3. Fight for Love
"Gimana Bang Rasi? Udah diapain aja lu sama dia?" tanya Rachel, sahabat karib Aries di telepon.
Aries terdiam beberapa detik, "Aku udah jadi orang asing buat dia. Kapan kamu pulang ke Jakarta? Aku mau ngutang buat bayar uang penalti resign. I wanna go back to Thailand."
Tawa keras terdengar di telinga Aries. Ejekan pun langsung diterimanya tanpa henti dari sang sahabat yang sedang belajar di Negeri Paman Sam.
"Mental lu cuma segini?" ledek Rachel yang membuat Aries merengut kesal.
"Aku kangen sama Bang Rasi. Tapi kalau keadaannya begini, aku mending pergi. Gimana bisa aku main game di samping dia nanti?"
"Lu datang ke Indonesia buat jadi pro gamer. Inget, jadi pro gamer! Soal hubungan lu sama Bang Rasi, anggap aja bonus. Tunjukkin sama Bang Rasi kalau lu itu bukan cewek bucin yang ngejar-ngejar dia. Lu harus bisa berprestasi supaya Bang Rasi semakin cinta sama lu. Ngerti?"
"Praktek itu lebih susah dari pada teori."
"Makanya belajar! Lu pasti bisa. Lu itu cinta pertamanya Bang Rasi setelah mamanya. Bang Rasi pasti masih ada rasa sama lu. Kalau enggak, nggak mungkin dia ngundang lu untuk main di timnya. Bang Rasi itu pemilih abis."
"Nanti dilanjutin lagi."
"Inget kata-kata gue! Kalau sampai lu nyerah di awal, gue nggak mau jadi temen lu lagi, Rascal!"
"Bye."
"Sue, lu!"
Helaan napas Aries berembus kasar setelah menutup telepon. Ia mengelus Leo yang sedang tertidur nyenyak di tempat tidurnya. Ia kembali mengingat bagaimana Leo bermain dengan Rasi beberapa jam lalu. Meski tanpa kata atau senyum menyapa, namun tatapan hangat Rasi kepada Leo masih dapat Aries lihat dengan jelas.
"Kak," panggil Daisy setelah mengetuk pintu kamar.
Aries bergegas membuka pintu, "Ada apa, Sy?"
"Kak Rascal ditunggu Bang Riyu di bawah," kata Daisy sembari tersenyum.
"Thanks," sahut Aries singkat.
"Sama-sama, Kak," ujar Daisy sebelum kembali melangkah menuju kamarnya yang berada di sebelah.
Pandangan Aries mengedar. Memerhatikan anak-anak tim K yang sedang berlatih bermain game di lantai dua-di sebelah ujung kamar-kamar penghuni base camp. Di sana juga tersedia mini bar dan tempat bermain layaknya taman hiburan dengan beberapa permainan arkade untuk melepaskan stres.
Aries menuruni anak tangga sembari melihat pemandangan langit-langit base camp yang terlihat seperti suasana langit di malam hari dengan bertaburan bintang, ada bulan serta beberapa benda angkasa lainnya. Lampu berwarna-warni juga menghiasi lantai satu saat malam hari. Lantai satu tempat di mana tim inti selalu berkumpul untuk berlatih dan bermain bersama. Dapur besar dan ruang santai pun tersedia di sana tanpa sekat. Di sebelah pintu masuk terdapat beberapa ruangan yang berjejer berurutan. Ruang meeting, ruang coach, ruang manajer dan ruang VIP.
"Rascal, kamu ditunggu Bang Riyu dan Kak Kev di ruang manajer," ujar Onyx yang sedang mengunyah cemilan.
Aries mengangguk sambil melirik Rasi yang masih sibuk bermain. Baru beberapa jam bertemu dengan Rasi, tetapi keinginan untuk pulang kembali ke Thailand semakin menjadi. Ia tak menyangka jika Rasi akan bersikap dingin layaknya orang asing yang tak saling mengenal.
"Masuk," teriak Kevin dari dalam ruangan.
Kepala Aries mengangguk setelah dipersilakan duduk oleh Kevin. Di sebelahnya Riyu duduk dengan santai seraya tersenyum kecil memandang Aries yang sedang murung.
"Besok klub akan mengumumkan kamu sebagai mid-laner baru di RAN Ryuga. Ini ID card baru kamu," terang Kevin seraya memberikan ID card dengan foto Aries yang diambil beberapa jam lalu.
RAN_Rascal. Nama yang tertulis di ID card baru Aries dari klub. ID yang akan dipakai saat bermain game dan beberapa social media yang telah ditentukan oleh klub. Sesaat Aries memandangi logo serigala kuning yang berada di bagian belakang kartu.
Rasi pernah mengatakan, jika ia memilih simbol serigala karena hewan buas itu memiliki sifat monogami yang selalu memegang teguh prinsip hierarki. Sifat monogami bermakna setia dengan satu pasangan sampai akhir hidupnya. Seperti Rasi yang sedari dulu selalu setia kepada Aries. Sedang arti hierarki adalah sebuah aturan yang menonjolkan kepemimpinan dari atas ke bawah. Kelompok sosial serigala memiliki warisan genetik sebagai spesies yang selalu hidup dalam keluarga besar. Arti kata keluarga bagi Rasi amatlah penting, dan ia ingin memiliki keluarga besar meski tidak sedarah.
Warna kuning sendiri melambangkan kebahagiaan, optimisme, kecerdasan, kesetiaan, kreativitas, kebijaksanaan dan energi. Warna pilihan Aries yang sangat sesuai dengan kepribadian Rasi. Aries tak pernah menyangka jika akan menjadi bagian dari keluarga besar serigala kuning secara resmi. Bukan sebagai kekasih Rasi, melainkan sebagai seseorang yang akan berjuang bersama serigala kuning hingga impiannya menjadi nyata.
"Kamu sudah membaca buku pengenalan RAN Esports? Di sana tertulis peraturan klub dan juga peraturan tim," tambah Kevin menerangkan, "setiap anggota tim diwajibkan melakukan live streaming minimal 40 jam sebulan untuk memenuhi skor bulanan. Sudah pernah melakukan live streaming?"
Aries menggeleng, "Aku nggak pernah menampakkan diri selain ke anggota timku. Gimana kalau aku nggak live streaming?"
"Kamu nggak akan dapat bonus. Dan juga kalau skor bulanan kamu nggak memenuhi, gaji kamu bisa dipotong," jelas Kevin.
Aries mengangguk paham. Kevin juga menjelaskan, ketika sudah terikat kontrak dengan sebuah tim, seorang pro gamer tak perlu khawatir tidak digaji meskipun tidak menjuarai turnamen. Manajemen akan tetap memberi gaji selama mereka tidak melanggar kontrak yang telah disepakati. Selain gaji pokok, seorang pro gamer juga akan mendapatkan berbagai tunjangan. Seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan mendapatkan 50% bonus dari kompetisi, live streaming, sponsorship, bahkan endorsement.
"Bulan depan kamu bisa mulai live streaming," kata Kevin yang membuat Aries terkejut.
"Tiga hari lagi?!" seru Aries yang dibalas anggukan kepala dari Kevin.
"Pro gamer itu pekerjaan, Aries. Kamu harus menyiapkan fisik dan mental yang kuat agar bisa menjadi pro gamer andal," tutur Riyu menasehati.
"Seperti Rasi," tambah Kevin yang sedikit membuat dada Aries sesak.
"Kalian belum baikan?" tanya Riyu yang mengetahui betul permasalah Aries dan Rasi.
"Saya berharap apa pun yang sedang terjadi, kalian bisa tetap profesional. Tidak ada peraturan yang melarang sesama anggota tim berhubungan, asalkan tahu batasannya," peringat Kevin.
"Kak Kev tahu soal itu?" tanya Aries ragu.
Kevin mengangguk, "Tentu. Rasi itu sangat pemilih. Tidak biasanya dia langsung menyetujui pemilihan pemain baru saat Simba dan Riyu memilih kamu."
"Ayo. Abang tunjukkan tempat bermain kamu," ujar Riyu seraya berdiri dari kursinya.
Aries mengangguk. Ia mengikuti Riyu di belakangnya. Langkahnya tertahan saat Riyu menarik sebuah kursi gaming berwarna putih yang berada di tengah-tengah, di sebelah Rasi duduk.
"Ini kursi gaming baru buat kamu. Ayo dicoba. Kamu bisa mengatur ketinggian kursinya supaya nyaman untuk duduk," kata Riyu sambil mengatur ketinggian kursi gaming Aries.
"Abang, apa ini tempat duduk Simba? Aku pakai yang di sebelah sana saja," ucap Aries menolak duduk di samping Rasi.
Onyx, Oz dan Miez saling berpandangan. Mereka tahu, Aries pasti merasa tak nyaman karena sambutan Rasi yang masih dingin hingga saat ini.
"Sebelah sana itu tempat duduk pemain cadangan," tutur Onyx.
"Ini tempat duduk mid-laner. Posisinya ada di sini, di tengah. Simba juga dulu di sini, dan kursinya sudah diganti dengan yang baru. It's okay, Aries. Atau kamu mau jadi pemain cadangan?" ledek Riyu sembari menenangkan Aries yang tampak canggung berada di dekat Rasi.
Dengan ragu Aries duduk di kursi gaming-nya. Perlahan ia menyentuh keyboard dan mouse yang berada di hadapannya. Seulas senyum tersungging kala melihat ID-nya terpampang di layar komputer yang siap untuk dimainkan.
"Besok, kita mulai berlatih. Kita latihan jam 8 pagi. Oke?" tanya Riyu yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Aries.
"I'm coming!" teriak seseorang yang baru saja membuka pintu masuk base camp-Richy.
Semua orang menyambut kedatangannya. Kecuali Rasi dan Aries. Rasi yang masih sibuk bermain game dengan menutupi telinganya menggunakan headset. Sedang Aries hanya memutar kursi gaming-nya. Menatap seseorang yang datang dengan suara tak asing baginya.
"Kirain nggak balik, lu," ujar Miez setelah bertos ria kepada Richy.
"Baliklah. Entar keburu mid-laner baru datang lagi," kata Richy yang membuat semua orang terdiam.
"Kamu telat," ujar Onyx tak enak.
"Dia udah datang?" tanya Richy yang langsung menerobos kerumunan Oz, Miez, Onyx, dan Kevin.
Richy menggeleng tak percaya saat melihat Aries sedang duduk manis di kursi mid-laner sambil menatapnya dalam diam. Ia bergegas berjalan menuju kursi gaming Aries dan ingin merebutnya.
"Ngapain lu di sini? Minggir! Ini kursi gue," ujar Richy yang membuat Aries menatapnya dengan sebal.
"Ini kursi aku. Bang Riyu yang kasih kursi ini buat aku," tegas Aries tak mau kalah.
"Kursi lu di sana!" Richy menunjuk kursi gaming cadangan yang berada di seberang meja.
"Itu kursi kamu. Kak Kev bilang, aku di sini menggantikan Simba sebagai mid-laner tim inti!" seru Aries tak suka dengan sikap Richy yang tak pernah berubah-selalu membuat keributan.
"Gue pengganti Simba!" teriak Richy yang membuat anak-anak tim K langsung menonton dari lantai dua.
"Aku pengganti Simba!"
"Gue!"
"Aku!"
"Jangan mentang-mentang lu kesayangannya Bang Rasi, terus lu bisa bertingkah di sini. Berdiri!"
Onyx, Miez dan Oz terkejut mendengar ucapan Richy, "Kesayangan?"
"Nggak mau!!" teriak Aries keras.
Richy melepas paksa headset yang dipakai Rasi. Hingga suara desahan kesal meluncur dari mulut Rasi. Rasi memutar kursi gaming. Menatap Richy dengan tatapan tajam bercampur sebal.
"Abang gimana, sih? Gue, kan, udah bilang kalau mau balik ke sini. Kenapa malah datangin dia?!" gerutu Richy kesal.
"Mama nggak kasih izin kamu buat main game lagi," kata Rasi datar sambil bersedekap.
"Mama udah izinin aku. Jadi, balikin si Aries ke Thailand sekarang!" perintah Richy yang tak ingin duduk di bangku cadangan lagi.
"Abhra, udah," lerai Riyu sabar.
Raynar Abhra Nataya-nama asli Richy. Riyu, Abhra, dan Rasi adalah saudara sepupu. Di silsilah keluarga, Rasi berada dalam urutan terakhir. Hanya saja berdasarkan umur, Abhra adalah yang termuda di keluarga mereka. Untuk itulah Abhra memanggil Rasi dengan panggilan 'abang'.
"Udah apanya! Dia ngerebut kursi gue, Bang," sungut Richy.
"Nggak ada yang merebut kursi kamu. Klub belum menentukan siapa yang akan ikut bertanding di turnamen nasional nanti," jelas Kevin menenangkan suasana yang sedikit tegang.
"Wait! Kemarin Kak Kev bilang, aku akan jadi mid-laner di tim inti. Jadi itu semua bohong?!" Aries mulai tersulut emosi.
"Kalau kalian ingin ikut bertanding sebagai pemain inti, kalian harus bisa buktikan ke semua orang jika skill bermain kalian layak untuk berada di panggung turnamen," tegas Rasi yang membuat semua orang terdiam.
"Bullshit!" umpat Aries marah.
Rasi menatap Aries tak suka, "Yang sopan kalau bicara."
"Aku nggak bisa sopan sama orang yang nggak beradat!" balas Aries tak takut dengan tatapan tajam Rasi.
"Kita main solo. Yang menang boleh duduk di kursi mid-laner," ujar Richy yang langsung duduk di kursi Oz, di sebelah Aries.
Aries memutar kursinya kembali menghadap komputer. Jemarinya langsung aktif di keyboard dan mouse. Tim K bergegas turun untuk menonton pertandingan solo antara Rascal dan Richy setelah mendapat izin dari pelatih mereka. Onyx segera menutup tirai, lalu menyalakan proyektor agar semua orang bisa menonton pertandingan perebutan kursi mid-laner di layar besar. Lampu pun menjadi temaram seperti berada di bioskop.
Semua orang mengambil posisi duduk masing-masing. Riyu duduk di belakang Richy menggunakan kursi gaming Miez. Sedang Rasi duduk di belakang Aries dalam diam. Bersedekap dan mengalungkan headset di lehernya.
"Lu tahu aturan main solo, kan?" tanya Richy.
"Tiga kepala, satu menara," sahut Aries yang sedang menahan amarah.
Peraturan utama bermain solo dalam Onmyoji Arena adalah, membunuh tiga kepala lawan atau push tower lawan untuk menentukan kemenangan. Aturan-aturan lain yaitu, tidak boleh membawa onmyoji (pemusnah atau penyegel dalam legenda Jepang), tidak boleh membawa heal (pemulih) seperti spell kill (beberapa kemampuan yang dapat dipilih sebelum battle. Yang antara lain untuk menambah damage, menambah kecepatan, stun musuh, menon-aktifkan tower lawan, dan lain sebagainya), dan duel dilakukan di mid lane. Dua sisi semak-semak di mid lane sebagai pembatas. Jika melewati pembatas berarti menyerah.
"Jangan menggunakan shikigami andalan kalian," peringat Rasi kepada dua orang yang sedang mengganggu ketenangannya.
"Pilih warrior atau assasin," ujar Riyu menasehati.
Aries langsung menyahut, "Warrior."
Aries memilih shikigami Ibaraki Douji. Sedangkan Richy memilih shikigami Shuten Douji. Kasak-kusuk terdengar dari para penonton setelah pemilihan shikigami. Tim K mulai bertaruh siapa yang akan memenangkan pertandingan.
"Kak Richy nggak akan menang. Shuten Douji nggak bisa mengalahkan Ibaraki Douji," tegas Rexi memberi taruhan.
"Let's see," ucap RC.
Xavier yang melihatnya langsung menggetok kepala Elang, "Yang bener kalau jadi pemimpin!"
Elang tersenyum kikuk. Tapi tak menghalangi niatnya untuk mengajak bertaruh teman-teman satu tim. Kevin hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah anak-anak belasan tahun itu.
Pertarungan dimulai. Jari jemari Aries bermain sangat lincah di atas keyboard dan mouse. Membuat Rasi memerhatikannya dengan intens. Aries benar-benar telah menjadi gamer seperti harapannya dulu. Beberapa kali Aries menyerang tanpa ragu, hingga Richy mengumpat kesal. Richy tampak terkejut melihat permainan Aries yang sangat agresif layaknya seorang gamer lelaki.
"Aries sudah sampai tingkat enam," kata Riyu.
"Bentar lagi juga gue ke tingkat enam," ucap Richy tak santai.
"Sombong membawa malapetaka," peringat Riyu dengan kalimat andalan Richy.
"Abang berisik!" sahut Richy kesal.
Aries menyerang Richy dengan brutal. Hingga akhirnya mendapatkan first blood setelah berhasil membunuh Richy.
"Seal. First blood."
"Huh!" Richy sedikit melemparkan mouse-nya sambil menatap Aries dari samping.
"Hati-hati," ujar Aries.
"Jangan sombong. Tiga kepala, satu menara. Gue belum kalah," sahut Richy menenangkan diri sendiri.
Beberapa menit kemudian Richy berhasil membalikkan keadaan. Skor pun sama, dua berbanding dua. Kali ini kesempatan terakhir. Siapa yang berhasil membunuh terlebih dahulu, dialah pemenangnya.
"Rascal yang akan menang," tutur Miez yang sudah berpengalaman menggunakan warrior sebagai top laner.
"Berisik!" teriak Richy sebal saat mendengar ucapan Miez.
Aries tak menyia-nyiakan kesempatan terakhirnya untuk bisa memenangkan pertandingan. Ia menyerang Richy secara membabi buta. Membuat Richy kesulitan untuk membalikkan keadaan. Ucapan Rachel seakan menari-nari di otaknya agar tak menyerah dengan keadaan. Aries harus bertahan, meski Rasi tak mengacuhkannya. Ia akan berjuang demi cita dan cintanya yang mungkin bertepuk sebelah tangan.
"See?" ucap Miez saat prediksinya benar.
"Damn it!" pekik Richy kala Aries berhasil membunuhnya.
"Yeay, Rascal menang," ujar Elang senang.
"Yang kalah traktir makan, kan, Bang Richy?" kata Breeze yang membuat semua orang melirik kepadanya. "Biasa, kan, gitu."
"Ini lagi rebutan kursi, Bocah!" sahut Richy penuh amarah.
Suara bel berbunyi. Menginterupsi semua penghuni RAN III. Onyx bergegas untuk membuka pintu. Ia tersenyum sumringah, ketika seorang ojek online memberikannya kantong plastik besar berisi nasi padang pesanan Rasi.
"Makan malam datang!" teriak Onyx membawa makanan itu ke meja makan.
"Yeay!" teriak tim K bahagia.
"Siapa yang beli, Kak?" tanya Daisy kepada Onyx.
"Bang Rasi," jawab Oz.
"Bang Rasi, terima kasih," ucap anak-anak serempak.
Rasi menggeser kursi gaming-nya ke tempat semula. Bersamaan dengan Aries yang akan beranjak dari tempat duduknya.
"Permainan kamu terlalu impulsif," tutur Rasi seraya melepas headset sebelum bergabung dengan yang lain.
"It's me," jawab Aries santai.
"Kamu masih harus banyak belajar," tambah Rasi yang membuat Aries kembali kesal.
"Termasuk belajar mencintai Abang?" kata Aries yang berjalan di belakang Rasi.
Langkah Rasi terhenti mendadak sesaat setelah mendengar ucapan Aries. Membuat Aries menabrak punggung tegapnya tanpa aba-aba. Rasi berbalik. Menatap Aries yang sedang merengut sambil memandangnya karena kesal.
"Cinta itu nggak perlu dipelajari, cinta itu cukup dirasakan," ungkap Rasi tegas, dan mampu membuat Aries terdiam di tempat merasakan hatinya berdesir diiringi detak jantung yang berdegup cepat.
Tbc.
15.09.21
26.11 Selamat pagi,
Have a good day good people.
Terima kasih buat kalian yang udah komen dan kasih bintang di sini, mood booster banget buatku.
Btw, ini kerangka cerita lama, dan udh ada yg tertulis beberapa part. Setelah di-editing dan tambah-tambah, jadi bisa update setiap hari. Hehe.
Hope you enjoy it. Thanks you. ^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top