Diciassette. Kehilangan
Yozita Ayara hanyalah anak SMP kelas tiga yang sebentar lagi akan meghadapi ujian nasional. Namun yang ia hadapi sekarang jauh lebih berat dari ujian sekolah apapun.
Ibu pergi.
Sosok paling sabar, paling Ara sayangi dan yang paling bisa membuat Ara tersenyum telah pergi.
Ara bingung.
Apa yang harus ia lakukan ?
Bagaimana hidupnya nanti tanpa Ibu?
Segala pertanyaan tak terucap mampir dalam benaknya, begitu juga dengan perasaan kehilangan dan sakit yang begitu dalam, sampai-sampai membuat Ara hanya terdiam.
Tak ada tangis, tak ada air mata yang mengalir.
Dunia Ara tiba-tiba gelap.
Ara hanya ingin diam sampai Ibu kembali memeluknya.
17 November 2019
100 kata.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top