037. Jalan Pembalasan -2-
Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Hashirama Mito
Setting : Heian/Kamakura Periode
Tubuh polos mereka saling bergesek. Kulit antar kulit mereka beradu, membagikan kehangatan alami dari tubuh masing-masing. Malam itu adalah puluhan malam panas yang dinikmati sang putra mahkota bersama kekasihnya sang dayang kepala di istana dalam kekaisaran yang disebut Dairi.
Sudah menjadi rahasia umum di lingkungan istana kekaisaran, bahwa sang putra mahkota yang tak lama lagi akan di nobatkan menjadi kasiar ini menjalin hubungan dengan dayang pribadinya yang baru saja diangkat menjadi dayang kepala di Dairi. Sebuah posisi tertinggi dalam pekerjaan seorang dayang. Terlebih lagi dayang bernama Mito ini berasal dari istana Buraku-in.
Semua dayang yang bekerja di Dairi haruslah dayang yang sejak kecil telah didik untuk menjadi dayang. Tapi pengecualian untuk Mito yang telah memenangkan hati sang putra mahkota.
Tangan kekar sang putra mahkota menyusup ke balik selimut tebal dan memeluk dari belakang pinggul sintal Mito yang sedang terlelap tanpa sehelai benang pun. "Jangan berpura-pura tidur..., aku tahu kau sudah bangun.." Bisikan Hashirama mengiringi kecupan lembutnya pada bagian samping kepalanya.
Pemilik permata kelabu itu membuka kelopak matanya yang sengaja ia pejamkan kendati ia telah sepenuhnya terjaga. "Apa nenek sihir itu tak mencarimu...?" Tanya Mito setelah membalikkan tubuhnya menghadap tubuh sang kekasih.
"Peduli apa dia padaku, dia hanya mementingkan posisinya sebagai putri mahkota. Selama ini dia berpikir bahwa aku hanya bermain-main denganmu, dan mengira hanya akan menjadikanmu selir setelah menjadi kaisar."
Mito mendelikkan matanya setelah mendengar keluhan panjang lebar Hashirama tentang Kaguya.
"Kau tak berniat seperti itu, bukan?"
Pertanyaan Mito yang diiringi tatapan tajam pada onixnya serta-merta membuat Hashirama merengkuh tubuh telanjang Mito dengan tubuh kekarnya yang juga hanya di tutup selimut tebal.
"Kau terlalu anggun untuk jadi seorang selir.." Hashirama menyandarkan kepala Mito pada dada bidangnya yang dilapisi montsuki putih. Bibirnya dengan setia mengecup pucuk kepala yang dilapisi helaian sewarna kelopak mawar tersebut.
"Aku benar-benar akan meninggalkanmu, jika kau hanya menempatkanku di paviliun selir." Rajuk Mito sambil memukul pelan dada bidang Hashirama.
"Senju tidak pernah memiliki selir dalam sejarah kepimimpinannya. Aku bisa dikutuk arwah leluhur jika menyimpan banyak istri di istana." Jawab Hashirama diiringi kekehan kecil.
"Hontou...? Lalu bagaimana Denka-sama itu..., bukankah dia istri sahmu, atau kau berniat untuk menipuku setelah keperawananku kau renggut." Pancing Mito.
"Kau pikir aku pria sebejat itu hmm? Bahkan berniat mengusir Kaguya adalah dosa pertama dan terakhirku pada wanita." Hashirama mengeratkan pelukannya pada tubuh Mito. Sementara dalam pelukan sang putra mahkota Mito tersenyum penuh kemenangan.
Ya, Mito memang telah menyerahkan kesuciannya pada sang putra mahkota. Tapi Mito punya pengendalian diri yang kuat. Ia tak seperti Kushina yang langsung berubah wujud ketika menikmati sentuhan suaminya.
Mito tak pernah sekalipun menampakkan wujud silumannya di depan Hashirama. Tak ada gerimis di tengah panas yang berujung pelangi. Karena selalu mempertahankan wujud manusianya selama bercinta dengan Hashirama. Ia bahkan melindungi indung telurnya dari sperma Hashirama yang masuk kedalam rahimnya.
Mito tak mau mengandung sebelum posisinya dan Naruto aman dalam istana. Kehamilan hanya akan membuatnya melemah dan bisa menghambat rencananya.
o0o
"Ini." Mito meletakkan botol kecil yang terbuat dari keramik diatas meja kerja sang putra mahkota, ketika Hashirama sedang berkutat dengan gulungan-gulungan pemerintahan.
Hashirama mendongak. Memandang Mito yang kini berdiri disamping meja kerjanya. "Apa ini sayang?" Tanya Hashirama dengan senyum nakalnya. "Aku tak butuh obat kuat ataupun obat perangasang jika kau menginginkannya sekarang." Hashirama bediri dan mendekatkan dada bidangnya hingga menempel pada gundukan berisi milik Mito yang tertutup Kimono ketat.
Mito langsung mendorong pelan dada bidang sang putra mahkota. "Otak mu mesum sekali akhir-akhir ini."
Hashirama tersenyum miring lalu membelai pipi porselen Mito. "Itu karena mu...." Bisiknya sambil mendesah.
Mito menggengam tangan Hashirama yang menempel pada pipi putihnya. "Masukkan obat itu dalam minuman istri tercintamu saat jamuan dengan para birokrat pemerintah malam ini."
Hashirama menautkan alisnya dan menatap Mito dengan penuh kebingungan.
Mito tersenyum licik. Lalu menjauhkan tangan Hashirama dari pipinya. "Obat itu bisa membuatnya mengakui bahwa Toneri bukan putramu, kau juga bisa mengetahui siapa ayah dari anak yang selama ini kau anggap darah dagingmu."
Hashirama kian bingung dengan ucapan Mito. "Tunggu sayang..., bagaimana bisa kita membuat Kaguya mengaku dengan mudah?"
Mito lagi-lagi tersenyum tipis dan mengelus rahang tegas sang calon kaisar. "Pancing dia untuk berbicara tentang Toneri setelah obat itu masuk ke tubuhnya. Dan kau hanya perlu melihat bagaimana obat itu bereaksi."
Mito langsung melenggang pergi meninggalkan sang putra mahkota yang tersenyum tipis karena terpukau dengan rencana liciknya yang amat rapi. "Kau benar-benar cerdas sayang. Dan aku menyukainya." Gumam Hashirama sambil memandang obat yang di peroleh Mito dari sarangnya. Puncak gunung Fuji.
o0o
Istana Buraku-in malam itu di penuhi oleh hampir seluruh anggota birokat pemerintahan. Perayaan musim panen adalah alasan bagi para petinggi dinasti Heian untuk menghambur-hamburkan uang negara demi suatu pesta mewah yang hanya di hadiri oleh orang-orang berposisi penting di dinasti negeri matahari terbit ini.
Meja bundar di aula utama istana resepsi ini di penuhi oleh makanan nikmat yang di masak oleh para dayang handal yang bertugas di Istana Buraku-in. Tak satu pun dari para pejabat pemerintahan yang melewatkan perayaan ini. Termasuk dua petinggi klan terhormat yang menguasai majelis hukum dan keshogunan. Hyuuga dan Uchiha.
o0o
Duduk bersanding dengan Kaguya adalah hal yang selalu dihindari oleh Hashirama. Jika bukan acara resmi seperti yang sedang berlangsung sekarang, jangan harap Hashirama bersedia duduk berdampingan dengan istri sahnya ini.
Semua kebohongan yang telah di perbuat di belakangnya membuat Hashirama merasa jijik untuk sekedar duduk disamping sang putri mahkota. Kaguya bahkan tega mengkhiati dirinya dengan berkonspirasi dengan dua klan penuh korup itu untuk menjadikan Hashirama sebagai Kaisar boneka di bawah pengaruh mereka.
Senyum tipis penuh kemenangan terpatri di bibir sang putra mahkota kala onix nya menangkap pergerakan tangan Kaguya yang mengantarkan cawan untuk menenggak teh hijau yang telah si bubuhkan obat dari Mito.
Dari kejauhan di balik pilar raksasa penyangga ruangan, Mito tersenyum penuh kemenangan menyaksikan satu tahap lagi rencana pembalasannya berhasil.
...
"Ehemmm..," Hashirama berdehem memulai pembicaraan untuk memancing Kaguya buka mulut. "Kanshoku-sama, terkadang aku merasa iri denganmu, Neji putramu itu benar-benar mirip denganmu..."
Hiashi tersenyum bangga menanggapi pujian Hashirama. Ia menenggak secawan sake di tangannya dan mulai menerawang membayangkan putera sulung, calon pewarisnya. "Ya..., Neji dan Hanabi hampir mewarisi semua ciri fisikku, tapi Hinata ia lebih mirip dengan ibunya, tapi bisa ku pastikan mereka semua memiliki warna mata khas klan Hyuuga..
"Ya, kau benar..., Itachi dan Sasuke juga sangat mirip dengan ibunya, tapi aku bersyukur mata dan bentuk rambut mereka mewarisi dariku." Timpal Fugaku yang juga telah selesai menenggak sakenya.
"Kheeee..., kau ini kasihan sekali Anata..." Kaguya mulai meracau. Obat yang di berikan oleh Mito mulai bereaksi. "Kau menginginkan Toneri itu mirip dengan mu. Bagaimana bisa, darahmu saja tak mengalir dalam darahnya, dia itu bukan anakmu Anata...." Kaguya mulai meracau seperti orang mabuk. Padahal tak setetespun sake dia tenggak.
"Kaguya, kau mabuk?!, hentikan meracau seperti itu!" Hashirama pura-pura melarang. Padahal kenyataannya inilah yang ia tunggu-tunggu selama ini.
"Ckckckckkck, kau ini benar-benar polos Ouji-sama..., kau tidak tahu ya kalau aku sudah hamil dua bulan saat menikah denganmu. Keluarga keparatku itu, menikahkanku denganmu dan membunuh Tenji-kun, kekasih tercintaku... mati di tangan ayahku...." Kaguya membocorkan sendiri aibnya dihadapan banyak tamu undangan di istana Buraku-in.
"Dan kau tahu lagi Ouji-sama... Dua orang yang ada dihadapan ku ini, Shogun dan Hakim agung ini, mereka dan aku-"
Byuurrrrrrr
Dengan cepat Fugaku menyiram wajah Kaguya dengan air dingin sebelum semua rencana mereka terbongkar dihadapan para birokrat negara. Kaguya terpaku dia diam seribu bahasa ketika menyadari wajahnya sudah basah kuyup dengan air dingin. Semua mata para undangan kini tertuju padanya. Para istri pejabat itu bahkan memandangnya dengan pandangan menjijikan.
"Ikut aku!" Perintah Hashirama sambil menarik tangan Kaguya.
Dari balik pilar Mito tersenyum puas saat melihat pengakuan Kaguya dihadapan para pejabat. Dia hanya menyesali tindakan Fugaku yang menyadarkan Kaguya saat dia akan membongkar kebusukan Uchiha dan Hyuuga.
...
"Hampir saja si jalang itu membongkar rahasia kita." Geram Fugaku saat ia dan Hiashi telah berada di taman Istana Buraku-in.
"Aku benar-benar tak tahu apa yang ada di pikiran Kaguya ketika membongkar kebusukannya sendiri. Gara-gara kebodohannya kesempatan Hinata untuk menjadi permaisuri bisa gagal." Tukas Hiashi yang berdiri di samping Fugaku.
"Terserah tentang nasib perempuan jalang itu dan juga perjodohan bodohmu. Yang terpenting posisiku dan kekuasaanku tetap aman." Jawab Fugaku sambil berlalu meninggalkan Hiashi sendiri di taman itu.
"Jika kau hanya peduli pada dirimu sendiri. Maka aku juga akan peduli pada diriku sendiri." Gumam Hiashi di tengah keheningan taman istana Buraku-in.
o0o
"Kesalahanmu kali ini sudah tak dapat ku toleransi lagi Kaguya." Hashirama menatap keluar paviliun Reikenden yang selama ini dihuninya. Ia tak sekalipun menaruh belas kasihan pada Kaguya yang kini bersimpuh di kakinya.
"Aku mohon Ouji-sama, jangan ceraikan aku, jangan mengusirku dan Toneri begitu saja keluar dari istana." Kaguya sudah tak bisa mengelak lagi sekarang. Sudah terlalu banyak yang menyaksikan dia membongkar kebusukannya sendiri.
"Kau tak perlu takut. Kau dan Toneri akan tetap ku berikan biaya hidup. Kalian bisa tinggal di istana Naniwa*) dan menikmati semua fasilitas disana, tapi maaf aku tidak bisa memberikah tahta putra mahkota pada seseorang yang dalam dirinya tidak mengalir darah senju. Keputusan ku sudah bulat Kaguya, kau tidak bisa lagi tinggal di Dairi. Kau dan Toneri bukanlah bagian dari Senju. Kuberi kau waktu sampai besok pagi untuk berkemas, kereta sudah disiapkan." Hashirama meninggalkan begitu saja Kaguya yang bersimpuh di ambang pintu paviliun Reikeden.
o0o
Satu minggu setelah acara perjamuan yang berujung dengan perceraian sang putra mahkota. Mito resmi menikah dengan sang Putra mahkota. Dan tiga hari sebelum upacara pernikahan Naruto resmi masuk kedalam istana, dan menjadi anggota keluarga kekaisaran.
Teras istana Buraku-in sudah di penuhi dengan lautan manusia. Semua pejabat birokrat pemerintahan dan rakyat berkumpul untuk menanti keluarnya pasangan pengantin baru. Kaisar dan Permaisuri yang baru di nobatkan. Setelah acara pemurnian pernikahan. Hashirama langsung di nobatkan menjadi kaisar. Dan sejak detik ini Mito telah resmi menyandang panggilan Kogo-sama.
Uchikake*) sutra merah bersulam bunga teratai emas, membalut sempurna tubuh Mito yang kini menyandang sebagi satu-satunya wanita yang mendampingi sang penguasa dinasti. Ia keluar dari istana Buraku-in dimana dia resmi dinobatkan sebagai wanita nomor satu dalam dinasti. Mendampingi Hashirama yang mengenakan Haori hitam bersulam naga emas. Ia kini telah resmi menjadi kaisar, ia bersumpah tak akan ada lagi kesempatan untuk dua klan korup itu bergerak bebas.
Tak ada satupun dari pejabat itu yang mengira bahwa Mitolah yang memegang posisi wanita nomor satu di negeri matahari terbit itu. Mendengar gosip hubungan terlarangnya dengan Hashirama banyak yang memprediksikan bahwa nasib Mito tak akan lebih dari menjadi selir kesayangan Kaisar
Tapi takdir berkata lain Mito adalah siluman rubah pertama yang menempati posisi wanita tertinggi dalam kekaisaran dan dinasti. Dari tempat inilah langkahnya membinasakan dua klan yang telah membinasakan keluarganya dimulai.
Tangan putih lentiknya melambai memberi sapa pada rakyat yang berada di bawah undakan istana yang dibangun menjulang tinggi. Mendampingi sang kekasih yang kini telah resmi menjadi suaminya. Kelereng kelabunya tak lupa melirik sang keponakan yang berdiri di sisi kiri tangga istana Buraku-in. Ia melempar senyumnya saat mendapati Naruto tampak tampan dengan balutan Haori biru langit bersulam motif naga emas.
Lalu pandangannya teralih pada barisan keluarga petinggi bermata lavender. Hyuuga Hiashi berdiri di barisan paling depan bersama tiga orang anaknya. Tapi pandangan Mito terfokus pada gadis manis berambut indigo yang terlihat cantik dengan balutan Yukata merah muda bermotif bunga lili.
Tuan putri klan Hyuuga yang menyandang gelar Murasakiro no Hime. Gadis kecil yang menaruh perhatian lebih pada keponakannya. Gadis yang membuat Naruto kembali tersenyum setelah pembantaian keluarganya.
'Aku akan memulai semuanya dari gadis ini, setelah Naruto masuk dalam perguruan samurai, aku akan menawarkan perjodohan untuk Naruto pada ayahnya. Hiashi tamak itu pasti tidak akan menolak. Setelah gagal menjodohkan putri cantiknya dengan Toneri putra mahkota gadungan itu, dia pasti akan menerima perjodohan dengan calon Shogun. Akan ku ajak Hyuuga menjatuhkan Uciha. Karena jika Uchiha tumbang maka putrinya otomatis akan menjadi istri seorang Shogun. Naruto, kupastikan dia akan menguasai Keshogunan yang telah merenggut nyawa ibunya. Adikku tercinta Kushina. Dan dia sendirilah yang akan memimpin pembantaian klan biadab itu. Lalu setelah Hyuuga parasit itu berada di atas angin. Naruto sendirilah yang akan menghancurkan mereka. Naruto, bocah kecil yang mereka siksa dan hancurkan hidupnya akan menjadi dewa kematian bagi mereka.'
つづく
Tsudzuku
*) Naniwa : Sebutan untuk kota Osaka di zaman Heian.
*) Uchikake : Kimono yang serupa dengan Furisode, tapi bagian belakangnya sangat panjang hingga terseret di lantai menyerupai ekor gaun pengantin, warnanya jauh lebih mewah, di banding furisode yang biasanya warnanya lebih lembut
Ready for Naruhina???? 😆😆😆
Chap depan kita kembali kemasa Naruhina dewasa. Terimakasih sudah mau mengikuti flash back yang membosankan ini 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top