Otto. Angkasa


Angkasa duduk di ruang tamu sambil memandang dua anak kecil dan Kakek yang asik bermain ular tangga. Kedua orang tua Bintang sibuk masing-masing dengan urusannya. Bapak sibuk membicarakan pertandingan sepak bola dan tak luput membahas politik yang sedang hangat. Sedangkan Ibu sibuk di dapur, lalu berbincang bersama ibu-ibu lainnya. Entah membicarakan orang lain atau segala hal yang identik dengan perempuan, yang pasti pembicaraan mereka sangat seru.

Dan Bintang?

Bintang terpaksa berkumpul dengan sepupu-sepupunya, banyak hal yang dibicarakan termasuk cewek-cewek di sekolah mereka masing-masing. Dari jauh, Angkasa tahu sahabatnya itu tidak tertarik dengan topik pembahasan mereka.

Setiap bulan keluarga besar Bintang mengadakan arisan keluarga, tempat mengadakan arisan berpindah-pindah tergantung siapa yang dapat arisannya, dan kali ini keluarga Bintanglah yang mendapat arisan itu. Sangat menyenangkan melihat keluarga besar berkumpul, apalagi moment seperti ini sangat jarang.

Angkasa ikut senang, namun dia juga sedih. Di manapun dia berada dan seramai apapun sekelilingnya, tak ada orang yang merasakan keberadaanya.

Keramaian membuat Angkasa merasa sangat sepi dan Angkasa jadi memikirkan kehidupannya dulu.

Apakah dulu Angkasa pernah bermain ular tangga bersama Kakek?

Apakah dulu Angkasa punya sepupu-sepupu yang mengajaknya berbicara segala hal sampai membuatnya muak?

Apakah Angkasa punya Ibu dan Bapak yang sebaik dan sehangat orangtuanya Bintang?

Apakah dia punya sahabat segila Bintang dan Timur?

Atau kehidupan nyatanya dulu jauh lebih menyeramkan dari kehidupannya sekarang?

Angkasa tidak punya bayangan apa-apa tentang kehidupannya dulu. Nama saja Bintang yang memberikan, katanya 'Bintang ada di Angkasa, jadi kalau ada Bintang pasti ada Angkasa'.

Kenyataannya, memang di mana ada Bintang tanpa disadari Angkasa juga berada di sana.

"Huh." Angkasa menghela napas.

Rasa sepi ini mungkin akan hilang saat semua keluarga telah pulang dan cuma ada Angkasa dan Bintang, lalu mengundang Timur untuk menginap dan bermain permainan konyol.

Angkasa hanya ingin bersama dua sahabatnya.





08 November 2019
300 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top