2. Special Girl
Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam 35 menit dari Bangkok ke Jakarta menggunakan Thai Airways, Aries akhirnya bisa menghirup lagi udara panas dari salah satu kota berpolusi di Indonesia. Kedua mata Aries memandang jauh ke arah bangunan mewah bertuliskan RAN I sembari mengelus kucing kesayangannya-Leo. Di sana Aries pernah menghabiskan waktu bersama dengan Rasi. Menemani Rasi bermain game sepanjang waktu. Leo-lah saksinya.
Leo adalah seekor kucing ragdoll yang memiliki bulu panjang berwarna putih dengan motif abu kecokelatan di sekitar telinga dan matanya yang berwarna biru. Seperti persilangan antara kucing ras anggora dan kucing ras persia. Leo merupakan kucing pemberian Rasi yang diadopsi dari jalanan. Aries dan Rasi merawat Leo seperti anak mereka sendiri. Ketika Aries memutuskan pergi ke Thailand, Leo ikut dibawa serta olehnya hingga saat ini.
"Kita mau kemana, Kak Kev? Kok, dilewati base camp-nya?" tanya Aries bingung.
Kevin menyahut dari kursi depan penumpang, "Itu RAN I, RAN Legends gaming house."
"Oh."
Rasi memulai karirnya sebagai pro gamer Mobile Legends. Kala itu permainan Onmyoji Arena belum begitu terkenal, dan tidak terdaftar dalam esports game. Rasi mulai menekuni bermain Onmyoji Arena sejak empat tahun lalu, sebelum Aries pergi ke Thailand. Di saat itulah, Aries sempat diperkenalkan dengan permainan Onmyoji Arena oleh Rasi. Di Onmyoji Arena desain karakter begitu mendetail khas anime Jepang yang dipercantik dengan sentuhan 3-D. Alasan itulah yang membuat Aries tertarik dengan permainan Onmyoji Arena.
"Sebelah sana, ada RAN II. Gaming house dari RAN Firestorm. Dan kita akan tinggal di RAN III." Kevin kembali menjelaskan.
"Dekat pantai?" tebak Aries yang sedang memandang rumah megah bertuliskan RAN III dari kejauhan.
"Yups. RAN III adalah base camp terbesar di antara yang lain," terang Kevin.
Aries mengangguk mengerti. Ia juga memandang base camp RAN II dari mobil. Helaan napas kembali berembus. Mencoba meredakan ketegangan dalam dirinya. Tangan Aries mulai terasa dingin. Ia merasa khawatir akan pertemuannya kembali dengan sang kekasih, Rasi. Kekasih? Mungkinkah status itu masih berlaku sejak Aries pergi tanpa pamit? Pertanyaan yang berkelebat itu semakin membuat Aries merasa panas dingin.
Semenjak itu, Rasi pun seperti menghilang ditelan Bumi. Aries hanya mengetahui kabar Rasi dari social media atau berita online tentang kepiawaian dan ketampanan sosok pro gamer-Ares-yang dipuja sebagai Dewa ADC di OPL ID (Onmyoji Arena Professional League Indonesia).
♡♡♡
Base camp RAN III tampak ramai dengan riuh suara para lelaki yang sedang beristirahat untuk makan siang bersama di lantai dasar. Mereka saling berbagi makanan yang telah dimasak oleh asisten rumah tangga. Di dalam base camp telah tersedia makanan dan berbagai minuman dari sponsor. Namun hanya makan siang yang tersedia gratis setiap hari. Untuk makan pagi dan malam, biasanya anak-anak akan membeli makanan sendiri.
"Mbok, nasi liwetnya enak," puji seseorang bertubuh gempal dan bermata sipit, Onyx.
"Jangan bilang lu mau nambah, ya, Kak. Perut lu udah ngembung, tuh," ledek RC, junior dari tim K.
Onyx mendengus sebal, "Kalau nasi liwetnya dibakar pasti tambah enak. Nom, nom, nom."
"Ealah, daun pisang dari mana, Nang," sahut Mbok Surti dengan logat Jawanya.
"Kalau soal makanan aja, imaginasi Onyx ambyar," ujar Miez, lelaki bertubuh jangkung dengan rambut bergaya spike.
"Kak Kev kapan sampainya? Perasaan udah dua jam lebih landing. Nggak sabar mau ketemu Kakak sejenis. Bisa berbagi make up nanti," tutur Daisy-satu-satunya gamer perempuan di tim RAN Ryuga-setelah selesai meminum air putih dari botol kesayangannya.
"Emang kamu jenis apaan, Sy?" goda Oz, lelaki yang selalu memerhatikan penampilannya, "Bukannya kita sejenis? Kan, kalau maskeran aja bareng."
"Kok, sejenis? Emang Daisy itu lelaki? Sejak kapan?" tanya Miez yang sedikit lambat dalam berpikir, berbeda saat sudah bermain game.
"Kak Miez mulai, deh, lemotnya," ejek Breeze-anggota tim K termuda-diiringi tawa rekan-rekannya.
Miez tak terima, "Siapa yang lemot? Kalau gue lemot, nggak mungkin masih main game sampai sekarang."
"Mon maap, Kakak. Aku masih normal ini," kata Daisy.
"Gimana kalau gue coba dulu? Beneran normal enggak?" gurau Elang-marksman tim K-lelaki yang sepertinya menyukai Daisy sedari dulu.
"Modus, lu!" seru anak-anak serempak.
Gelak tawa kembali riuh. Namun dalam hitungan detik semua terdiam, ketika seorang lelaki beranjak dari tempat duduknya setelah selesai makan. Lelaki itu segera mencuci tangan dan mengambil sebotol air putih dingin dari lemari pendingin. Kemudian meminumnya dalam sekali teguk.
"Bang, udah pernah bertemu dengan Rascal?" tanya Rexi memberanikan diri kepada sang kapten besar RAN Ryuga, Rasi.
"Huum," jawab Rasi singkat.
Rasi Antares Nataya-lelaki sedingin kutub yang selalu bersemedi di dalam base camp. Ia dikenal dengan ID Ares. Nama Ares diambil dari Bahasa Yunani yang memiliki arti Dewa Peperangan. Dalam game, Ares adalah seorang marksman sekaligus ADC terkenal di Indonesia. Tak hanya piawai dalam bermain game, ia juga seperti seorang model di RAN Esports. Tinggi, tampan dan cerdas. Tiga hal yang sangat mendominasi Ares di mata penggemarnya.
"Gimana si Rascal itu, Bang? Cantik?" tanya Onyx antusias.
"Cantik mana sama aku, Bang?" tambah Daisy yang membuat langkah lebar Rasi terhenti.
"Di internet, biodatanya cuma gambar anime cewek bawa kucing. Seimut itukah Kak Rascal?" tanya Felix, salah satu anggota tim K.
Rasi terdiam seraya berpikir sejenak. Kemudian kedua alis tebalnya sedikit terangkat, lalu melayangkan tatapan tajam karena tak suka mendengar celotehan anak-anak tentang Rascal.
"Pendek, keras kepala, bar-bar," kata Rasi sebelum berjalan kembali menuju kursi gaming-nya.
"Pendek? Kayak Daisy?" tanya Miez.
"Kak Miez, bangke! 163cm itu nggak pendek tahu," gerutu Daisy, lantas menendang kursi yang diduduki Miez saat melangkah menuju lemari pendingin.
Gelak tawa kembali terdengar. Daisy memang selalu menjadi bahan godaan para lelaki di base camp. Emosi Daisy yang sering meledak-ledak seakan menjadi hiburan tersendiri bagi penghuni RAN III.
"Sudah. Sekarang cepat bereskan makanan kalian. Bersihkan mejanya, dan kembali ke tempat latihan masing-masing. Yang mau salat atau berdoa, cepat selesaikan sekarang," perintah Coach Riyu tegas namun terdengar menenangkan bagi anak-anak.
"Siap, Bang!" seru anak-anak dari tim K.
"Tolong bersihkan mejanya, ya, adik-adik tersayang," kata Onyx sebelum melarikan diri setelah mencuci tangan.
"Nanti aku belikan burger goceng," imbuh Oz. "Kalau gaji bulan ini full."
"Kena lagi," keluh RC sambil cemberut.
"Saya bantu," tutur Coach Xavi yang langsung disambut bahagia oleh anak-anak tim K.
♡♡♡
Helaan napas Rasi berembus seiring dengan kedua tangannya yang menjauh dari mouse dan keyboard. Dengan malas ia menatap permainan yang masih berjalan di layar komputer. Tangan kanannya terulur, mengambil permen karet di toples kecil yang berada di belakang mouse. Kemudian memakannya.
"Kenapa, Bang? Kok, cuma dilihatin doang? Ranking Abang udah turun drastis, tuh," tutur Onyx yang duduk bermain game di sebelah Rasi sambil memakan keripik kentang.
"Rasi nggak dapat bonus selama setahun juga nggak bakalan ngurangin tabungannya, Nyx," imbuh Miez yang juga sedang bermain di kursi gaming paling ujung.
"AFK," sahut Rasi singkat.
AFK merupakan singkatan dari 'Away From Keyboard'. Singkatnya, pemain AFK ini seakan tidak menyentuh keyboard dan diam saja saat game berlangsung.
Rasi melakukan AFK dengan sengaja. Ia kesal karena cara bermain tim yang berada di layar komputernya. Ketika Rasi mencoba mengimbangi permainan musuh, tetapi pemain di timnya tidak ada yang bisa membantu saat bertarung. Selain itu ada teman tim yang tidak komunikatif, dan juga tidak memiliki skill bermain. Apabila permainan dilanjutkan pun hasilnya akan tetap kalah.
"Bang, di antara Rascal sama Richy, siapa yang mainnya lebih bagus?" tanya Oz setelah selesai bermain.
"Iya, Bang. Kalau skill mereka sama, kenapa nggak panggil Richy aja? Katanya dia juga mau balik lagi ke sini setelah wisuda," imbuh Onyx.
Richy-pemain cadangan di RAN Ryuga yang menempati posisi sebagai mid-laner. Saat ini Richy sedang mengambil cuti karena ingin menyelesaikan kuliahnya. Ia akan datang jika ada panggilan penting dari manajer tim RAN Ryuga.
"Level Rascal lebih tinggi dari Richy," terang Rasi sembari mengecek sesuatu di smartphone-nya.
"Serius, Ras?" seru Miez tak percaya, "emang Lu udah pernah main sama Rascal?"
"Huum. Solo," jawab Rasi yang mulai mengutak-atik komputernya kembali.
Solo adalah istilah dimana pemain bermain sendirian tanpa bantuan teman atau tim di dalam match. Rasi sering melakukan permainan solo bersama dengan Aries menggunakan ID-nya yang lain. Dari permainan tersebut, Rasi pun mengetahui bagaimana skill Aries dalam bermain game.
"Jadi, Bang Rasi udah lama PDKT sama Rascal?" ledek Oz yang belum mengerti siapa Rascal bagi seorang Rasi.
Rasi terdiam menatap foto Aries bersama dengan Leo di mobil Kevin dari salah satu akun social media. Aries tampak sangat bahagia mencium Leo tanpa risih.
"Kenapa? Kamu mau PDKT sama Rascal?" tanya Rasi dengan nada datarnya.
Miez langsung menyahut, "Nggak ada larangan berpacaran dengan rekan satu tim, kan, Ras?"
"Sportif dong, Kak. Langsung nyerang aja," kata Oz tak senang.
Kedua jemari Rasi kembali sibuk di atas mouse dan keyboard. Rasi tampak bermain dengan brutal dan penuh emosi. Otot-otot di kedua tangan terlihat timbul dan tertarik. Membuat Onyx, Oz dan Miez saling bertatapan karena tak mendapat jawaban apa pun dari Rasi. Mereka akhirnya memilih acuh tak acuh atas sikap Rasi, dan kembali sibuk dengan permainan masing-masing. Begitulah Rasi, jika menurutnya tak penting maka akan didiamkan saja.
Beberapa menit kemudian, Onyx, Oz, Miez dan anggota Tim K berkumpul menyambut Rascal ketika mendengar suara mobil Kevin datang. Berbeda dengan Rasi yang masih sibuk bermain dengan shikigami andalannya, Hakuro. Shikigami adalah karakter yang digunakan dalam pertandingan, di game moba lain disebut Hero.
"Cantik banget Kak Rascal," kata Daisy yang terpesona dengan kecantikan Rascal.
Postur tubuh Aries yang tidak pendek dan tidak tinggi, membuatnya terkesan kecil dengan perawakan ideal. Tingginya 166cm, hampir setara dengan tinggi tubuh Daisy. T-shirt putih dirangkap dengan kemeja kotak-kotak besar, hot pant jeans hitam, serta sepatu kets putih, adalah salah satu cara Aries menutupi bentuk tubuhnya yang kecil. Rambut pendek sebahu berwarna pirang cokelat keemasan, hidung mancung, kulit putih dengan wajah sedikit oriental-reduplikasi dari sang mama, semakin menambah kecantikannya seperti idol Korea.
"Anjiiir, lebih cute dari pada Daisy," tambah Miez sambil tersenyum-senyum melihat Rascal yang berjalan di belakang Kevin.
"Bangke!" seru Daisy kesal diiringi kekehan teman-temannya.
"Mana Rasi?" tanya Kevin sembari menyeret koper Rascal, dan mampu membuat Aries gugup saat mendengar nama Rasi disebut.
Onyx menjawab dengan jari telunjuknya yang mengarah ke kursi gaming Rasi, "Tuh."
Saat menjadi pusat perhatian, Aries hanya tersenyum. Lalu menunduk dengan sopan seraya menggendong Leo yang sedang meronta-ronta ingin turun.
"Khop kun kab," ucap Rexi, Felix, RC, dan Breeze menyapa Rascal dalam bahasa Thailand sambil mengatupkan kedua tangan di dada.
Rascal tersenyum lebar, lalu mengikuti gerakan tangan Rexi, Felix, RC, dan Breeze, "Sawwadi kaa."
"Heh, bego! Itu tadi artinya apa?" tanya Rexi kepada Felix, RC, dan Breeze.
Suara tawa langsung menggema di base camp RAN III. Hingga semua penghuni base camp yang sedang beristirahat langsung berkumpul. Terkecuali Rasi yang masih sibuk dengan kegiatannya. Headset yang menutupi telinganya sangat ampuh untuk tak mengacuhkan suara-suara di sekitar. Musik keras dari kumpulan lagu favorit Aries mampu menghalangi suara-suara yang terkadang tak ingin didengar Rasi.
"Khop kun kab itu artinya terima kasih untuk pengucap laki-laki. Kalau salam pakai 'sawwadi'," terang Rascal.
"Bego, Lu," ujar RC menoyor kepala Rexi.
"Lah, kirain Kak Rascal nggak bisa bahasa Indonesia," tutur Breeze malu.
"Oke, guys. Perkenalkan, ini Rascal. Mid-laner baru kita. Dan Rascal, ini keluarga baru kamu di RAN Ryuga," kata Kevin sebelum memperkenalkan anak-anak berumur belasan tahun, "Ini tim K."
Rascal melangkah maju untuk menjabat tangan teman-teman barunya.
"Arieska Hayi. Rascal," ucap Aries memperkenalkan diri.
Daisy maju terlebih dahulu menjabat tangan Aries, "Daisy. Mid-laner tim K. Selamat datang, Kak Rascal."
"Elang. Marksman tim K," lanjut Elang berkenalan.
"Gue Rexi. Top-laner tim K. Permainan Lu keren, Kak, kemarin," puji Rexi yang langsung dibalas terima kasih oleh Rascal.
"Felix. Support tim K. Kakak mirip kayak anime di biodata internet," ujar Felix yang disambut tawa.
"Breeze. Aku jungler di tim K." Breeze menjabat tangan Aries dengan malu-malu.
"RC. The first mid-laner di tim K," kata RC lugas.
"The first?!" seru Daisy kesal, "The first yang kalah dari the second."
Gelak tawa terdengar. Membuat Aries juga ikut tertawa kecil atas ulah tim K.
"Eh, penjaga galon, kamu itu mainnya habis aku," sanggah RC menutupi malunya.
"Sudah, sesama penjaga galon nggak usah ribut," tutur Kevin melerai.
Miez dengan gagahnya melangkah untuk menjabat tangan Rascal, "Miez. Top-laner. Selamat berjuang bersama, Rascal."
"Oz, jungler. Selamat datang, Rascal," ujar Oz dengan gaya cool-nya.
"Onyx. Support. Jangan sungkan kalau mau minta tolong sama aku," kata Onyx yang langsung mendapat seruan dari teman-temannya.
"Jangan mau, Kak!"
"Modus, Lu!"
"Anjiiir."
Kevin kembali menenangkan, "Rascal, itu coach kita. Coach Xavier dan Coach Riyu."
"Xavi. Coach tim K," ucap Xavier memperkenalkan diri.
"Mohon bimbingannya, Coach," sahut Aries sopan.
Riyu tersenyum manis kepada Rascal sebelum berjabat tangan, "Long time no see, Aries. Nice to meet you."
"Nice to meet you too, Bang Riyu. Mohon bimbingannya," kata Aries kepada seseorang yang sangat dekat dengan Rasi.
Semua terkejut. Melihat interaksi Aries dan Riyu yang sepertinya sudah saling mengenal sebelumnya. Keterkejutan mereka tak sampai di situ. Para penghuni RAN III terdiam, memerhatikan Kevin saat melepas headset dari kepala Rasi. Hal yang membuat Rasi menjadi kesal.
"Rascal sudah datang. Bangun," perintah Kevin yang segera dipatuhi oleh Rasi.
Kursi gaming Rasi sedikit bergeser. Kemudian kepala Rasi menoleh. Memandang Aries yang sudah berdiri di samping Riyu dalam diam. Kucing yang digendong Aries tiba-tiba terlepas. Berlari menghampiri Rasi yang masih duduk di kursi gaming.
Rasi segera menggendong kucing itu tanpa sepatah kata. Ia beranjak dari kursi gaming. Menghampiri Aries yang berdiri mematung menatapnya.
"Nice to meet you," sapa Rasi dingin sambil mengulurkan tangannya kepada Aries.
Aries bergeming. Ia mendongak. Menatap Rasi tanpa berkedip. Mengabsen pahatan-pahatan tegas di wajah dingin Rasi. Mata amber yang tajam dengan alis hitam tebal, hidung mancung, rahang kokoh dan rambut belah tengah yang sengaja diatur sedikit berantakan. Sapaan Rasi langsung membuat detak jantungnya berhenti berdegup untuk sesaat.
"Miaw." Leo mengosok-gosokkan kepalanya di lengan Rasi.
Aries berkedip kala mendengar suara Leo mengeong, "Nice to meet you too."
Semua orang hanya terdiam melihat kecanggungan Aries saat berhadapan dengan Rasi. Sosok Rasi memang selalu bisa mengintimidasi siapa pun dengan tatapan tajam nan dingin. Tak ada yang mengetahui bagaimana hubungan Rasi dan Aries sebelumnya, terkecuali Riyu dan Kevin. Suasana base camp tiba-tiba terasa sunyi senyap seketika karena aura tak bersahabat dari Rasi.
Tbc.
09.09.21
25.11
Morning....
Gimana? Belum pusing banget, kan?
😅
Hope you enjoy it, and have a good day. 🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top