Quattro. Penjajahan
"Dasar kompeni," gumam Arian.
"Apa tadi katamu?"
"Kompeni," jawab Arian santai."Kurang jelas? KOM-PE-NI." Arian menekankan nada suaranya dikata kompeni.
Sebetulnya kakek ingin marah, namun sebisa mungkin ia tahan pada cucu satu-satunya yang menuruni ketampanan keluarga Brigit.
"Heh kamu harusnya beruntung, karena darah turunan ini wajah kamu bisa seganteng itu," ucap kakek penuh percaya diri.
Arian hanya memutar bola matanya.
"Pokoknya aku enggak mau kuliah ke Belanda dan aku enggak mau ngambil jurusan bisnis."
"Tidak bisa Arian, kakek sudah mempersiapkan segalanya untukmu, minggu depan kamu pergi!"
Keputusan Kakek final, tidak ada yang bisa mengganggu gugat sekalipun orangtuanya.
04 November 2019.
100 kata.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top