- Ending Special❣️

Play now

⠀» [Friends by VMin] «

02:25 ────●── 3:16

+++

Langit biru yang terbentang luas dipandang oleh dua kawan baik di kawasan taman tema. Mereka berbaring beralaskan permukaan rumput yang bersih.

"Jimin." panggil Taehyung sedang meletakkan kepala di atas lengan Jimin.

"Uhm?"

"Soulmate tu apa?"

Jimin mengiring memandang ke arah Taehyung. Pandangan redup diberikan sebelum menjawab pertanyaan Taehyung.

"It's a...
Well, it's like a best friend, but more.

It's the one person in the world who
knows you better than anyone else.
It's someone who makes
you a better person.
Actually they don't make
you a better person,

you do that yourself...
because they inspire you.

A soulmate is someone who you
can carry with you forever.
It's the one person who knew
you and accepted you...
Believed in you before anyone else
did or when no one else would."

"And no matter what happens you will always love them. Nothing can ever change that." sambung mereka berdua secara serentak.

Taehyung mengukir senyum lebar. "Ibarat macam kita berdua lah, kan?" Duganya.

Jimin mengangguk kemudian tersenyum. "Kali pertama aku jumpa lelaki yang bernama Kim Taehyung, hari aku yang suram mula berwarna dengan adanya kehadiran kawan baik aku ni." rambut Taehyung dikusutkan geram.

Pandangan Jimin kembali ke atas langit begitu juga dengan Taehyung.

"Janji dengan aku Tae, boleh?"

Taehyung memejamkan mata sambil menunggu ayat seterusnya daripada Jimin.

"Tak kira di mana pun jasad aku dan kau berada, kita tetap akan teruskan hubungan sahabat ini sampai bila-bila. Tiada apa yang boleh pisahkan persahabatan kita kecuali maut. Janji?"

Genggaman erat kedua tangan mereka bersatu. Setiap perkataan yang diucap, Taehyung menghadamnya dengan dalam.

"Aku janji, Jimin. Kau sahabat pertama dan terakhir yang pernah aku jumpa. Aku sayang kau, sahabat." Taehyung menghadiahkan senyuman kotaknya.

Kini,mereka berdua bangun dari posisi baring kepada duduk bersila sambil bertatapan wajah masing-masing.

"Aku ada tulis sesuatu untuk kau."

Jimin mengerutkan dahi apabila Taehyung mula mengeluarkan sehelai kertas daripada poket seluarnya. Taehyung membuka lipatan kertas tersebut lalu membacanya.

"Jimin-ah, hello~ Writing you this sincere letter is making me cringe but I am trying to go on."

Jimin tergelak kecil bila mendengar ayat daripada bibir Taehyung.

"Please understand. Since our trainee days, we came to Seoul without a clue.We woke up, put on school uniforms and attended the same school. Then we talked at night. After 7 years like that, you are now my dearest friend. All our good memories made me happy and I am sorry that I am always on the receiving end.

When I am in the bathroom crying, you cry with me.

You also come to see me at dawn to laugh with me.

You care about me and have me in your thoughts.

You work hard for me and you understand me.

You listen to my concerns and like me even though I am lacking.

Let's walk on a road with happiness.

I love you buddy." Taehyung menghabiskan pembacaan yang terakhir lalu mengukir senyum nipis
apabila merasakan cecair hangat di tubir matanya.

"Sebab tu aku bersyukur bila Tuhan tentukan titik perkenalan kita dengan begitu cantik. Aku bersyukur berkawan dengan kau, Tae. Banyak yang aku belajar bila setiap kali kita bersama dan memori tu aku akan semat di dalam hati sampai mati."

Keadaan senyap. Jimin yang mendengar esakan kecil itu mula memeriksa keadaan Taehyung.

"Yahh Taehyung-ah, kau menangis ke?" Jimin tergelak menatap mata Taehyung yang sudah mengeluarkan cecair jernih itu.

Lantas kepala Taehyung ditarik ke dalam pelukkannya. "Uljima....." pujuknya dengan mengelap air mata yang bersisa itu. Tidak dinafikan, Jimin juga merasakan hal yang sama cuma dia berusaha menyorok emosinya berbanding Taehyung yang mudah tersentuh.

"I love you too,buddy."

+++

I hope this best friend's relationship will last forever 🤧💜!

Thankyou for reading this book ❤️!

Lotsofloves;

ѕнαє

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top