasy.

Di sana, saya akan membuat tur singkat bagaimana sejarah bajak laut. Yang saya rasa, ini cocok untuk bahan riset jika kalian ingin menulis cerita bertema bajak laut atau sejenisnya.

Baiklah, karena semua sudah siap. Kita akan pergi ke pelabuhan bersama-sama dengan menggunakan sapu jerami.

Pastikan, semua sesuai dengan formasi yang telah dibagikan. Jangan ada yang terbang sesuka hati. Penyihir lalu lintas udara akan menilang kalian dan saya tidak punya cukup waktu untuk mengurus hal tersebut.

Oke, baiklah. Ayo terbang.

.
.
.
.

Langsung saja, tolong jangan berkeliaran sembarang tempat. Sekarang ini, kita berada di depan sebuah dinding yang menggambarkan sejarah singkat bajak laut.

Bajak laut (pirate) adalah para perampok di laut yang bertindak di luar segala hukum.

Kata pirate berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'yang menyerang', 'yang merampok'.

Dalam Bahasa Indonesia dan Melayu sebutan lain untuk bajak laut, lanun, berasal dari nama lain salah satu suku maritim di Indonesia dan Malaysia, Orang Laut.

Tujuan para bajak laut tidak bersifat politik, mereka mencari keuntungan sendiri dan tidak melayani siapapun kecuali di bawah bendera bendera bajak laut.

Target utama penyerangan para bajak laut adalah sebagian besar kapal-kapal (dan juga daerah-daerah kolonial) yang berada di bawah kekuasaan Spanyol atau Portugis.

Ini adalah suatu hal yang logis karena kedua kerajaan tersebut itulah yang memonopoli perdagangan antara Eropa dan Dunia Baru.

Kapal-kapal yang mengangkut emas dan perak dari Amerika merupakan sasaran empuk para bajak laut.
Pembajakan yang terjadi dimulai sejak zaman Yunani kuno.

Lalu berlanjut pada masa romawi hingga sejarah mencatat bahwa pembajakan kapal pun telah terjadi di dekat laut Borneo dan Sumatera pada eranya.

Para pembajak ini, biasanya merampas apapun yang dibawa oleh kapal yang mereka temui.

Tahukah kalian bahwa perompakan terjadi di wilayah Karibia, Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah tertua yang berasal dari catatan Faxian (Fa-Hsien) dalam perjalannanya pulang dari India (413-414 Masehi) mengatakan bahwa "laut (Asia Tenggara) penuh dengan bajak laut".

Jiadan (785-805) menyebutkan bahwa pangkalan bajak laut berada di sebelah barat-laut Kerajaan Sriwijaya.

Diperkirakan lokasi tersebut berada di sebelah utara Selat Malaka yang merupakan alur masuk ke wilayah Kerajaan Sriwijaya.

So, bayangkan saja. Di zaman Kerajaan Sriwijaya aja udah ada bajak laut sekelas Jack Sparow.

Kalian tahu, aku tetiba kepikiran satu hal. Apa kalian juga? Yap! Coba kalian imajinasikan ada sebuah Kerajaan Nusantara terus ada kehidupan dunia bajak laut. Ini gimana ya? Cocok banget gak sih dibuat sebuah cerita? Pasti keren kan? Daebak!

Dan kalian tahu gak? Sebenarnya pada abad ke 19 itu di Selat Malaka merupakan jalur laut yang amat sangat penting bagi kapal-kapal yang berlayar dari Tiangkok dan India. Karena zaman dahulu Nusantara ini dipenuhi oleh ribuan pulau, selat-selat sempit, dan muara sungai.

Ini menjadikan Nusantara sebagai tempat persembunyian sempurna untuk perompak. Nah, karena hal ini Kepulauan Nusantara membuat patroli laut menjadi tugas yang sangat sulit. Dan kalau seingatku, Kerajaan Sriwijaya itu sangat berperangruh pada eranya di daerah Maritim.

Dahulu, saya gak tahu apa alasannya dan kini .... Wowww. Ternyata mereka tuh Armada Patroli laut terhadap para perampok yang ingin bersembunyi di Wilayah Indonesia.

Kebayang gak sih? Aku jadi kepikiran dengan dunia One Piece loh. Dan memang, berdasarkan fakta anime.

Ada beberapa budaya Indonesia yang masuk dalam anime One Piece. Apakah mungkin? Sang penulis terinspirasi dari masa kejayaan Sriwijaya?

Ya Ampun, kalau bahas Sriwijaya kek bahas Dunia Bajak Laut ya? Ya, next time. Mungkin kita bisa bahas ini, bagaimana?

Oh, ya. Mereka menyebut Perompak tradisional di Asia Tenggara dengan sebutan Orang Laut, atau disebut juga Lanun. Mereka bermukim di perkampungan pesisir negara Malaysia, Indonesia, dan Filipina modern.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top