{ 1 }
Mungkin sudah setahun yang lalu, semenjak Jefris tidak lagi terlalu aktif pada prestasi umum. Itu terjadi saat masih kelas 2. Saat naik kelas, awalnya ia cukup unggul dalam pelajaran dan masuk dalam ranking di atas 10.
Namun nilainya menurun begitu kelas 2 selesai dan mendapat ranking 20 ke atasnya. Hanya saja, ada satu mata pelajaran yang masih ia pertahankan, yaitu pelajaran materi musik. Sang pria sangat pintar dalam pelajaran itu. Materi maupun itu praktek, ia sangat unggul.
Jefris yang biasanya selalu bersemangat, kini selalu terlihat tenang dan tidak terlalu banyak bicara. Kecuali dengan satu sahabatnya saja.
Pada akun nomornya, Jefris sudah jarang mengubah foto profil maupun membuat status baru. Seolah pria itu tidak akan bosan dengan apa yang ia pasang di sana, karena itu adalah kesukaannya.
Jefris tampak berjalan di koridor dengan tas sekolah dan tas biolanya. Hari ini sepulang sekolah ia akan latihan biola lagi. Ya, tiap hari ia melakukan itu. Mengingat ia telah mendaftar perlombaan kompetisi biola untuk mewakili sekolahnya dan berharap akan mendapat juara untuk prestasinya, ia harus melakukan yang terbaik.
Ia masuk ke dalam kelas dan duduk di kursinya. Mata ungunya melihat ke arah kursi kosong di sebelahnya. Tampaknya sahabatnya belum selesai dengan pertemuan pagi di ekskul bahasa.
Hanya saja, tak sengaja ia mendengar pembahasan dari salah satu beberapa teman kelasnya yang membahas tugas sekolah matematika. Seketika ia terkejut dan baru ingat kalau hari ini tugas matematika yang diberikan 3 hari lalu harus sudah selesai dan dikumpulkan.
"Astaga...aku belum kerjakan sama sekali," ujarnya seketika panik sendiri di mejanya. Ia melihat jam di ponsel merah mudanya. Masih ada 15 menit lagi sebelum kelas berbunyi. Tapi ia rasa tidak akan bisa sempat untuk menghitung sendiri semua soalnya, apalagi ada 10 soal yang harus ditulis!
"Ughh, sudahlah. Pasrah saja," lirihnya dengan lemas mengeluarkan buku pr matematikanya dan bersiap menulis dengan pulpennya. Paling tidak ia bisa menulis sampai dua soal dan jawaban saja. Dan mungkin ia hanya akan dihukum membersihkan toilet atau ruang guru. Ini bukan masalah besar.
Selamat bermain!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top