{ 3 }

Jefris dan Oliver pagi hari ini berjalan bersama dari asrama menuju gedung sekolah. Oliver yang mengajak Jefris berjalan ke sekolah bersama agar Jefris bisa bersemangat hari ini. Namun ya, ia tahu sahabatnya ini masih sama seperti kemarin. Tenang dan tidak banyak bicara. Namun tidak sependiam saat bersama teman-teman mereka yang lain.

"Jef, semangat dong...Hmm, bagaimana kalau kau coba pacaran dengan seorang gadis yang suka padamu? Mungkin dengan itu kau bisa jauh lebih tenang dan bisa membuka hati yang baru, kan?" ujar Oliver memberikan semangat dan saran untuk sahabatnya.

Jefris terdiam sambil berjalan memikirkan saran dari Oliver. Namun kemudian ia menggeleng. "Entahlah, Oliver. Takutnya aku bisa menyakiti hati gadis itu jika dia berpacaran denganku, sementara aku tidak punya perasaan yang sama dengannya."

"Bukan begitu maksudku, Jef. Jika kau membuka hatimu untuk orang yang baru, kemungkinan kau bisa menjadi suka padanya juga. Tidak ada salahnya untuk mencoba," balas Oliver menjelaskan. "Jangan tutup hatimu seperti itu. Kau ingin melupakannya, kan? Kau juga harus bahagia, Jefris. Kau itu tampan, pasti banyak gadis cantik lain yang menerimamu dengan cinta."

Jefris menghela nafas. Mungkin ucapan Oliver memang ada benarnya. Namun ia ragu dan tidak tahu ingin mencobanya ke siapa. "Menurutmu, aku harus mencoba berpacaran dengan siapa?"

"Tentu saja [Namamu], dong! Menurutku kau cocok dengannya. Dia selalu perhatian padamu dan selalu membantumu. Dia juga sudah menjadi sahabat kita sejak lama," jawab Oliver tanpa ragu menyebutkan namamu.

Sebenarnya kamu berjalan tak jauh dari Jefris dan Oliver di belakang mereka. Namun kamu sengaja tak menyapa mereka dulu, karena kamu penasaran pembicaraan apa yang sedang mereka bicarakan, yang ternyata tentang masalah hati Jefris dan bagaimana Oliver mau membantu Jefris membuka hati dengan cara baru.

Jefris tampak berpikir dan mengingat apa saja yang sudah ia lalui bersamamu. Kemudian tanpa disangka, pria itu mengangguk.

"Iya. Kau benar, mungkin aku ingin mencoba berpacaran dengannya."

Oliver seketika berbinar senang. "Bagus! Kalau begitu coba kau jelaskan nanti kepadanya. Dia pasti mau membantumu. Siapa tahu kalian bisa saling suka, kan?"

Jefris mengangguk kembali, walaupun tetap terlihat tenang. "Iya. Terima kasih, Oliver."

Selamat bermain!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top