For My Heart : Chapter 28

Pukul 07.30, Boboiboy dkk melanjutkan perjalanan mereka. Tetapi semakin berjalan kedepan malah semakin terang, padahal sebelumnya semakin kedalam semakin gelap.

Gopal : "Apa ni? Kejap gelap kejap terang, dah sah planet ni tak betul."

Yaya : "Eh? Ha ahlah makin terang."

Tiba-tiba jam kuasa Fang berbunyi, Fang langsung mengangkat tangan kirinya. Terlihat hologram wajah Kaizo, Fang langsung memberi hormat dengan wajah yang terlampau bahagia. Siapa yang tidak bahagia setelah melihat orang yang kita sayang ternyata sudah baik-baik saja.

Fang : "Kapten dah sedar?"

Kapt. Kaizo : "Tak de masa untuk jelaskan! Cepat kirim lokasi kau! Aku dah nak sampai ke Planet Raonia."

Fang : "Ba-baik Kapten."

Kaizo langsung mematikan sambungan, Fang langsung mengirim lokasinya.

Boboiboy : "Kapten Kaizo ke tadi?"
Fang mengangguk. Gopal dan Boboiboy menghela nafas lega, bantuan akan segera tiba dan masalah ini akan segera berakhir.

Ying : "Tempat apa ni?"

Boboiboy dkk tiba didepan jurang, diseberangnya ada bukit dan air terjun yang deras disampingnya. Yaya berjalan kedepan saking mengagumi pemandangan didepannya.
Yaya : "Cantiknya tempat ni-"

Boboiboy langsung menarik tangan Yaya, Yaya tertarik ke belakang tepatnya ke samping Boboiboy.

Boboiboy : "Hati-hati, kat depan tu ada jurang."

Sekalipun Yaya akan jatuh ke jurang, tidak diselamatkanpun tidak apa-apa. Toh dia bisa terbang, cuma ya... Gitu deh. Namanya juga reflek, Boboiboy kan takut Yaya kenapa-napa.

Gopal : "Nasib baik Boboiboy tarik tangan kau tadi."

Muncul semburat merah dipipi Yaya, tapi gadis itu tetap menahannya agar pipinya tidak semakin merah.

Yaya : "Em.. Terimakasih, Boboiboy."

Fang : "Dah, macam mana kita lalui jurang yang besar ni?"

Ying : "Dalam sangat ke jurang ni?"

Ying melemparkan batu kejurang itu, butuh waktu 30 detik untuk dapat mendengar batu itu jatuh kebawah. Artinya jurang itu memang sangat dalam.

Gopal : "Macam mana ni? Aku tak pasti boleh seberang jurang ni."

Fang tersenyum miring,
Fang : "Heh, senang je. Elang bayang!"

Fang membuat elang bayang dan langsung menaikinya dengan Ying. Sedangkan Yaya langsung terbang menyeberangi jurang itu.

Boboiboy : "Boboiboy Taufan! Naik sini Gopal!"

Boboiboy dan Gopal menaiki haverboard milik Boboiboy Taufan.

Ying : "Eh? Macam mana dengan Hiana?"

Hiana : "Aku tak pelah, lagipun kat sini dah selamat."

Fang : "Kalau macam tu, kita siasat tempat ni cepat!"

Boboiboy, Gopal dan Ying mengangguk. Mereka langsung terbang kedepan menyusul Yaya. Hiana tersenyum miring, "Nampaknya korang semua dah masuk perangkap."

Used Hiana berbunyi, terlihat hologran seorang alien. "Kau dah pastikan budak-budak tu masuk ke perangkap kita?"

Hiana : "Dah, Kapten."

"Bagus! Bergerak ke markas cepat!"

.
.
.

Kaizo sudah tiba di Planet Raonia, lokasi yang dikirimkan Fang berada di tengah hutan lebat. Kaizo juga sempat melihat pesawat angkasa Tim Kaizo milik Fang ditepi hutan itu. Menurut data yang dikirimkan Komander Kokoci, Planet Raonia berpenduduk, tapi tidak ada satupun penduduk diplanet ini.

Pesawat angkasa Kaizo terus bergerak ke depan. Sedangkan di pesawat angkasa Adudu,
Adudu : "Apa yang tengah diorang buat kat situ?"

Probe : "Entahlah Incik Bos, baik kita main air kat air terjun tu- aduy!"

Adudu langsung melempari Probe dengan cangkir, "Kita kesini buat kacaukan misi Boboiboy! Bukan nak cuti-cuti! Hiiiish! Kau ni tak boleh harap!"

Computer : "Tapi Bos, kenapa tak de Power Sphera Ochobot kat situ?"

.
.
.

Boboiboy, Fang, Ying dan Yaya sedang menyiasat tempat disekitar bukit itu tapi Gopal malah bermain air disamping air terjun.

Gopal : "Tengok sini, Boboiboy. Air terjun ni dingin sangat macam yang kat Planet Quabaq!"

Boboiboy : "Apa yang tengah kau buat tu?!"

Fang membulatkan matanya, "Dibuat main-main pula, patutlah tak tamat-tamat misi ni."

Tiba-tiba tanah yang mereka pijaki bergetar, Gopal memeluk Boboiboy yang ada disampingnya sambil menatap kesekitarnya.

Gopal : "Gempa Bumi!- Eh, Gempa Raonia!"

Ying cepat-cepat berlari ke samping Fang, dia merasa aman jika di samping pacarnya itu.

Yaya : "Tangok tu! Bukit tu mulai rekat!"

Semua langsung menatap kaki bukit yang ditunjuk Yaya. Memang benar, kaki bukit itu sudah mulai retak, seperti ada sesuatu dibawahnya.

Gopal : "Monster planet ni dah muncul ke, Boboiboy? Entah-entah... Beruang raksasa dengan pistol leser!"

Boboiboy : "Mana ada beruang raksasa dengan pistol leser! Kau ni mengaraulah, Gopal!"

Sedikit-sedikit benda yang ada dibawah bukit itu mulai terlihat. Rupanya benda itu adalah pesawat angkasa berwarna biru dengan didominasi warna abu-abu.

Fang : "Eh? Kapal angkasa siapa tu?"

Yaya dan Ying membulatkan mata, mereka ingat dengan data yang mereka baca ditablet pengesan yang Komander Kokoci temukan di Station TAPOPS.

Yaya : "Itu...

Yaya, Ying : "Itu kapal angkasa penceroboh tu!"

Boboiboy, Fang, Gopal : "Kapal angkasa si Penceroboh?!"

Fang : "Tapi, kenapa kapal angkasa ni tak boleh dikesan?"

Ying : "Dia mesti guna kuasa Stelfbot."

Boboiboy : "Okay semua! Kita kena buat rancangan."

Yaya langsung turun menuju Boboiboy, Fang, Ying dan Gopal.

Boboiboy : "Aku, Fang dan Gopal akan lawan penceroboh tu. Korang berdua bebaskan Powers Sphera."

Yaya, Ying : "Hm!"

Gopal : "Aa... Boleh tak aku tengok je?"

Fang : "Mana boleh! Kau nak misi ni selesai ke tak?!"

"Hahahaha! Korang dah masuk perangkap aku!" Seru seseorang yang membuat Boboiboy dkk langsung menatap ke pesawat angkasa itu.

Ying : "Hish! Perangkap?!"

Pintu utama pesawat angkasa itu terbuka menampakkan seorang alien tinggi berkulit hijau dan berambut merah.

Fang : "Muka dia sebiji dengan Hiana."

Gopal : "Sebiji dengan Hiana? Oo... Ini semua kau punya pasal!"
Gopal menunjuk Yaya.

Yaya : "Eh? Aku pula."

Gopal : "Iyelah, kau kan yang bawa dia kemari!"

Yaya : "Apa?! Kau yang bagi tahu identitas kita, salahkan aku pula!"

Boboiboy : "Sudah! Ini bukan masanya gaduh!"

Ying : "Ha ahlah, kita kena fokus selamatkan Powers Sphera!"

"Hahahaha, ini pasukan TAPOPS? Budak-budak ingusan je?" Sahut seseorang dari depan pesawat angkasa itu.

Fang : "Siapa kau?! Kenapa kau curi Powers Sphera?!"

... : "Oh, tak de apa."

Boboiboy : "Siapa kau sebenarnya?!"

... : "Aku... HONEWS!"

Gopal : "Honews? News paper ke?"

Honews : "News paper? Apa yang kau merepek ni?"

Ying : "Bagi balik Powers Sphera tu cepat!"

Honews : "Bagi balik?! Penat aku curi!"

Boboiboy : "Boleh tahan lawak alien ni."

Honews : "Aku tak lawaklah!"

Honews : "Semburan... Api!"

Honews menyemburkan api pada Boboiboy dkk yang berhasil menghindar.

Fang : "Oh... Nak lawan ye? Marilah!"

Fang : "Rimba bayang!"
Fang megeluarkan jurus bayangnya, ada banyak binatang buas yang berlari menyerang Honews. Gopal malah bersembunyi di belakang batu dengan ketakutan, "Apa yang kena aku buat ni? Habislah."

Sedangkan Ying berlari menuju pesawat angkasa Honews dan Yaya juga terbang kesana.

Boboiboy : "Boboiboy Ais! Meriam pembeku!"

Boboiboy : "Tembakan ais!"
Boboiboy Ais menembakkan es pada serangan Honews.

.
.
.

Kapten Kaizo dapat melihat ada pesawat angkasa lain di tengah hutan besar itu. Sesampainya dilokasi Boboiboy dkk, ia melihat Boboiboy dkk sedang melawan seorang alien yang menggunakan kekuatan Powers Sphera.

Dipesawat angkasa Adudu,

Probe : "Ai? Siapa tu Incik Bos?"

Terlihat dilayar hologram besar yang memperlihatkan pertarungan Boboiboy dan Fang melawan seorang alien.

Adudu : "Macam tak pernah nampak pun."

Adudu : "Computer! Cari maklumat tentang alien tu."

Computer langsung mencari semua data tentang alien yang sedang bertarung dengan Boboiboy dan Fang.

Computer : "Menurut maklumat yang saya dapatkan, dia ialah Kapten Honews, ketua Geng Nowes."

Adudu terkejut,
Adudu : "Honews?! Geng Nowes?!"

Adudu : "Computer! Tinggalkan planet ni cepat!"

Probe : "Kenapa Incik Bos? Kata nak gagalkan misi Boboiboy-"

Adudu : "Pergi je! Kapten Honews ialah wira pemberontak yang dah lama menghilang!"

Sedangkan Kaizo langsung turun dari pesawat angkasanya tanpa mendaratkan pesawat angkasanya. Kaizo langsung menggunakan kuasa terkuatnya, yaitu topeng jingga.

Kapt. Kaizo : "Belahan pedang tenaga jingga!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top