Curhatan Karakter
Haleoo!!
Kali ini, kami mempersembahkan OC yang terdiri atas karakter-karakter di cerita kami sendiri-sendiri. Ini daftar nama para tokoh:
Renaldo (The Wicked Games) by: @HunyutheHamster27
Toshiro Kanegawa ( Think Beyond) by: @ainasiegfrieda
Ace Ravenoumant (The twin detective ace&aceline: mystery of D.G.O.S) by: @misteryseeker
Azura Ryougi (Shine &shadow, Another, Slip ) by: @Chimut07
Grey Ismaya (the mismatched mirror, grey: sel-sel kelabu, the mystery of the phantom club)
By: @DF_Rost
Flavian (The Outsiders) by: @95Widya
Selamat membaca! Tinggalkan vote dan komentar kalau suka!
÷÷÷÷÷
Berikut ini adalah siaran langsung dari toilet umum yang didalamnya tengah terjadi sebuah rapat penting dengan beranggotakan beberapa orang, mereka terlihat sangat bersemangat dalam mengajukan pendapat hingga tak lagi menyadari selusin tuyul yang ikut menonton dari lubang wc.
Ren: Ini acara apaan sih sebenarnya? Perasaan aku dapet undangan pameran senjata api.
Toshiro: Nande? Kenapa aku tiba-tiba di sini? Apa aku yang kehilangan waktu? Nggak mungkin.
Ryo: Gak modal amat rapatnya di WC. Hidungku mo copot nih
Flavian : cih, WC apa sih ini, menyebalkan, ayo ayo cepat mulai saja acaranya
Grey: aneh. Kenapa hanya wc ku yang tak punya lubang? Aku yakin ada yang menyabotase acara ini
Ren: sabotase? Jika ada, aku yakin dia akan mati hangus ditanganku.
Toshiro: Eh? Sabotase? Kurasa ada sebuah konspirasi. Kita disuruh ke sini, mendadak tanpa undangan.
Ryo: konspirasi apaan mainnya di WC? Gak ada kerjaan amat
Flavian : aduh, jangan ribut terus, ayo cepat acaranya mulai aja
Grey: ren, toshiro, aku punya pertanyaan untuk kalian berdua. Ren bilang dia datang kemari karena mendapat undangan pameran senjata api, sementara toshiro bilang dia kesini tanpa undangan. Jadi yang mana yang benar?
Ren: astaga, kau bener-bener curigaan ya? Aku mendapat surat undangan itu dari temanku. Katanya sih, dapat di bawah pintu.
Toshiro: Ya, ampun. Aku nggak dapat undangan apapun sama sekali malah. Tiba-tiba aku dapat e-mail dari alamat tidak dikenal. Mungkin ada surat undangan, namun aku kan sudah pindah alamat.
Ryo: aku ke sini sih gegara dapat tip kalau seseorang bakal menjual buku paduan jadi manusia seutuhnya. Kenapa tau-tau jadi lokasi rapat atau lelang senjata aku gak tau en gak peduli. Sudahlah cepat selesaikan ini
Flavian : hmmphh
Grey: hmmm... begitu ya. (memandang curiga ke arah orang di sebelahnya) kamu siapa?
Ace: aku kebetulan lewat. Tmpt ini mncurigakan. Kupikir tadinya hanya toilet biasa tapi semua org terlihat aneh. #mandg smua org pnuh slidik
Ren: *balik menatap Ace* kenapa kau menatapku seperti itu? Maaf saja, aku sudah punya partner!
Toshiro: Kenapa kamu ngelihatin kayak gitu? Apa ada yang aneh pada wajahku? Maaf, aku juga sudah ada yang punya.
Ryo: Aku?Aneh? *ngorek kuping* perasaan kamu yang aneh. Baru datang langsung pasang tampang horor. Gak enak banget dilihat
Flavian : apa-apaan sih kalian, malah kyk maho, cepat selesaikan acara ini atau kasus ini atau apapun aku tak peduli, atau kutancapkan pedangku ke jantung kalian satu persatu
Grey: aku tahu sekarang. Aku tahu siapa yang mengundang kemari dan menyabotase toiletku. (Menghela nafas panjang) tuyul. Tuyullah pelakunya. Ada beberapa tuyul di lubang toilet sedang asyik memperhatikan kita. Kira-kira ada 10 hingga dua belas tuyul di situ.
Ace: ....... bagaimana kau bisa menjelaskan alasan itu secara logis? Apakah ada seseorg dari antara kalian yg memang memodifikasi ruangan ini untuk melakukan sesuatu? Dan di antara kalian semua. Yg mnyelenggarakannya. Pasti di antara kalian
Ren: jujur saja, kalau soal memodifikasi senjata aku ahlinya. Omong-omong apa kalian melihat catatan kaki dari surat kalian? Seseorang menyuruh kita untuk melakukan truth or dare.
Ryo: aku gak peduli apa yang kalian bicarakan. Kalau disini gak ada buku itu berarti tak ada urusannya aku disini. Nah para investigator disana, selamat tinggal. *menguap sembari melambaikan tangan malas*
Toshiro: Sebentar *buka ponsel*. Tunggu...tadi ada yang bilang tuyul. Kudengar tuyul itu semacam semacam makhluk astral dari si dia. Aku lupa bagaimana cara menghadapinya...
Flavian : tebas saja dengan pedangku ini, aku bisa menghadapi gundul-gundul kecil itu sendirian
(Dark) Grey: hahaha. Logis? Logis? Kalau memang cerita ini dimaksudkan untuk menjadi cerita yang logis, maka tidak mungkin ada kata tuyul di narasi awal tadi. Kalau memang cerita ini logis, kenapa ada pedagang pedang-pedangan dan vampir di sini? Konyol. Lagipula dengar kalian semua para tokoh fiksi, coba baca kembali kata-kataku. Coba baca narasinya kembali. Aku sama sekali tak menentang narasi. Aku bicara soal toilet, tuyul, dan sebagainya sesuai narasi. Kalau mau menyalahkan, salahkan si penulis narasi!
Ace: chuckle* kalau kau bilang kita karakter fiksi bisa menyalahkan author. Aku akan terlebih dahulu menyalahkan authorku. Kenapa lin mati di sana? Persetan dengan logis. Dari awal saya sudah terperangkap dengan ketidak logisan karakter disini
Ren: maaf tapi saya termasuk karakter yang logis, dan jujur saja aku heran dengan author dari ceritaku. Kau tahu? Si hamster itu terlalu absurd. Aku heran, bagaimana bisa dia membuat ceritanya jadi serius.
Toshiro: Kita harusnya menyadari bahwa kita adalah karakter fiksi yang terhegemoni oleh pemikiran penulis. Jujur saja, aku mengakui keberadaan vampir, tuyul, yurei dan apalah itu. Entah kenapa dengan pola pikir yang separuh tradisional dan modern ini aku bisa bertahan di era di mana mereka lebih percaya ilmu dan teknologi. Ditambah harus pacar yang pola pikirnya labil. Kadang ke kiri, kadang ke kanan. Satu hal yang membuatku penasaran, kita ada di zaman apa? Apakah kita semua terperangkap dalam kapsul waktu?
Ryo: *berdiri di depan pintu wc* *balik ke posisi semula* *membuka catatan kecil di saku*
Hhhh... Kirain hari ini aku terbebas dari status sebagai mainan author. Dasar, mentang-mentang kita hanya makhluk dari semesta 'Tuhan' bernama 'author'. Sori, aku gak minat membahas tentang ini. Silahkan kalian lanjutkan pembahasan kalian. Mending aku menonton kalian bareng tuyul-tuyul yang udah daritadi ngintai dompet kalian dengan mupeng.
Flavian : pedangku haus akan darah
Grey: (memegangi kepalanya dan berkata dalam hati) sial, apa yang baru saja kukatakan? Ini tidak seperti diriku yang biasanya.
Ace: oh. Jadi? Pelakunya tuyul2? Whatever. Saya keluar #walkaway.
Ren: *memandangi wc yang sudah kosong melompong* duh ini pasti kerjaan si hamster! Mentang-mentang punya sisi gelap langsung dipake! Dasar setan jomblo gak punya perasaan!
Tiba-tiba muncul seorang gadis yang kelihatannya masih remaja dan memunculkan kepalanya dari balik pintu wc
"Ren..." ucapnya lirih "sekali lagi kamu bilang aku setan jomblo, bakal kumatiin si Kirana di ceritamu!"
Ren: *meneguk ludah dengan susah payah* ba...baiklah!! #Running Away
Hunyu: oke, kelihatannya sudah tamat sampai sini! Tunggu edisi curhatan author di edisi depan, bye!!
Muncul seorang lelaki dari bilik wc, dia menatap Hunyu dengan aneh
Rost: ini kan wc pria, kenapa kamu disini?!
#END
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top