9. V - Y.K, again?

Penting!
Chapter 10 akan diprivate, merupakan salah satu konflik penting di ff ini. So, disarankan kepada readers semua follow aku LillyChan07 terlebih dahulu. Terimakasih.

Chapter 9 ~
.

Hyera's pov.

Aku membelalakkan mataku begitu melihat Taehyung yang tiba - tiba tersungkur dilantai. Siapa penyebab ini semua? Oh, Min Yoongi? Kenapa lagi pria itu?

Aku bangun dan menolong Taehyung untuk bangkit.

"Apa yang telah kau lakukan, huh? Apa kau benar - benar sudah gila? Memukul orang yang tidak bersalah secara tiba - tiba?!" Kataku sambil membentak Yoongi.

"Kalian berdua yang gila! Berbuat hal yang tidak senonoh disini! Apakah itu tidak gila namanya?"

Shit. Pria ini. Aku tersenyum kecut sembari menyiapkan suara lengkingku.

"Dan tidakkah kau punya mata? Lututku terluka dan Taehyung sedang mengobatiku! Apakah hal ini adalah kegiatan yang tidak senonoh bagimu?"

Hening sejenak.

"Oh, begitu? Maaf."

Taehyung melepaskan tanganku dari tubuhnya dan langsung bangkit menerjang Yoongi.

Taehyung memukul Yoongi dengan sekali hantaman membuat Yoongi tumbang untuk sejenak. Setelah puas, Taehyung menyudutkan Yoongi kesudut dinding UKS.

"Tidak usah bertindak bodoh. Jika aku mau, setidaknya aku akan mencari tempat yang aman untuk melakukannya pada Hyera. Bukan seperti kau, pengecut." Setelah berucap demikian, Taehyung melepaskan pegangannya pada kerah Yoongi. Aku benar - bebar kewalahan bagaimana cara menghentikan mereka.

Melihat Yoongi yang telah mengambil ancang - ancang untuk memukul balik Taehyung, segera saja aku berjalan cepat menghampiri mereka sebisaku dan menghentikan mereka bagaimanapun caranya.

"Kalian berdua, hentikan! Berhenti saling melukai satu sama lain begini! Tidakkah kalian malu padaku? Kumohon, hentikan."

Bisa kulihat kini Yoongi menghentikan niatnya. Ia mencampakkan kasar tubuh Taehyung dan pergi berlalu begitu saja. Dengan segera aku menghampiri Taehyung dan memeluknya.

"Kau tidak apa - apa kan?" Taehyung mengangguk membuatku terasa lebih lega.

"Aku tau kau sangat menyayangi sampai kau sangat khawatir begini padaku." Dengan wajah yang lebam begini, ia masih saja bisa menggodaku.

"Terserah kau saja. Aku mau pulang." Aku berlalu hendak pergi keluar meninggalkan Taehyung karna kebetulan kelas hari ini telah berakhir. Dengan sigap Taehyung berlari menghampiriku.

"Hyera sayang~ apa kau marah padaku?"

"..." Aku tidak memerdulikannya. Tetap berjalan meninggalkannya.

"Sayang~"

Kalian tidak perlu heran. Taehyung memang sering dan sudah dari dulu terkadang memanggilku dengan sebutan seperti itu.

"Omo, lihatlah! Dari sini aku bisa melihat jelas betapa seksinya pantat dan tubuhmu itu."

Aku menghentikan langkahku dan melemparkan tatapan mematikan padanya. Sekarang bisa kulihat ia masih saja meliuk - liukkan tangannya seakan menunjukkan lekukan tubuhku. Melihatku marah begini, ia kembali tersenyum menghampiriku lalu menggenggam tanganku.

"Ayo ku antar pulang. Sebentar, apa kakimu sudah tidak sakit lagi?" Ia kembali memerhatikan lututku yang tadinya terluka. Aku menggeleng pelan.

"Bukankah tadi kau sudah mengobatinya? Sekarang aku sudah merasa baikan walau sakitnya masih sedikit terasa."

"Oh begitu? Tentu saja, aku bahkan tadi mengobatinya dengan penuh cinta~ " Aku menggeser bola mataku dengan malas. Tidak lama kemudian, kami pun sampai diparkiran.

"Silahkan masuk tuan putri~ " Taehyung membukakan pintu mobilnya untukku. Ya, beginilah ia. Selalu bersikap manis padaku walau terkadang ia bisa menjadi seseorang yang sangat menyebalkan. Walau begitu, aku sangat menyayanginya.

Ia menyalakan mesin mobil bersiap untuk melajukannya.

"Kau mau kita kemana, tuan putri? Mau berjalan - jalan dulu?"

"Sekarang sudah jam berapa?" Aku bertanya untuk memastikan jam berapa. Jika sudah terlalu sore, lebih baik aku pulang saja.

"Aku lupa memakai jam tangan. Ponselku mati. Coba lihat ponselmu saja." ucap Taehyung padaku. Dengan segera aku mengobrak abrik isi tasku. Namun tidak juga menemukan benda persegi panjang itu. Astaga, sepertinya ketinggalan di UKS tadi.

"Ponselku ketinggalan di UKS. Tunggu disini, aku akan kembali." Langsung saja aku membukakan pintu mobil dan berlari kembali menuju kampus tepatnya UKS.

Setelah sampai, aku mencari ponselku ke seluruh sudut ruangan ini. Dan akhirnya aku menemukannya, diatas nakas ranjangku tadi. Setelah berhasil meraih benda persegi itu, aku pun memasukkannya kedalam tas mungilku. Ketika aku bersiap hendak meninggalkan ruangan ini, langkahku terhentikan begitu mendengar suara ponsel dari bilik seberang sana.

Dan ternyata benar. Itu suara ponsel. Bukankah itu ponsel milik Yoongi? Dan bisa kulihat barusan ini ada panggilan dari Nara. 20 panggilan tak terjawab terpampang jelas dilayar ponsel ini.

"Cih, yeoja jalang murah." Aku menolak panggilan darinya begitu panggilan ke 21 kembali masuk. Tidak mau berlama - lama disini, aku memilih untuk mematikan ponsel Yoongi dan membawanya. Bisa - bisa Taehyung menyusulku kemari karna terlalu lama disini.

Sial. Kenapa harus hujan?

Aku berlari menuju parkiran dengan langkah yang sedikit berat. Setelah sampai, aku masuk ke mobil dan melihat tatapan datar dari Taehyung.

"Taehyung, antar aku pulang saja. Sekarang sudah sore, dan lagi bisa - bisa nanti hujan semakin lebat."

Taehyung menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu mengangguk. Kemudian ia melajukan mobilnya menuju rumahku.

***

Aku mengganti bajuku dengan kemeja putih kebesaran. Aku terlalu malas untuk sekedar mandi walau sedikit terkena hujan tadi. Aku menghempaskan tubuhku keranjang empukku. Rasanya jauh lebih nyaman dibandingkan ranjang UKS yang penuh dengan bau obat - obatan.

Oh ya. Aku hampir lupa. Bukankah tadi aku membawa ponsel Yoongi? Iya benar. Aku segera bangkit dan mencari ponsel Yoongi di tas ku. Setelah dapat, aku menghidupkan kembali ponsel itu.

And see? Sudah ada 999+ pesan line masuk dari yeoja jalang itu. Tetapi sebentar, mataku teralihkan pada nama si pengirim pesan ini . Nama kontaknya maksudku.

'Jalangku.'

Cih. Jalangku? Ku? Haha. Sebenarnya apa hubungan mereka berdua? Nara mengaku padaku bahwa ia adalah kekasih dari seorang Min Yoongi. Sementara Yoongi, me-rename kekasihnya dengan nama 'jalangku'? Baru kali ini aku menemukan rename dari seseorang pada kekasihnya. Atau sebrengsek itukah kakak tiriku ini dan hanya menganggap kekasihnya sebagai seorang jalang pribadinya?

Ck. Terserah mereka, aku tidak peduli. Aku mencoba untuk sekedar ingin tahu apa saja yang ada diponsel seorang Min Yoongi yang kata teman - temannya seseorang yang jenius?

"Oh? Without password? Pintu kamar juga sering tidak dia kunci. Dan ternyata ponselnya tanpa password? Apakah segala sesuatu tentangnya selalu tidak ia kunci? Hatinya juga tidak dikunci? Ck. Pantas saja yeoja jalang seperti Nara bisa dengan mudah menguasai hati Yoongi karna hati Yoongi memang tidak dikunci?"

Aku malah berbicara dan emosi sendiri. Haha. Aku tidak habis pikir saja. Orang - orang mengatakan bahwa dia itu jenius. Tapi hal ini justru membuktikan padaku bahwa dia lebih bodoh dan ceroboh daripada aku.

"Tidakkah dia tau dengan tidak mengunci ponsel begini bisa membuat siapa saja tau isi ponselnya?"

"Eh tapi sebentar. Ini suatu keuntungan juga bagiku untuk ingin tau isi ponselnya."

Aku mencibir dan tersenyum sendiri dan mengotak - atik ponselnya. Pertama, mari kita kunjungi galerinya. Apakah ia juga banyak menyimpan screenshot artikel penting yang bisa membuatnya jenius?

"Omo! Hahaha."

Gelak tawaku pecah saat melihat fotonya yang amat imut. Ia tengah ber-aegyo. Aku tidak percaya yang difoto ini adalah Yoongi apabila mengingat bagaimana sosok pria itu dikehidupan nyata.

"Folder penting?" Aku megerutkan dahiku begitu membaca nama folder itu. Langsung saja jari lentikku membuka isi dari folder penting ini.

Dan apakah kalian tau isinya? 1406 foto yeoja - yeoja seksi bahkan ada yang tanpa busana. Inikah sesuatu yang penting isinya? Cih, aku baru tau kalau Yoongi ternyata sama mesumnya dengan Taehyung. Ku pikir ia bukan pria yang begitu.

"Video apa ini?"

"Omo?!" Kedua biji mataku terbelalak begitu melihat video yang sedang kuputar ini adalah video dewasa. Sial! Jadi ini yang membuatnya menjadi jenius? Mempelihara sesuatu yang berbau dewasa? Baiklah, mulai dari sekarang aku harus berhati - hati padanya.

Aku langsung menekan tombol back to home karna saking jijiknya pada video itu. Perhatianku teralihkan pada notifikasi pesan line yang baru masuk.

From : unknown.

Kami merindukan mr y.k. Kau bisa mempertimbangkannya jika kau mau. Kuharap kau tidak akan menyesal.

Sebentar. Apa maksud dari pesan ini? Mempertimbangkan apa? Dan oh? Y.K? Sepertinya aku pernah melihat dan mendengar kata itu. Tapi dimana?

Aku membulatkan mata dan mulutku secara bersamaan saar baru menyadarinya. Aku mengingat tulisan stiker 'V - Y.K' di mimpiku tadi siang. Hampir saja aku disetubuhi oleh ahjusshi gila itu jikalau Taehyung tidak segera membangunkanku. Tapi jika mimpiku itu masih berlanjut, bisa saja aku mendapat petunjuk selanjutnya?

Dan kini, orang ini mengirimi Yoongi pesan mengenai Y.K? Y.K itu siapa?

"Aish jinjja!"

Aku mengerang frustasi. Ya, frustasi memikirkan petunjuk ini. Hal ini bahkan lebih sulit daripada teori comeback idolaku.

Aku berjalan mondar - mandir kesana kemari layaknya sebuah setrika. Sebenarnya apa maksud dari semua ini? Dan kenapa aku tampak tertarik dan ingin tahu lebih akan hal ini?

Pergerakkanku terhentikan saat mendengar suara langkah kaki dan pintu kamar sebelah terbuka. Bisa kupastikan siapa orang itu. Siapa lagi kalau bukan Yoongi.

Yoongi? Sudah pulang? Astaga! Ponselnya masih padaku. Aku tadinya berniat ingin mengembalikan ponsel ini secara diam - diam padanya mengingat pertengkaran untuk yang kedua kalinya tadi sore di UKS.

Aku melangkah menuju kamarnya sekedar untuk memastikan apakah keadaannya sudah aman untuk mengembalikan ponsel ini.

Lagi - lagi pintunya tidak dikunci. Aku mengedarkan pandanganku keseluruh sudut kamar ini. Tidak ada orang. Dimana dia?

Aku menoleh pada sumber suara. Suara shower kamar mandi. Sepertinya dia sedang mandi. Bagus, keadaan sudah aman. Tapi sebentar. Apakah pintu kamar mandinya juga tidak ia kunci? Ck. Untung aku bukan gadis yang mesum dan jahat. Kalau aku gadis yang mesum dan jahat, mudah saja aku mengintip sekaligus memvideokannya saat ini lalu menyebarkannya keseluruh gadis yang menyukainya.

Namun tidak. Aku tidak sejahat dan sekonyol itu. Aku menepis niat bodohku barusan. Kini, aku berjalan pelan tanpa suara layaknya seperti seorang maling. Aku mencari dimana bagusnya aku meletakkan ponsel ini.

"Mungkin di tasnya adalah tempat yang aman."

Aku membuka pelan laci paling bawahnya setelah melihat separuh tasnya menyembul keluar dari dalam laci ini. Aku membuka tasnya dan menaruh ponselnya kedalam tas Yoongi.

Namun entah kenapa aku mendapat kesulitan saat menutup kembali laci ini. Aish.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Deg!

Aku terdiam kaku begitu mendengar suara itu. Suara Yoongi. Ternyata ia sudah selesai mandi dan kini aku ketahuan. Eomma, bagaimana ini?

Aku mengumpulkan segenap keberanianku lalu membalikkan tubuhku dengan gerakan slowmotion.

"AAAAAAA!!"

.

To be continue~

.

.

What do you think? Kasi vote + commentnya dong, biar aku semangat nulisnya :(. Jangan lupa follow aku LillyChan07 dulu oke, karna chapter selanjutnya akan diprivate.

Xoxo, lilly chan!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top