Part 4
"Oh...tunggu...ayah kenal dia...dia itu pria yang...well...keliatan misqueen padahal tajir banget lho nak!" "Oh gitu."kata Irra datar.Lalu beranjak ke kamar untuk beristirahat dari segala kepenatannya.Sambil mendengarkan musik,ia membaca novel kesukaannya sambil maskeran syantikkk dan tak lama kemudian dia tertidur lelap.
Tak lama kemudian,ayahnya masuk untuk mengecek keadaan putinya itu.Saat ia melihat putrinya yang sudah tertidur,ia seperti melihat mantan istrinya yang..sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Keesokan paginya,ketika Irra sedang sarapan,slah satu maidnya mendatanginya dan berkata,"Nona,Tuan Justin sudah datang untuk menjemput anda." Irra hanya mengangguk dan langsung bangkit untuk berangkat ke kampus.Ternyata ayahnya sudah berangkat beberapa jam yang lalu.Setelah bertemu dengan Justin,ia menyapa pelan,"Pagi Just" "Pagi" sahut Justin sambil tersenyum lebar.Selama perjalanan,mereka mengobrol ringan.Sesampainya dikampus,mereka berpisah karena Irra mau ke perpustakaan.Saat Irra berada di perpustakaan,salah satu dari 'cewek populer' itu tiba tiba menampar Irra sambil berkata, "Berani banget elo ngedeketin Justin?!Justin itu..GEBETAN gue! Awas aja elo ketauan deketin dia lagi!" lalu meninggalkan Irra yang terdiam bingung sambil menggelengkan kepalanya perlahan,lalu meninggalkan perpustakaan untuk kembali ke kelas,saat berada di kelas,Justin langsung bertanya pada Irra, mengapa pipinya merah seperti itu,dengan santai Irra menjawab kalo dia...jatuh
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top