Hari ini Mitsuki disibukkan dengan jadwal MC nya yang padatnya minta ampun. Ia kewalahan mengatur jadwalnya sendiri, bahkan Tsumugi dan Iori juga harus mengurus masalah di kantor agensi.

"Ya ampun bagaimana ini?! Permintaan menjadi MC terus berdatangan, maneja dan Iori juga sedang sibuk mengurus grup dan sub unit. Jika aku meminta menejer pribadi juga akan merepotkan, astaga....,"

Mitsuki merebahkan tubuhnya di kasur, ia merasa tubuhnya habis dihajar preman karena jadwal syuting hari ini yang nyaris tanpa istirahat. Ia benar-benar kelelahan.

Kring

Ponsel Mitsuki berdering, ia pun mengambil ponsel yang ia letakkan dimeja, lalu, ia membaca isi pesan yang masuk.

"Eh? Maneja memintaku untuk menemuinya di kantor? Malam - malam begini? Ada apa ya?"

Ia keheranan, yah walau masih bingung, Mitsuki langsung mengambil jaketnya, lalu, ia pun pergi ke agensi.

"Mitsu, kau ada pekerjaan lagi?" Tanya Yamato yang sedang rebahan di sofa.

"Tidak, aku hanya diminta manja untuk menemuinya sekarang, mungkin ada kaitan dengan pekerjaan,"

"Ah souka, hati - hati ya,"

"Un,"

Mitsuki pun pergi ke kantor agensi Takanashi Production, sesampainya disana, ia langsung menemui Tsumugi dan Banri yang sudah menunggunya.

"Kombanwa maneja, Banri-san. Ada apa kalian memanggilku kemari?'

"Mitsuki-kun, melihat jadwal syuting mu sebagai MC yang semakin bertumpuk, maka kami memutuskan untuk mencarikan menejer pribadi untukmu," Jawab Banri setelah menyesap teh hijau yang ada dimeja.

"Eh? Menejer.... Pribadi?" Mitsuki terbelalak, entahlah, mungkin ia merasa Banri sudah menduga apa yang terjadi padanya belakangan ini. Lalu, Mitsuki pun duduk di depan Banri.

"Benar Mitsuki-san. Melihat kau yang kewalahan mengurus jadwalmu sendiri, kami sepakat untuk mencarikan mu menejer pribadi." Imbuh Tsumugi.

Tok tok tok

"Permisi,"

Terdengar suara seorang gadis setelah ketikan pintu yang memotong obrolan mereka.

"Ah itu dia sudah datang. Masuklah Goto-san,"

Lalu, orang yang disebut Tsumugi pun membuka pintu perlahan dan memasuki ruangan. Terlihat seorang gadis berambut jingga dengan jepit rambut hijau dan memiliki manik yang senada dengan Mitsuki memasuki ruangan. Sontak mata Mitsuki terbelalak tatkala melihat gadis itu.

"Suminasen,"

"Goto Saka... Sahabatku sejak masih TK.... Bagaimana kau bisa ada disini?"

"Ah, Mitsuki-san. Aku memang sedang mencari pekerjaan, lalu aku bertemu dengan Ogami-san. Dia sudah melatihku, mohon kerjasamanya." Gadis itu membungkukkan badannya pada Mitsuki.

"Ah, aku juga. Mohon bantuannya." Mitsuki pun ikut membungkukkan badannya.

-
-
-
-

"Baiklah Saka-chan, jadi nanti kau yang akan menerima email yang berkaitan dengan pekerjaan Mitsuki-kun. Jadi kau bisa membantunya memilih jadwal yang tidak membuatnya kewalahan,"

"Ha'i Ogami-san. Aku akan membantu Mitsuki-san untuk memilih jadwal yang tidak terlalu padat,"

Mereka berbincang santai mengenai pekerjaan dan sedikit bernostalgia tentang masa sekolah dulu.

-
-
-
-

Keesokan harinya, Mitsuki tengah memasak untuk sarapan, dan tentunya bukan dorm ainana kalau tidak ada suara alarm panci Mitsuki di pagi hari.

Teng teng teng teng

"BANGUN BANGUN SUDAH PAGI HEYY. PAGIKU CERAHKU MATAHARI BERSINAR."

Semua orang langsung bangun dan bersiap untuk sarapan.

-
-
-
-

"Menejet baru? Wah selamat Mitsu. Selamat." Yamato bertepuk tangan dengan bahagianya saat tau partnernya itu mendapatkan menejer baru.

Ting tong

"Ah, dia sudah datang. Akan ku kenalkan lain kali, ini sudah hampir terlambat. Jaa nee." Mitsuki langsung meninggalkan mereka semua dengan tergesa-gesa, sementara member lainnya hanya mlongo, walaupun ada juga yang memasang wajah kebingungan.

"Ada apa dengannya? Tidak biasanya dia begitu," Ucap Riku yang keheranan dengan tingkah Mitsuki yang tidak biasanya seperti itu.

"Aku rasa menejer barunya adalah orang yang kami kenal sejak lama,"

"Eh?"

"Kita akan tau nanti, sekarang ayo kita pergi. Kita kan ada jadwal masing - masing." Sougo mengakhiri topik sebelum obrolan makin panjang. Akhirnya mereka pun pergi ke tempat kerja masing - masing.

TBC