Sirsak
Author POV
Sejak kejadian rambutan itu kau dan Aomine mengalami sedikit perubahan dari hubungan kalian selama ini.
Aomine kadang suka merona jika melihatmu terseyum, namun tak begitu terlihat karna dia itam.
Kau yang kadang malu sendiri karna Aomine yang tak jarang mengombalimu.
Tapi kalian tetap hanya SAHABAT!
Tak kurang tak lebih!
Aomine yang katanya cita-citanya mau jadi polisi itu gak berani menembakmu!
Halahh mas...
Cita-cita doang polisi
Muka doang garang
Perut doang kotak-kotak.
Nembak aja gak berani ckck.
"Bacod lu"
Nata lalu di lempar jauh jauh :v
---
Entah kenapa bisa, kini kau dan Aomine berada di atas atap.
Dengan Aomine yang tertidur di pahamu.
Loh kok bisa?
Ntalah, Nata mager jelasin.
"Woi, pala lu turunin gih, berat tau" protesmu.
"Yakali berat"
Banta Aomine.
"Iye berat, seberat dosa lu"
Katamu lalu berdiri membuat kepala Aomine membentur lantai.
"Itte... Woi! Syalan lu"
"Doamat gak denger"
Katamu lalu berjalan mau turun dari atap lewat pintu, yakali lompat dari atap.
Aomine tiba-tiba saja menarik tanganmu membuatmu terperangkap dalam pelukannya.
"Aku tak menyuruhmu pergi"
Katanya sambil berbisik di telingamu.
Kau menahan nafas karena, Aomine bernafas di lehermu membuatmu geli sekaligus doki doki.
Weleh bahaya!
"Jan meluk-meluk ah"
Kau mendorong Aomine, tapi malah semakin erat dekapannya.
"Kenapa? Kau takut?"
Akhh bang Daki mulai ngelatur.
Kau jengkel langsung menyiku perut Aomine.
Ingat kau hebat dalam segala hal
Dan itu berlaku untuk belah diri.
"[Name]!"
Aomine kesel.
Kau masa bodo.
"Salahmu meluk-meluk tidak jelas gitu" katamu santai sambil ngipas tangan.
"Hahh terserah lah, kantin yuk laper" ajak Aomine, kau menganguk dan mengikutinya.
Sambil bercanda kecil-kecilan kalian melewati koridor sekolah.
Semua yang melihat kalian tau bahwa kalian hanya sebatas teman dekat, tapi tak jarang ada yang mengoda kalian.
Namun langsung kabur saat di pelototin Aomine :v
Setiba dikantin kau dan Aomine memilih tempat di pojok.
Entah kenapa kalian suka mojok-mojokan :v
Kalian memesan 2 bakso dan 2 teh anget, abis lagi ujan sih.
Eh sejak kapan hujan?
Sejak Nata nulis kata hujan lah :3
Tak lama Aomine pesen minum lain lagi.
"Jus sirsa satu"
Katanya, kau lalu memandangnya jyjyk.
"Kenapa?"
Tanya Aomine heran.
"Gak"
"Gak suka sirsak juga?"
Kata Aomine.
Kau menganguk pelan.
"Lah apa lagi alasannya?"
"Hmm gak ada alasan kusus, cuma rasa aneh aja" katamu.
"Oh mau aku ngasi dari mulut? Kayak waktu itu?"
"OGAH!"
"Santai aja woi!"
"Abis lu ngeselin"
Kau mayun.
Aomine menghela nafas lelah.
Tak lama pesanannya datang, bukannya di minum dia malah ngasi ke kamu.
"Apa?"
Tanyamu.
"Minum!"
Paksa Aomine.
"Ndak!"
Kau menutup mulutmu.
"Minumm!"
Aomine menarik paksa tanganmu.
"Tidak mau!"
"[Name]!"
"Daiki!"
Aomine akirnya menghela nafas lagi...
Dia menyentuh dagumu lembut dan mengangkatnya.
"Dengar [Name], aku sebenarnya juga takan memaksamu memakan buah-buahan yang tak kau suka selama ini, tapi ini semua juga demi dirimu"
Aomine mendekatkan wajahnya kearahmu.
"Buah itu baik untuk kesehatan, dan aku tak mau kau sakit karna jarang makan buah" katanya.
"Jadi kau mau meminum jus ini?" tanya Aomine.
Kau akirnya menganguk pasrah
Toh kalo Aomine udah gini gimana nolaknya?
Dari pada dia ngasi dari mulut lagi...
Emm...
Meski itu gak buruk juga sih hehehe.
Aomine mengambil sedotan lagi dan meletakannya dia dalam gelas.
"Biar adil kita minum berdua"
Katanya sambil senyum ganteng..
Kau dan Aomine meminum jus itu dari satu gelas.
Oemji co cwit :')
Satu kantin iri pemirsah.
Nata sampe gigit jari gak iklas husbun Nata diambil. //PLAK
Dan ya...
Saat itu, semua ketakutanmu dalam memakan buah sirna sudah.
Lalu bagai hubunganmu dengan Aomine setelah ini?
Bagai mana jika Nata bilang...
2 minggu setelah itu...
Kalian memutuskan persahabatan kalian...
Dan memulai dari awal sebagai sepasang kekasih.
THE END
Repost :')
---
Bhaskss...
Tau ah gaje :')
Nata ga tau cara buat ending yang pas -_-
Mana update saat-saat kepepet
Ide gak muncul-muncul.
Sampe Nata nulis sambil bobok dengan posisi sebagian badan di kasur dan kepala mengantung.
Kenapa?
Ya biar imajinasi Nata tumpah semua :v
Serius, Nata gak bercanda.
Btw, makasih buat yang udah setia baca dari awal sampe kini udah tamat meski cuma 3 chapter hehehe :v
Oke dan makasih untuk writerlatte lain kali kalo buat project lagi aku ikutan ya Hehe.
Oke sampai jumpa di Fanfic Nata yang lain minna~
[659 words]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top