"Raf, lo tahu nggak, sepupuku Clara mau datang loh" ucapku pada Raflesia.

"Oh ya?"

"Iya, nanti, tiap malam aku dan dia akan menonton film horor terus pastinya, karena itu juga kebiasaan kami saat aku masih tinggal di Ukraina" kata ku.

"Nanti aku boleh ikut nggak?" Tanya Raflesia dengan wajah memohon.

"Hmm, terserah kamu aja kalau kamu ikut malahan tambah seru nantinya tambah rame"

"Yeay" ucap Raflesia sambil melompat kesenangan.

"Hmm, ngomong-ngomong kapan datangnya?" Tanya Raflesia.

"Hari sabtu depan, dia datang" jawabku.

"Kalau gitu satu minggu lagi dong" ucap Raflesia kegirangan.

****

Aku mengambil ponselku dan mengetik nomor Raflesia dengan lincah dan menelponnya.

"Hallo Raf" panggilku.

"Ada apa?" Tanya Raflesia bingung.

"Jadi nggak?" Tanyaku.

"Oh iya, bentar ya aku mandi dulu" ucap Raflesia langsung mematikan Telepon.

Aku sudah menunggu Raflesia sekitar 20 menit.

"Kok dia mandi lama banget sih" ucapku, yang sudah bosan menunggu Raflesia.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi memanggil Raflesia,  untung saja rumah kami berdekatan. Saat aku baru mau mengetok pintu, alangkah kagetnya aku melihat Raflesia keluar, dengan stelan tahun 90 an.

"Udah selesai lo?" Tanyaku dengan sedikit marah, karena bosan menunggunya.

"Udah" jawab Raflesia dengan enteng.

Akhirnya kami berdua pergi ke Mall dan memborong kaset film horor.