[SPESIAL] PROPOSAL (+Tagged)
BASTARD VILLAIN SUDAH DI PUBLISH PADA WORK SEBELAH. Dan mungkin saya akan up Teaser serta Chapter 1 hari ini.
Part Spesial kali ini mengandung unsur Double Y, jadi jika tidak suka bisa mundur.
Dan diakhir akan ada fakta saya, abisnya dapet tag dari dua orang sekaligus sih :"
Tagnya berbeda tapi isinya hampir mirip :") Ya, silakan menikmati 40 fakta BabyOne dipenghujung bagian ini ya xD
.
"Aku akan menerimanya, tapi dengan syarat."
"Apa itu?"
"Bawakan aku seekor panda dari china."
"HAH?!"
"Dan kau harus menangkapnya sendirian tanpa senjata apapun."
"Kau mau membunuhku?"
***
"Master, kau benar-benar akan pergi mencari panda?" tanya Shizuya mengekor dibelakang sang master yang sudah siap dengan segala keperluan perjalanan jauhnya. Pria itu kini menggunakan pakaian lengkap dan juga sebuah koper disampingnya. Bukan berisi senjata, kali ini hanya berisi pakaian dan tips menangkap panda.
Belum lagi Younghye melarangnya menggunakan senjata dan keahlian syaraf miliknya. Apa ini adil?! Lalu maksudnya Younghye menginginkan dia mati dimakan panda?! Baik, Yuan juga tidak tau apa panda itu makan manusia atau tidak, atau mungkin panda makan madu? Yuan, ingat, panda itu makan bambu. Catat!
"Aku akan pergi dan membawa panda!" Yuan dengan penuh semangat pun segera masuk ke mobilnya dan siap untuk terbang ke cina berburu panda.
Sedangkan Shizuya hanya menghela napas, dia lalu berbalik dan menatap Wonho yang kini ada dibelakangnya. "Apa dia benar-benar pergi?" tanya Wonho, Shizuya menganggukkan kepala.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Shizuya, ayo kita ikut ke cina dan jangan sampai dia menikahi adikku."
"Yes, my lord!!"
Baiklah, disini kita melihat bahwa Yuan sedang dikhianati oleh eksekutifnya sendiri.
***
"Target sedang mendekati panda, dikonfirmasi." Ujar seorang gadis berambut hitam yang tengah melihat diteropong. Disampingnya ada dua orang laki-laki yang juga sudah tengkurap memperhatikan.
"Shizuya, apa Yuan membawa senjata?" tanya Hyungwon, salah satu lelaki yang tengah mengamati.
"Tidak, dia hanya membawa bambu muda."
Mafia macam apa ini?!
"Entah kenapa aku merasa Yuan sangat menggemaskan saat ini." Hyungwon tak bisa menahan gelinya membayangkan leader cabang London itu kini sibuk menarik perhatian Panda agar masuk ke kandang buatannya.
"Hmm.. Apa yang harus kita lakukan? Apa pandanya mendekat?" tanya Wonho lagi pada Shizuya. Gadis yang kini sudah menghilangkan cat merah pada rambutnya itu lalu memfokuskan pandangan pada panda. "Tidak, dia mengabaikan master." Jawab Shizuya dan saat itu juga tawa Hyungwon lepas.
Bahkan seekor panda pun mengabaikannya, malang nasibmu Yoo Han Yuan.
Wonho menganggukan kepalanya paham dengan posisi Yuan, lagi pula pria itu –Yuan- nampaknya juga segan-segan dengan seekor panda, dia tidak mau hidung mancungnya dikorek oleh kuku panda. Baiklah, sepertinya Yuan phobia dengan beruang.
Nampaknya Yuan masih belum bisa membedakan mana beruang dan mana beruang tiongkok –Panda.
Kemudian pria yang menjabat sebagai leader tertinggi Black Rabbit itu pun langsung berteriak girang, "Ah aku tau!" ujarnya histeris. Hyungwon yang tadi berbagi teropong dengan Shizuya pun jadi kaget.
"Shizuya, kita ledakkan saja hutan bambunya agar semua panda mati!"
Ingin rasanya Hyungwon menyumpal mulut Wonho dengan bambu.
"Mana bisa seperti itu?! Bagaimana jika mereka punah?! Nanti anak cucu kita tidak akan pernah bisa melihat panda!" bentak Hyungwon tidak terima dengan usul –ehem-kekasihnya-ehem-.
Baiklah, Hyungwon kau berlebihan.
Satu-satunya gadis yang ada disana kemudian menghela napas, "Bagaimana jika kita mendekat saja?" tanyanya pada Wonho dan disambut anggukan oleh Hyungwon bahkan sebelum Wonho ingin bertanya atau protes dengan usulan eksekutif berdarah jepang itu.
"Jika ada panda yang mendekati master, tinggal kita usir."
Kau pikir mereka kucing?
Namun tanpa pikir panjang dua orang dewasa lainnya pun mengikuti rencana yang termuda. Mereka kini mulai mendekati Yuan dari arah jam 4. Tentu saja dengan mengendap-endap.
Sementara itu Yuan masih setia dengan sebatang bambu muda ditangannya. Dia sesekali melamunkan tentang bagaimana jika dia menggunakan kebisaannya saja untuk mendapatkan hewan berbulu ini? Toh Younghye tidak akan tau juga. Tapi selanjutnya dia langsung menggeleng-gelengkan kepala.
"Tidak tidak tidak. Jika saat ini saja aku tidak bisa jujur dengannya, bagaimana mungkin aku pantas menjadi kepala keluarga untuknya?" dia menggumam sendiri lalu kembali fokus memperhatikan hewan hitam-putih berbulu yang tengah santai didekat beberapa buah bambu.
Bisa saja Yuan langsung menyergap hewan itu, namun dia takut jika si panda lecet-lecet dan Younghye akan sedih. Yang jelas, kebahagiaan Younghye nomor satu dan kebahagiaan dirinya sendiri belakangan!
Kemudian pria itu teringat sesuatu, dia langsung mengambil ponselnya dan mengambil foto si panda. Yuan lalu mengirim foto panda tersebut kepada Younghye.
Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi dan itu adalah balasan dari si gadis pujaan. Yuan pun tersenyum lebar saat melihat isi balasan Younghye.
Dia lucu sekali, aku ingin memeluknya. Yuan! Kau harus membawakanku pandaaaaa....
Entah kenapa tapi Yuan merasa jika sebenarnya Younghye sudah mengakui dirinya, gadis itu ingin dia membawakan panda dan artinya dia menyuruh Yuan agar cepat menyelesaikan persyaratan darinya. Yah setidaknya ini tidak akan seperti kisah Sangkuriang yang digagalkan oleh calonnya sendiri.
Namun tiba-tiba Yuan mendengar suara gajah.
Tunggu dulu, apa disini memang tempat gajah juga? Bukan kah Yuan sudah membaca informasi tempat ini berulang kali dan dia tidak menemukan keterangan tentang banyak gajah yang tinggal?
Tapi ini benar-benar suara gajah. Yuan langsung melihat ke arah si panda, dan hewan itu sudah beringsut menjauh, mungkin dia kurang suka kebisingan. Yuan hampir histeris rasanya, itu adalah panda terdekat yang bisa dia capai dan panda itu tidak boleh kabur!
"T-tunggu!" teriak Yuan kemudian berusaha mengejar panda itu namun si panda justru kaget dengan kedatangan Yuan yang tiba-tiba.
Oh tidak, kacau sudah semua rencana Yuan untuk membawa pulang panda dengan suka cita.
Tanpa Yuan sadari, tiga orang tengah sibuk dengan teropong masing-masing dan sebuah pengeras suara.
"Wah, pandanya kabur." Ujar Hyungwon yang hanya bisa melihat penampakan menyedihkan Yuan.
Lalu Shizuya pun mematikan rekaman suara gajah tersebut. "Haruskah selanjutnya kita menggunakan suara singa?" tanya Wonho pada Shizuya. Hampir saja gadis itu mengangguk jika saja tidak dipotong cepat oleh Hyungwon, "Yang benar saja singa. Seandainya Yuan ada di afrika, itu masuk akal. Dia saja sudah kelihatan bingung mendengar suara gajah." Semprot lelaki manis itu pada Wonho dan Shizuya.
Tanpa rasa curiga atau apapun, Yuan kemudian berjalan semakin memasuki hutan bambu tersebut. Beruntungnya hutan ini tidak terlalu seram dan masih ada jalannya, bisa-bisa Yuan tersesat jika tidak ada jalan. Pria itu melihat ke kiri dan ke kanan berharap akan menemukan seekor panda dan membawanya pulang. Tak lupa pula dia menyeret sebuah kandang ringan yang akan digunakan untuk tempat membawa Panda tersebut.
Jujur saja, Hyungwon yang melihat hal ini dari jauh sebenarnya merasa kasihan dan juga kagum. Bagaimana mungkin seorang pria seperti Yuan rela melakukan hal konyol ini demi seorang gadis? Masih banyak gadis diluar sana yang akan memperebutkan dirinya tapi kenapa dia malah memilih cara yang sulit?
"Kenapa tidak ada panda yang terlihat?" gumamnya pelan sambil menggaruk-garuk kepala.
Yuan menatap ke atas langit, hari masih siang. Padahal dia berharap bisa segera pulang dan menyerahkan panda ini secepatnya. Jangan bilang kalau dia harus bermalam dihutan ini sendirian, tidak mau! Bagaimana jika panda datang dan membunuhnya? Itu adalah kisah yang pernah diceritakan ayahnya, meski pun itu kisah beruang. Tapi bukankah Panda itu adalah beruang dari tiongkok? Ah yang jelas Yuan harus mendapatkannya.
Merasa lelah, akhirnya Yuan memutuskan untuk duduk bersandar pada sebuah pohon bambu. Pria itu kemudian membuka ranselnya dan berniat untuk memakan bekal yang dia bawa. Namun setelah dia mengorek-ngorek isi ransel itu, dia tidak menemukan apapun. Seingatnya, dia membawa bekal tapi kenapa sekarang malah menghilang?
Mungkin ini hari yang sial bagi seorang Yuan. Dia kelaparan, ditengah hutan, panda tidak ditemukan, dan dia tidak sadar jika ada 3 orang yang memperhatikannya. Mungkin kemampuannya untuk menyadari keberadaan musuh agak hilang saat dihutan. Hahaha.
"Hei, bukankah ini keterlaluan?" protes Hyungwon saat melihat Shizuya dan Wonho memakan bekal milik Yuan. Shizuya mengeluarkan bekal itu dari ransel Yuan saat pria itu tidak memperhatikannya.
"Biarkan saja, agar dia tau bagaimana kerasnya hidup." Celutuk Wonho. Hyungwon mengelus dadanya sendiri, kenapa dia memiliki kekasih laknat seperti ini?
"Omong-omong, Hyungwon niisama, aku pikir awalnya kau mendukung master dengan neesama." Suara Shizuya pada Hyungwon yang sibuk dengan teropongnya, dia tidak mau ikut-ikutan memakan bekal Yuan. Sungguh calon kakak ipar idaman!
"Aku mendukung semua keputusan Younghye. Aku hanya ingin melihat seberapa gigih Yuan mengejar gadis itu." jawab Hyungwon dengan santainya. Dia kemudian menatap Wonho yang minum air putihnya, "Wonho, kenapa Yuan sangat gigih memperjuangkan adikmu? Bukankah diluar sana banyak gadis yang memperebutkannya?" Hyungwon bertanya. Entah kenapa dia sudah lama penasaran dengan hal ini.
Wonho nampak berpikir sejenak, "Aku juga memperjuangkanmu." Ucapnya dan langsung dihadiahi pukulan oleh Hyungwon. "Ah! Berbicara denganmu membuat emosi saja." Gerutunya kesal. Dia menyesal bertanya dengan Wonho, mungkin seharusnya dia bertanya dengan Yuan langsung saja nanti.
Gadis satu-satunya disana tertawa gelak melihat bagaimana Hyungwon memukul kepala Wonho. Mereka berdua benar-benar pasangan yang lucu.
"Sejak kecil, Yuan selalu menyukai Younghye. Dan Younghye juga senang dengan Yuan." Wonho mulai bercerita. Mungkin cerita Wonho ini dimulai sebelum insiden yang menghancurkan hidup keluarganya dan membuat adiknya berubah.
"Younghye itu cengeng, dan Yuan selalu menghiburnya. Jika Younghye dijahili oleh Hyura dan Hyoeun lalu menangis, maka Yuan akan memeluknya. Yah terkadang itu dilakukan oleh Youngmin atau Kihyun juga." Entah kenapa Hyungwon mulai membayangkannya, itu terlihat sangat menggemaskan.
"Jadi maksudmu Yuan menyukai Younghye sejak kecil dan sampai sekarang tidak berubah?" tanyanya. Wonho menggelengkan kepala pelan, "Tidak hanya itu—"
Sedangkan Yuan masih duduk bersandar pada bambu dan tersenyum tipis, "Younghye ya.... alasanku untuk melakukan yang terbaik." Gumamnya pelan kemudian memejamkan mata sejenak demi melepas penat. Ingatan-ingatan kecil terlintas dikepalanya.
Seorang wanita cantik mengusap kepala anak laki-laki berambut hitam seraya tersenyum.
"Bagaimana harimu bersama dengan mereka?" tanya si wanita.
"Menyenangkan, Ma! Aku memiliki banyak teman juga, dan Mom juga sangat baik denganku." ceritanya. Maksudnya Mom adalah wanita yang mengasuhnya –Ibu Kihyun-. Ya, dia adalah Yuan yang sedang berbicara dengan ibu kandungnya.
"Juga ada Younghye, anak Tuan Deavo. Dia sangat lucu meskipun cengeng." Yuan setengah sebal mengucapkannya, maksudnya, dia tidak tau kenapa anak itu sangat mudah menangis hanya karena hal-hal kecil. Bukan mafia sekali.
Wanita itu terkekeh kecil, "Mama sudah bertemu dengannya, dia anak yang baik. Dengar, Yuan, kau harus melindungi keluargamu sebaik mungkin. Jika kau tidak bisa melindungi mereka, bagaimana mungkin kau bisa melindungi orang yang kau sayangi?" sang ibu memberikan nasehat pada anak laki-lakinya. Ini adalah hal yang jarang untuk keduanya bisa bertemu.
"Apa ada orang yang ingin kau lindungi?" wanita tersebut kembali bertanya. Yuan mengangguk, "Aku ingin melindungi Mama." Ucapnya dengan riang membuat sang ibu tertawa gelak. "Mama bisa menjaga diri sendiri, sayang. Orang yang akan kau lindungi saat kau dewasa nanti, orang yang membuatmu ingin melindunginya meski mempertaruhkan nyawamu." Ujar sang ibu dengan lembut mengusap kepala Yuan.
Anak laki-laki itu berpikir sejenak, "Kihyun? Tidak, dia bahkan lebih hebat dariku. Melindungi Tuan? Itu sudah pasti. Orang yang ingin ku lindungi—Younghye? Dia cengeng dan sering dibully." Ujarnya menggumam. Si ibu tersenyum tipis, "Kalau begitu lakukan." Ujarnya dan kemudian ditatap heran oleh si anak.
"Kau ingin melindunginya bukan? Lakukan. Jangan hanya pintar berbicara, laki-laki itu tidak perlu banyak bicara, yang harus dilakukan laki-laki adalah pembuktian." Wanita itu menjelaskan pada anak laki-lakinya.
"Jika kau sudah memutuskan sesuatu, lakukan itu sampai selesai dan jangan berhenti ditengah jalan karena itu bukan laki-laki sekali." sambungnya lagi lalu memegangi bahu anaknya.
"Bagaimana jika dia tidak suka dengan sikapku?" Yuan menggerutu.
"Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Yuan, tidak ada kerja keras yang berakhir sia-sia."
***
"Yah mungkin ini juga salah Younghye, dulu dia pernah berkata pada Yuan—"
"Jika kau serius denganku, maka jangan pernah berpaling meskipun nanti aku berubah, meskipun aku dibuang keluargaku, meskipun aku membencimu, meskipun aku menyebabkan banyak masalah untukmu, jangan pernah berpaling dan berhenti mengejarku agar aku tersadar dan kembali menatapmu."
Hyungwon terdiam. "Hmm—Aku tidak menyangka bahwa kisah mereka romantis." Hyungwon berdehem pelan namun Wonho hanya menghela napas.
"Yah... Tapi saat itu mental Younghye masih buruk, kalimat itu diucapkan Younghye setelah insiden—yahh kau tau. Aku tidak berpikir untuk terus menjaga janji itu padahal si pembuat janji saja tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya." Ujar Wonho melanjutkan.
Shizuya terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Wonho, bukankah kisah neesama-nya bersama sang master terdengar sangat romantis dan penuh pengorbanan? Hei, maksudnya, dimana lagi bisa menemukan pria seperti Yuan?
"Entah kenapa aku seperti sedang berada di dalam sebuah film." Gumam Hyungwon pelan.
"WAAHH!!"
Tiga pasang telinga itu kaget kala mendengar sebuah teriakan. Tidak ada orang selain mereka bertiga disini, jadi hanya satu kemungkinan, itu pasti YUAN!
Ketiganya langsung mengambil memasang teropong masing-masing dan melihat apa yang terjadi dengan Yuan. Siapa tau dia dimakan panda? Eh.
Sedangkan Yuan masih syok membelalakkan matanya dengan lebar. Padahal dia baru saja terlelap sebentar dan tiba-tiba saja dia menemukan seekor ANAK PANDA di dalam kurungan yang di bawa. Terlihat anak panda itu masuk ke dalam kurungan tersebut karena memakan bambu-bambu mudanya.
Yuan tidak tau harus berkata apa lagi. Yang jelas dia merasa jadi orang paling disayangi Tuhan di dunia ini. Hampir saja Yuan memeluk panda itu dan mengajaknya menari namun dia urungkan, nanti saja menarinya dengan Younghye. Haha.
Pria itu langsung menutup kandang tersebut agar si panda tidak bisa kabur. Tidak lupa pula Yuan menambahkan beberapa bambu didalamnya agar si panda betah. Yuan juga tidak habis pikir bagaimana mungkin panda ini masuk sendiri? Yah... sepertinya Yuan tidak tau jika panda memiliki otak yang kecil. Mereka terlalu polos bahkan terkadang bodoh dan berkelakuan tidak jelas, salah satu alasan mengapa Younghye menginginkannya!
Baru saja Yuan hendak berjalan pulang dengan suka cita sembari membawa panda, tiba-tiba dia dikagetkan oleh seseorang yang mendadak muncul dihadapannya.
"Tidak akan ku biarkan kau menikahi adikku!"
Oh itu adalah suara Wonho. Sepertinya sister complex miliknya sedang kambuh, Hyungwon langsung menepuk dahi melihat kelakuan kekasihnya.
"H-hei! Bagaimana bisa kau—" Yuan terbelalak kaget dan dia juga syok melihat sosok ini dihadapannya. Apa sedari tadi Wonho membuntutinya? Dia hanya tidak sadar jika penyebab segala kesialannya hari ini adalah Wonho.
"Rintangan terakhirnya adalah mengalahkanku." Ujar Wonho membuat Yuan kini menganga lebar. Yang benar saja?!
"Mana mungkin? Aku ada di organisasi seba—"
BUGH!
Sebuah pukulan sudah didapatkan Yuan bahkan sebelum dia menyelesaikan ucapannya. Pria itu lalu bangkit dan segera menangkis tendangan berikutnya yang dilayangkan oleh Wonho. Anak panda yang tadinya dipegang Yuan kini sudah terlempar agar jauh, Yuan sebenarnya khawatir jika-jika anak panda itu mabuk atau mati.
"Aku harus memastikan jika orang sepertimu bisa melindungi adikku." Ujar Wonho disela duel tidak seimbang ini. Tentu saja tidak seimbang, bahkan Hyungwon pun setuju dengan kata-kata itu, maksudnya Yuan bertarung saat dia sedang kelaparan dan kelelahan akibat panda sedangkan Wonho baru saja makan siang dan kerjanya hanya santai mengganggu pekerjaan Yuan dengan bantuan Shizuya.
Keduanya terlibat perkelahian yang cukup serius, tidak ada yang mau mengalah bahkan Wonho pun juga mendapat beberapa pukulan, begitu pula dengan Yuan, pria itu nampak lebih parah tentunya karena alasan yang sudah dijelaskan diatas.
"Hentikan, kalian—kalian membuat pandanya ketakutan!" teriak Hyungwon namun tidak dihiraukan. Dia –Hyungwon, agak khawatir dengan Yuan, bagaimana jika Wonho tidak sengaja membunuh anak itu? Tidak tidak tidak, Wonho tidak boleh membunuh sekutunya apapun yang terjadi.
Bugh!
Tubuh Yuan terhempas ke salah satu pohon bambu, "Selagi kau tidak bisa menyentuh bagian vitalku dengan tangan ajaibmu itu, maka aku tidak masalah." Ujar Wonho yang baru saja menendang perut Yuan. Pria berambut hitam itu meringis kesakitan, "Sial, tidak salah kau menjadi leader." Ucapnya pada Wonho dengan sedikit senyuman jengkel.
Kemudian Yuan menoleh ke samping dan betapa terkejutnya dia saat mendapati anak panda yang sudah dia tangkap kini dikeluarkan oleh—Shizuya?!! Yuan membelalakkan matanya. "T—tidak! Shizuya! Jangan!" teriak Yuan panik saat melihat anak panda itu sudah keluar dari kotaknya.
"Maaf master, tapi aku tidak akan menyerahkan neesama padamu!" ujar Shizuya lalu disambut acungan jempol oleh Wonho. Dasar kalian semua lucknut!
"Tidak—tidak.. Hentikan." Lirihnya pelan. Rasanya Yuan langsung hilang harapan. Pandanya menghilang dan sekarang dihadapannya ada Wonho.
Bugh!
Sekali lagi, Yuan mendapatkan sebuah hantaman keras dari Wonho namun beruntung dia sempat sedikit menghindar sehingga pukulan yang dia dapat tidak terlalu keras. Pria itu mencoba untuk memikirkan cara keluar dari situasi ini, Wonho sepertinya benar-benar memiliki nafsu untuk membunuhnya!
"Cukup, Shin Wonho."
Yuan langsung mengangkat kepalanya dan dia melihat sosok berambut merah yang diikat kini berdiri dihadapannya.
"Younghye? Bagaiaman bisa—" Hyungwon celingukan, dia tidak melihat Younghye karena terlalu fokus dengan perkelahian dua pria pemegang black rabbit.
Bukan hanya Hyungwon, Wonho dan Shizuya juga ikut kaget. Sepertinya Younghye menyelinap keluar dari persembunyiannya dengan hati-hati sekali.
Gadis itu kemudian berbalik ke belakang dan melihat kondisi Yuan, meski pun pria itu masih memasang ekspresi kaget. "Wonho, apa maksudmu dengan mengganggu Yuan dan melepaskan panda-ku?" tanya si bungsu menyelidik sang kakak.
Wonho langsung menggaruk kepalanya yang bahkan tidak gatal, "Aku hanya tidak rela kau akan menikah dengannya." Jawab sang kakak jujur. Wonho tidak jahat, Wonho hanya ingin memberikan yang terbaik pada adik-adiknya.
"Aku tidak ingin adikku menikah dengan orang yang terpaksa dia terima. Aku harap kau menikah dengan orang yang kau cintai, seperti emm—adik Hyungw—"
"Yuan saja. Selain Yuan, aku tidak mau."
Shizuya yang kini berdiri disebelah Hyungwon pun menahan napasnya. Begitu pula dengan Hyungwon yang seketika menutup mulut, dia tidak mau berteriak untuk hal ini.
"HAH?! K—kau serius?!" teriak Wonho agak kaget dengan pernyataan yang keluar dari mulut adiknya.
Younghye kemudian menatap kakaknya tajam, menghentakkan kakinya kuat seolah dia kesal dengan berbuatan kakaknya,
"Aku menyukai Yuan! Jadi berikanlah aku restu! Jangan malah membuat semuanya semakin rumit, kau kakak ku bukan?! Kau menyayangiku, iya 'kan?!"
Yuan sepertinya akan pingsan, dia tidak tau harus bereaksi apa dengan kalimat yang dilontarkan gadis pujaannya. Sedangkan Wonho langsung menatap Hyungwon, nampak lelaki tinggi itu tersenyum tipis. Sepertinya Yuan sudah di tatap kembali oleh gadisnya.
"Wonho, lebih baik kita pergi mencari oleh-oleh dari China saja. Biar kan mereka berbicara sebentar." Hyungwon menengahi sambil berjalan dan menarik Wonho serta Shizuya.
Ketiga orang itu pergi menjauh dan sesekali terdengar rengekan Shizuya dan Wonho. Mereka pergi meninggalkan dua orang yang kini saling diam-diaman. Mungkin akan terasa canggung saat ini.
Younghye adalah yang pertama kali bereaksi, dia berbalik dan menatap Yuan. Pria itu masih bersandar pada bambu dan menatap Younghye, "Kau bisa mencari panda nya setelah menikah." Ucap si gadis dengan senyuman di bibirnya, itu adalah senyuman refleks.
Yuan tanpa sadar ikut tersenyum lebar, "Kau serius?" tanyanya sungguh-sungguh namun sepertinya tidak akan direspon oleh si bungsu keluarga Shin ini.
"Ah jadi yang pertama akan menikah diantara keluarga Shin adalah aku ya." gadis itu berjalan sambil menggumam yang gumamannya dapat didengar jelas oleh Yuan.
"Y-younghye—tunggu aku!" teriak Yuan saat gadis merah itu berjalan semakin jauh. Namun tanpa mau peduli dengan suara Yuan, Younghye hanya mengangkat tangannya dan bahkan tidak berbalik sedikitpun, "Jangan harap aku akan membantumu berjalan, bodoh."
"YOUNGHYE! TUNGGU!"
Gadis merah itu hanya tersenyum tipis mendengar Yuan berteriak dan berusaha untuk mengejarnya, diam-diam berbisik pelan pada dirinya sendiri,
"Terima kasih karena tidak pernah berpaling dariku meski aku sudah berubah, meski aku sempat membencimu, meski aku menyebabkan banyak masalah untukmu, terima kasih karena sudah memperjuangkanku dan tidak pernah pernah berhenti menatapku. Sekarang, giliran aku yang akan terus menatapmu."
FINISH
"Woah, ternyata kisah aunty dan uncle benar-benar lucu." Ujar Mikaela pada Hyungwon. Lelaki dewasa itu hanya terkekeh kemudian membalik halaman photo album lagi, "Ini adalah foto saat pernikahan aunty-mu, ini Papa dan Daddy." Hyungwon menunjuk 4 orang yang tengah tersenyum lebar. Dua diantaranya mengenakan pakaian khas pengantin, si wanita terlihat cantik dengan gaun berwarna putih dan si pria juga nampak gagah dengan satelan formal miliknya.
"Kenapa disini Daddy terlihat tinggi?" tanya Mikaela menunjuk ayahnya yang berdiri disamping Yuan. "Ahahahaha.. itu hanya efek sepatu yang dia pakai." Tawa Hyungwon seolah dia sangat puas membully suaminya.
Mikaela ikut terkekeh, dia tidak sadar jika nanti kemungkinan dia akan pendek seperti daddynya.
"Tapi aku tidak percaya jika Shizuya aunty juga licik berusaha menggagalkan pernikahan Vellona aunty." Ujar Mikaela lagi. Saat di London, hampir semua orang memanggil keluarga Shin dengan nama lain mereka.
"Shizuya tidak ingin menyerahkan idolanya pada siapapun." Hyungwon terkekeh pelan seraya mengusak rambut anak laki-laki bungsunya yang berusia 10 tahun.
Tiba-tiba Mikaela teringat sesuatu, "Ah aku ada janji dengan Alice, Archie, Dave dan Kyle untuk berkumpul di rumah Mizuki. Papa, aku berangkat sekarang ya." ucapnya seraya berdiri dan hendak berlari keluar.
"Oh sebentar!" teriak Hyungwon kemudian mengambil sebuah bingkisan yang tak jauh dari tempat duduknya. Mikaela berbalik dan menghampiri Papa nya lagi.
"Kau akan ke rumah Mizuki bukan?" tanyanya dan disambut anggukan Mikaela.
"Kalau begitu tolong serahkan ini pada Shizuya aunty ya." ujar Hyungwon dan menyerahkan bingkisan itu.
Mikaela mempoutkan bibirnya, "Apa tidak ada untuk kami?" dia menggerutu dan Hyungwon sudah bisa menebak hal ini jadi dia mengambil bingkisan satunya yang berukuran lebih besar, "Nah yang ini untuk dimakan oleh Mika dan yang lainnya." Ujar Hyungwon. Benar-benar sosok ibu rumah tangga idaman.
Setelah menerima dua bungkusan tadi dengan sukacita, Mikaela pun berjalan meninggalkan Hyungwon yang melambaikan tangannya mengantar kepergian sang anak.
"Papa, aku berangkat!"
"Hati-hati dijalan."
.
END
.
YuanHye's Proposal selesai! Akhirnya :") Antara bahagia sama sebel kalo punya kakak kayak Wonho, pengen saya bejek-bejek manja rasanya :") Ngejauhin jodoh adeknya gitu :")
Jangan lupa buat mampir di Bastard Villain sayang :* Btw, itu si Mizuki anak siapa hayo? xD
Oke oke.. Lanjut ke acara tag2an. Saya kebetulan dapat tag dari dua orang sekaligus, yang pertama adalah tag dari skyishaneul tentang menuliskan 20 fakta. Dan yang kedua adalah tag dari sjeong yaitu isi formulir/? dibawah beserta 20 fakta juga. Yaksip, mabok fakta BabyOne kalian semua :)
Yang pertama, adalah dari sjeong,
What's Your
😻 Real Name
Nama saya itu simpel, diawali huruf F dan diakhiri huruf H. Tepatnya sih Fauziah.
😻 Age
17 :') Tua ya? Tua ya? 😂
😻 Sign
Cancer
😻 Sexual Orientation
Hetero. Tapi saya pas ngerpe pernah pacaran sama cewek/?, ini jadinya 85% hetero 15% Bi apa gimana? 😂 Enggak ah enggak, saya ini Straight :)
😻 Blood Type
B
😻 Fav Color
PINK !1!1
😻 Fav TV Show
Nonton tipi paling 3 bulan sekali, serius, pegel2 gitu kalo nonton tipi :') Jadi gatau paporitnya apaan 😂
😻 Fav Movie
Yokozawa Takafumi no Baai, Doukyuusei, Kuroshitsuji: Book of Atlantis 😂 Mantap bosque 😂
😻 Fav Book
Lebih suka komik sih. Komik Doraemon.
😻 Longest Relationship
Pass pass !
Who's Your
😻 Bias Group
Monsta X
😻 Ultimate Bias
HyungWonho, but i love Jooheon 😂
😻 Inspiration / Hero
My Parent 😻 Di dunia ini, tidak ada yg lebih menyayangi saya dibanding kedua orang tua saya. Meski kadang bagi saya itu terasa tidak menyenangkan, tapi yakinlah orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Pahlawan saya itu orang tua saya, yg selalu dengerin saya curhat dan ngasih saya motivasi, saya jarang curhat sama temen atau orang lain, mereka cuma bisa 'oh' 'terus?' 'ah iya', kalau orang tua saya bisa ngasih sekalian sama cara penyelesaian. Hehe.. My Hero ❤
20 Fact About Me
1. Saya perempuan.
2. Benci laba-laba. Takut sih lebih tepatnya, horror2 gitu.
3. Waktu kecil sering dikira anak cowok. Rambut saya kan potong pendek kayak Dora.
4. Suaranya cempreng naujubilah. Saya kalo udah tereak, itu satu sekolah pada geger 😂
5. Buah kesukaan; Durian♡ Sampe saya pernah mau ketelen ulatnya tau gak sih (ಥ_ಥ)
6. Akhir2 ini lagi suka dangdut 😂
7. Hobi saya berubah-ubah. Saya cepet bosan soalnya.
8. Karakter kesukaan saya di anime itu banyak banget 😻
9. Paling gemes kalo liat meong, sampe ini kena cakar + gigit meong :') buat kalian yg temenan sama saya di IG pasti udah ngeliat story saya hari sabtu kemaren, tangan saya berdarah2 sampe skrng masih bengkak gara2 disambar kucing liar 😂
10. Saya gabisa masak.
11. Saya cuma bisa masak telor sama masak nasi pake listrik/?. Oh sama masak mie.
12. Sepertinya saya bukan tipe cewek idaman kaum adam jika melihat fakta sebelumnya 😂
13. Ortu saya gapernah nyuruh saya ini itu, udah ada yg ngurus soalnya, makanya saya gabisa apa2. Hehe.. Gara2 Mamah nih 😂
14. Dulu pas SD rambut sama tebel, terus pas SMP sampe skrng kan pake kerudung terus sekolahnya, rambut saya jadi tipis banget (ಥ_ಥ)
15. Ketika ditanya, "Itu rambut apa kertas? Tipis banget." Disitu saya pundung.
16. Suka martabak telor, tapi sejak pernah punya kolesterol saya jadi takut-takut.
17. Genre tulisan saya itu action agak2 psiko, alah padahal sayanya takut darah.
18. Kalo ngeliat darah itu saya suka lemes sendiri.
19. Cita2 saya jadi guru SD padahal saya gasuka anak kecil, kecuali kalau udah kelas 4 SD ke atas 😂😂
20. Saya mencintai semua reader saya 💞
Tag from skyishaneul
20 Fact About Me
1. Saya wanita ヽ('▽`)/
2. Saya suka musik yg heboh dgn nada2 yg asik, contohnya kayak The Eve, Lotto - Exo, All In, Beautiful - Monsta X, Russian Roulette - Red Velvet, Tabidachi no Uta (ED Naruto Shippuden 39), Click - Claris (Ost Nisekoi), Hikaru Nara (Ost Shigatsu wa Kimi no Uso) Dan lain2.
3. Mantan Kpopers.
4. Saya pernah berada di fandom ELF, Sone, Shawol yah pokoknya saya SMstan sebelum taun 2011. Kemudian saya pindah ke Bestfriend pada 2011 lalu menjadi Starshipstan juga saat artis starship makin banyak. Pernah jadi Angel dan sempat hampir jdi Exo-L gara2 keseringan baca FF, hehe 😂
5. Dulu, kalo deket sama mobil pasti udah muntah-muntah 😑 Saya pemabok berat 😂
6. Nangis kejer gara2 liat sapi di sembelih.
7. Ayah dulu melihara ayam, jadi kalo ayah nyembelih ayam, saya bakal nangis.
8. Saya lagi suka sama Ponyo-nya Starship, hehe hehe 😂 Tapi saya gak seaktif waktu masih jadi Kpopers 😂
9. Saya terlahir dengan muka yang kata temen2 saya sih muka2 judes dan songong 😂
10. Mirip ayah saya.
11. Tingginya 157.
12. Dari kelas 7 sampai kelas 11 gapernah timbang berat badan, takut stroke mendadak ngeliat bb 😂 Baru sekarang berani timbang 😂
13. Yang bisa nebak bb saya secara tepat bakal saya kasih pulsa 50k 😂 Ini serius 😂
14. Saya suka beli boneka, tapi kadang suka dikasih Mamah ke orang laen diem2 😑
15. Saya lagi pengen ngoleksi boneka Tayo dan kawan2 😂
16. Saya pernah pacaran sama cewek waktu main RP. Haha.. Jadi saya couplean sama doi, dan doi itu aslinya cewek dan lebih tua dari saya. Saya juga bingung kok dulu saya sampe jadian real ya? 😂 Orangnya nyaman sih, kan dia tomboy, astaghfirullah. Untung cuma 3 bulan 😂
17. Paling pinter nyeramahin orang soal cinta2an, padahal aslinya jomblo. Halah.
18. I love duit 😂
19. Pengen banget beli Mondoongie, asik aja gitu liatnya, unyu 😂
20. Paling menanti update cerita saya, karena dari sana saya bisa berinteraksi dengan kalian 😻😻💞
Lanjut tag, keduanya dikerjain ya :" stikbalado sehyunim mami_Kamvret kak_changkyun HoneyKyun0613 Hahaha...
Oke, sekian hari ini. Tunggu di work sebelah ya sayang :*
Senin [16:57]
Kalsel, 1 Januari 2018
Love,
B A B Y O N E
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top