Extra Part
Fifteen years later
Membina sebuah rumah tangga selama itu bukanlah sesuatu hal yang mudah. Mempertahankannya tetap terbina dan terjaga dengan baik keharmonisan ikatan yang terjalin mesra terkadang sulit.
Axel dan Anella berhasil menjaga itu. Tetap mesra dan penuh cinta kasih. Kemesraan mereka terlihat di acara Peresmian Gallery for Charity Axel beberapa waktu lalu. Pasangan itu tampak mengumbar perhatian begitu mesra.
Axel yang datang sambil mengandeng mesra pinggang Anella yang tetap ramping di temani ketiga anaknya. Lyonell, Leah dan Lowry yang tampak berjalan bersisian.
Lyonell tampak gagah, lelaki berusia hampir delapan belas tahun itu mengundang tatapan gadis gadis cantik yang hadir di sana. Lalu tatapan beralih pada Leah yang melenggok cantik, gadis berbeda usia empat tahun dengan Lyonell itu punya senyum lembut milik Ibunya. Lalu ada Lowry, Remaja dua belas tahun itu punya rambut ikal gondrong Axel. Keluarga sempurna, membuat decak kagum mereka yang melihatnya.
" Ribut ribut kecil sih sering juga." Ucap Anella dengan senyum ketika sahabatnya yang hadir, menanyakan tentang keharmonisan Rumah tanggannya.
" Dan biasanya aku yang suka minta maaf kalau ada masalah. Kalau dia, mana mau minta maaf." Ucap Anella lagi, kali ini sambil menunjuk Axel yang sedang menatapnya dengan mata genitnya.
Axel terus mencuri pandang pada Istrinya yang berbincang akrab dengan sahabat dan tamu undangan lainnya. Matanya sedikit bergeriap menyiratkan kecemburuannya. Kebiasaan yang kadang membuat Anella tersenyum menggoda Suaminya itu.
Lalu langkah ringan wanita berusia tiga puluhan itu, menghampiri Suaminya yang duduk menyandar. Senyum cantiknya mengulas seolah menyampaikan rasa sayang yang tiada terkira.
" Kenapa Suamiku menatapiku seperti itu?" Tanya Anella lembut. Axel merengkuh pinggang Istrinya dan mendudukkan wanita itu di pangkuannya.
" Crystal baby, jangan terlalu ramah dengan senyum cantik seperti itu aku cemburu." Ucap Axel ringan. Bibirnya mendarat mulus di pipi Anella yang segera membiaskan rona merah.
Anella tertawa pelan sambil menepuk pipi Suaminya. Axel memasang wajah datar. Senyum kakunya terlihat menghiasi wajahnya. Anella segera mengecup pelan pipi Suaminya itu
" Sukses, Man." Ucap Jorgie ramah sambil melangkah, menghampiri mereka. Tangannya mengandeng Fanya yang mengendong seorang bayi lucu berusia dua tahunan. Sementara anak sulungnya sudah berusia sekitar sepuluh tahun.
" Thank you, atas jasa EO lo, jadi gua ga usah repot repot urusin." Ucap Axel sambil menyambut uluran tangan Jorgie. Mereka berjabat tangan erat.
" you're welcome, Man. Aku keliling dulu, Gadis kecilku ingin lihat lihat hasil karya Photographer ternama." Ucap Jorgie tenang sambil beranjak meninggalkan mereka, menyisakan tawa yang bergema ceria.
" Apa kau bahagia sayang?" Tanya Axel lembut di telinga Anella. Wanita itu menatap Suami dengan ulasan senyum manis.
" Siapa yang tidak bahagia, memiliki suami tampan dan teramat sangat mencintaku. Di karuniai anak anak hebat dan cerdas. Tidak ada yang kurang di hidupku ini. Aku sepertinya tidak mau apa pun lagi." Ucap Anella sambil memeluk Axel. Kepalanya menyuruk manja di ceruk leher Suaminya.
" You know, dear. Ketika aku sedang menatapmu, sering terlintas sebuah pertanyaan: Perbuatan baik apa yang sudah aku lakukan sehingga Tuhan, dapat menghadiahkanku sebuah anugerah terindah di dunia ini, yang tiada lain adalah kau seorang. My Crystal, wanita yang kemudian menghadirkan kebahagian lain dengan mengandung dan melahirkan benih cinta yang kutanam." Ucap Axel sambil mengecup lama puncak kepala Istrinya.
" Daddy, Mommy. Kalau kalian terus di sini, tamu tamunya keburu pulang sebelum acara di mulai." Suara Lyonell menyentakkan Axel yang sedang memeluk Anella.
" Okay, Daddy ke sana. Mommy kau nih manja, minta dipeluk." Ucap Axel dengan senyum yang membuat Lyonell mencibir. Anella hanya tersenyum menatap dua lelaki yang begitu mirip tapi berbeda usia.
Axel melangkah mengikuti Lyonell sambil merangkul pundak Anella. Leah menghampiri Anella lalu berbisik di telinganya.
" Mom, Bang Lyonell naksir gadis berbaju merah yang berdiri di sudut ruangan sana."
Anella mengikuti arah pandangan Leah. Matanya memperhatikan sesosok gadis cantik berbaju merah.
" Ehm, cantik." Ucap Anella sambil menatap Lyonell yang ternyata sedang menatap garang Leah yang terkikik di sebelah Ibunya.
" Mom suka bang, go get her." Ucap Leah pelan. Lyonell mendesis.
Anella dan Leah tergelak. Axel segera menatap wanita dan gadis cantiknya yang terlihat bahagia. Lalu menatap dua jagoannya yang berdiri gagah disebelahnya. Kemudian matanya beralih menatap orang orang yang hadir menyemarakkan peresmian Garelly for Charity itu. Tampak Uncle Dion menggandeng Aunty Linda. Lalu Axel mulai membuka acaranya ketika Dad dan Corrie terlihat memasuki Gallery.
" Kebahagian ini begitu nyata, begitu sempurna dan aku akan selalu mempersembahkan semuanya untuk keluargaku dan orang orang yang begitu peduli kepadaku. Terima kasih Tuhan."
Axel menutup sambutannya lalu berbaur bersama keluarga tercintanya. Kebahagian hadir diantara mereka.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top