Task 3 : Puisi

Hai 🤗 kepada sesiapa yang baca hehehe . Puisi ? Saya pernah tulis puisi masa form 2 lah , itupun tak gempak mana . Saya agak takut nak masuk dalam dunia puisi sebab bahasanya yang tinggi melangit , fuhhh 🙄 Okaylah , jangan layan saya membebel ,  jom baca puisi saya !

1) Puisi Elegi : Adik

Adik,
Kehadiranmu menceriakan hariku,
Senyumanmu memeriahkan hatiku,
Tangisanmu menghibakan jiwaku,
Hadirmu memenuhi kekosongan hidupku.

Adik,
Pemergian ayah disaat kau memerlukan,
Tinggallah dirimu berseorangan,
Berjuang meniti alam persekolahan,
Kejayaanmu akan ku nantikan.

Adik,
Alam remajamu penuh dengan ranjau berliku,
Sentuhan kakak tidak mampu mebelaimu,
Kau sungguh dahagakan kasih ayah,
Sehingga kami menjadi buntu.

Adik,
Perpisahan ini hanyalah sementara,
Supaya mengajarmu erti dewasa,
Terokalah dunia dengan bijaksana,
Agar haluan hidupmu tidak sengsara.

Adik,
Hanya doa mampu kakak kirimkan,
Pertolongan ilahi menjadi pedoman,
Janganlah kau sesat di pertengahan jalan,
Semoga hidupmu disinari keberkatan.

2) Himne : Berdoa

Aku berdoa,
Pada yang Esa,
Dimohon ampun segala khilaf,
Walau sehalus zarah.

Aku merayu,
Pada yang Berkuasa,
Dijauhkan aku dari kemungkaran,
Kerna,
Insan syumul itu bukan aku.

Aku meminta,
Pada sang Pencipta,
Kurendahkan diri ini,
Hamba kerdil yang hina,
Terlalu banyak dosa,
Tidak layak diampuni,
Namun, tidak pula ku henti berdoa.

Ya Tuhan,
Ku mengharap,
Doa ini didengari.

Aku tidak jemu,
Untuk terus berdoa,
Kerna ku tahu,
Engkau maha Pendengar.

Oleh itu,
Akan ku tetap berdoa,
Pada mu Tuhan.

3) Satire : Warisan yang dilupakan

Kau nyata kau cinta,
Kau tayang kau sayang,
Tapi...,
Engkau sendiri asingkan gasing,
Engkau sendiri tak tiup seruling,
Engkau sendiri pinggirkan ghazal.

Dan...,
Engkau sendiri seolah menghalau bahasa,
Dihalau berambus buana sendiri,
Dilaung suruh melambung aksara,
Dilentur ajar megahkan sastera,
Tapi, apa yang kau lakukan,
Tak pernah sekali diturut dada.

Itu semua warisan temurun,
Tapi mengapa seolah kau geli,
Jasad mereka terwarta di kubur,
Maruah buana mereka tiada kudrat untuk dibeli.

Wahai para cerucuk gagahan negara,
Marilah bangkit dan siap sedia,
Sebelum warisan reput tak berkebumi,
Hubaya molek citra sendiri.

Akhirnya , dah siap ! Erm , maaflah ye kalau hasil puisi ni menyakitkan mata dan hati hahaha 😂 Done , Ezzuwan_ dan TunIndah .








Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top