Quindici. Cinta pada pandangan pertama

"Frode Eknath! Aku sudah menyuruhmu untuk latihan, kau malah asik bermalasan di sini," teriak seorang pria.

Frode berdiri,tertunduk malu.

"Lakukan perpindahan dan hitung seberapa jauh kau berpindah."

Frode mengangguk lalu menghilang dan kembali berkali-kali.

Semakin jauh Frode berpindah semakin besar pula kekuatan yang diperlukan, dan latihan yang diperlukan untuk mendapat kekuatan itu.

Bruk!

"Aduh." Frode memegang pinggangnya yang terbentur meja cukup keras.

Belum selesai urusannya dengan pinggang, Frode harus dihadapi oleh kenyataan.

Sebilah pedang tepat di lehernya, siap kapanpun menusuk atau menggoroknya, dan sebuah senapan yang tak jauh juga siap menembak tepat di kepala Frode.

Sekarang, ia tak tahu berada di mana? Yang harus Frode lakukan adalah berpindah. Dengan perlahan dan terus menatap dua musuh yang memakai topeng, Frode berdiri menarik napas dan....

Tubuh Frode mendadak kaku, matanya tertuju pada seorang.

Seorang gadis terikat dengan mata yang meminta pertolongan. Jatung Frode terasa berdegup kencang, wajahnya memerah, pikirannya dipenuhi wajah gadis itu dan lupa untuk kabur, Frode tersenyum.

"Siapa kau?!" tanya pembawa pedang.

"Aku Eknath," jawabnya santai dan menghilang.

"Boo."

Frode memukul kepala si pemegang senapan hingga pingsan dari belakang lalu merebut senapan itu dan menembak kedua kaki penjahat berpedang. Dua penjahat itu lumpuh, Frode buru-buru mengambil pedang agar ia tidak diserang.

"Ayo kita pergi!" Tanpa membuka ikatan si gadis itu, Frode langsung menghilang.

Saat kembali, pelatihnya masih berada di tempat yang sama, memandang Frode sinis dan galak.

"Kerja bagus Frode," ucapnya dan pergi begitu saja.

Pria tua yang galak itu tak berkomentar apa-apa bahkan soal gadis yang ia bawa.

"Loh, apa ini?" tanya Frode keheranan dengan apa yang ia bawa.

Bukan tubuh seorang gadis, tapi malah sebuah boneka jerami dengan pakaian perempuan persis seperti yang gadis itu pakai.

"Sial! Aku ditipu lagi!"

Namun, Frode yakin perasaan yang tadi timbul betul nyata. Perasaan yang Ibunya bilang 'Cinta'.

15 November 2019
300 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top