Sette. Upacara

"Dek, kita udah merdeka dari Jepang, masa kamu masih dijajah."

Farsyad dicuekin.

"Dek, Abang kasih tahu aja nih, bendera negara orang enggak sopan ditaruh di belakang rok."

Adik kelas yang digoda Farsyad langsung memeriksa rok putihnya, ada noda merah di sana. Karena baru pertama kali melihatnya anak itu reflek berteriak membuat semua orang menatap ke barisannya termasuk kepala sekolah yang sedang memberikan pidato.

"Kamu yang di belakang maju sini!"

"Ok Pak, otw nih," seru Farsyad bersemangat.

Adik kelas itu menatap Farsyad bingung.

"Sana izini ke toilet, baru pertama kali kan?"

Farsyad mengedipkan matanya lalu berjalan ke depan dengan bangga, seakan-akan ia baru saja memenangkan olimpiade fisika dan akan mendapat penghargaan dari sekolah.

"Ini contoh siswa yang tidak patut ditiru," seru Pak kepala sekolah.

Bukan Farsyad namanya kalau tidak percaya diri, senyumnya terus merekah dan bukan Farsyad namanya kalau tidak menyeret kedua sahabatnya ke dalam lubang masalah.

"Pak, tapi jangan saya aja yang dibikin terkenal kayak gini. Darka sama Arian juga dong, mereka dari tadi ngomongin kumis Bapak yang kayak patil lele, kan saya jadi ketawa."

Semua orang tertawa, membuat wajah kepala sekolah memerah malu, dan langsung berteriak yang membuat mic itu berbunyi bising.

"Darka!Arian! Maju kalian!"

Mata semua siswa dan guru tertuju pada dua nama yang diteriaki. Darka dan Arian hanya terbengong dan terpaksa maju ke depan.

Para siswa terutama cewek-cewek dihadapi oleh pemandangan indah, apalagi Farsyad yang terbar pesona terus dengan senyumnya yang tak lepas.

Setelah upacara selesai mereka bertiga masih harus dijemur. Adik kelas yang dibantu Farsyad tadi menghampiri

"Ka, makasih."

"Sama-sama," ucap Farsyad.

Adik kelas itu benar-benar terperangah dengan wajah percaya diri seorang Farsyad Razendra Pradipto.

"Gak usah terpesona gitu, nama gue Farsyad artinya gembira, jadi susah seneng harus gembira." Senyum Farsyad semakin semringah, si adik kelas langsung berlari kabur menutupi wajahnya.



07 November 2019.
300 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top