Trenta. Akhir untuk Satu Petualangan
Saat Skyden membuka mata, yang pertama ia lihat adalah langit-langit berwarna cokelat dan wajah Zac yang tiba-tibaa berada di atas wajahnya.
"Kau sudah sadar," seru Zac.
Skyden bangun dengan susah payah. Dan saat Skyden sudah terduduk di ranjangnya, ada tiga pria manatapnya.
Ciri mereka persis seperti yang diucapkan oleh si kembar Neel dan Zura.
"Mereka ke sini ingin bertemu denganmu, ada hal penting yang ingin mereka sampaikan."
"Akupun juga," seru Skyden membuat semua orang menatapnya bingung.
"Aku Agha," seru Agha berdiri menghampiri Skyden, "yang tinggi itu Frode dan pria penuh senyum namanya Rein."
"Apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Skyden tanpa memperdulikan perkenalan Agha.
"Aku ingin kau mengantar kami ke lembah suci."
Skyden mengangkat sebelah alisnya.
"Mau apa kalian ke sana?"
"Bukan urusanmu," jawab Frode ketus.
"Hanya aku yang bisa mengantar kalian ke sana, apakah itu masih bukan urusanku?"
Tak ada yang menjawab. Skyden baru saja bangun dari tidurnya yang panjang, dan kejadian kemarin cukup membuat Skyden lebih waspada.
"Lalu apa yang ingin kau sampaikan?" Rein mengalihkan pembicaraan.
"Neel dan Zura menyuruhku menyampaikan pada kalian 'tigabelas kesatria harus bersatu, Svartur tidak tinggal diam' dan sesuatu mengancam semua klan."
Ekspresi Agha sangat jelas terlihat terkejut.
"Aku juga bertemu dengan mereka, merekalah yang menyuruhku untuk menemuimu." Agha menarik napas, ada sedikit rasa lega.
"Kau percaya dengan mereka?"
Agha mengangguk, "Perkataan mereka terbukti, kau kesatria yang bisa membawa kami ke lembah suci."
"Jadi, kau mau membawa kami ke sana?" tanya Rein.
Skyden mengangguk mantap.
Tak perlu lama dan usaha yang berlebih untuk sampai lembah, Skyden telah membuka jalannya dan kekuatan Frode mempecepat jalan mereka.
Agha mengeluarkan sebilah pedang yang bersinar.
"Rasa takutku menghilang, tergantikan oleh rasa bahagia yang tak terhingga." Agha tersenyum.
"Tapi ini belum berakhir." Skyden mengingatkan.
Kebahagian yang begitu dirindukan terasa saat empat kesatria bersatu. Namun, kebahagian bukanlah akhir.
30 November 2019
300 kata.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top