Dieci. Gadis bergaun putih.
"Besok jam sepuluh pagi di halte depan gedung tua," ucapnya.
Diandra mengingat janji dengan seorang cowok yang sangat ia taksir. Sekarang masih jam sepuluh kurang lima belas menit, menunggu lebih awal lebih baik daripada terlambat, dia tak mau cowok itu menunggunya terlalu lama.
Diandra terus menatap pantulan dirinya di kaca halte bus tepat depan gedung tua. Hari ini ia mau ke taman bermain berdua cowok yang ia taksir.
"Kamu Diandra kan?" tanya seorang pria tinggi memakai jaket dan topi hitam, wajahnya ditumbuhi jenggot dan kumis yang lebat.
"Em...iya, bapak siapa yah?"
Pria itu tersenyum lalu mengeluarkan sesuatu dari balik tubuhnya. Diandra melotot, tanpa berpikir lagi dia berbalik dan berlari. Namun larinya tidak cukup kencang, karena pria itu menarik rambut Diandra yang terurai dan membekap mulutnya lalu menusuk tepat di perut secara berulang-ulang.
Gaun putih itu berubah menjadi merah, Diandra ditinggalkan sekarat begitu saja, bayangan bisa bergandengan tangan dengan cowok yang ia taksir di taman bermain memenuhi kepala Diandra, detik-detik terakhir Diandra hanya memikirkan cowok yang mungkin akan terkejut menemukan dia bersimbah darah. Seharusnya hari ini adalah haru paling spesial, harusnya Diandra tersenyum bahagia di taman, makan ice cream dan mengobrol banyak hal. Tapi semua itu sirnah.
Diandra berdiri, menatap pria yang berjalan santai setelah menusuknya. Halte tempat Diandra menunggu memang sangat sepi. Diandra mengikuti pria itu pergi, ia sangat ingin tahu siapa pria itu? Dan apa motif ia dibunuh?
Pria itu masuk ke dalam mobil, di sana pisau yang ia pakai membunuh dimasukan ke dalam plastik putih dan ditaruh ke dalam tas.
Diandra tak menyangka bahwa pria itu pergi ke taman bermain yang ia tuju.
"Aku sudah membunuhnya, ini bukti darah yang kau inginkan."
Cowok itu tersenyum puas.
Diandra menghampiri cowok itu.
"Kamu! Kamu menjebakku!" teriak Diandra.
Tak ada yang mendengar, tak akan ada yang mendengar tangisnya.
10 November 2019
300 kata.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top