For My Heart : Chapter 25

Kristél hanya diam di kamarnya, soal kemarin...

Flash back :

Kapt. Ramen Man : "Ha, kau kena balik sekarang sebelum Komander dengan yang lainnya datang."

Sai : "Selamat ke?"

Shielda : "Kan Pasukan Tempur A masih kat luar."

Kapt. Ramen Man : "Kapal angkasa Kristèl sudah diakses menyerupai kapal angkasa Pasukan Tempur A."

Shielda : "Kau kena cepat!"

Kristél, Ramen Man, Sai dan Shielda bergegas menuju garasi tempat pesawat angkasa Kristél. Mereka berempat terkejut karena pesawat angkasa Kristél yang sudah diakses menyerupai kapal angkasa Tempur A sudah berubah wujut seperti semula.

Kapt. Papa : "Kenapa dengan kapal kamu tu? Dah habis bensin ke?"

Kapt. Ramen Man : "Agaknya, kuasanya hanya sementara. Cuba kau akses dan konfirmasikan semula."

Kristél mengangguk dan langsung memasuki kendaraannya. Dia juga menyambungkan hubungan dari kendaraanya ke jam kuasa Kapten Ramen Man. Kristél terus mencoba seperti yang diberitahu Kapten Ramen Man.

Kapt. Ramen Man : "Boleh ke tak?"

Ktistél : "Tak boleh, kuasa ni kena dengan tenaga penuh. Em... Aku tak pernah isi daya kapal ni." Ktistél terkekeh kecil.

Kapt. Ramen Man : "Dah haga dah."

Kristél : "Lalu jelah."

Sai : "Tak berbahaya ke?"

Shielda : "Kalau Laksamana dan sekutu yang lain kejar kau dan kira kau penyusup macam mana?"

Kapt. Ramen Man : "Jangan degil, Kristél!"

Kristél merasa seperti buah simalakama. Kalau dia tetap diam disana, dia juga akan tertangkap dan mendapat hukuman yang lebih berat dari Laksamana Maskmana. Tapi kalau dia menerobos keluar dari Station ini, dia juga akan tertangkap dan mendapat hukuman. Semuanya serba salah. Kristél memutuskan untuk menerobos keluar.

Kapt. Ramen Man : "Jangan degil!" Seru Ramen Man ketika melihat pintu Station TAPOPS terbuka dan pesawat angkasa Ktistél siap keluar. Kristél meluncurkan kendaraan, Ramen Man mencoba mengejarnya tapi itu tidak akan berguna.

Sedangkan diarea Pasukan Tempur A, "Laksamana! Ada pengusup kat sayap kiri!" Seru Komander Kokoci yang melihat lewat teropongnya.

Laks. Tarung : "Pasukan Tempur A! Jaga sayap kiri!"

Kristél langsung menancapkan gas dengan kecepatan penuh untuk menghindari serangan dari Pasukan Tempur A.

Kapt. Ramen Man : "Kan aku dah cakap!"

Kristél : "Diamlah! Aku diam kat Stesen tu juga tak selamat!"

Pip

Akhirnya Kristél mematikan sambungannya dengan Ramen Man karena tidak fokus. Selang beberapa saat, Kristél berhasil menghindar dari Pasukan Tempur A. Tetapi Laksamana tetap tau bahwa itu adalah dirinya dan Kapten Ramen Man.

Flash back and.

Ktistél turun dari kasurnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Station ini terlihat sangat sepi jadi ia mengendap - endap ke kamar Laksamana Maskmana. Bukan ingin mencuri atau apapun, tapi ia ingin mencari sesuatu yang menghubungkannya dengan ayah atau ibunya. Dia ingin pulang pada ayah dan ibunya dan tidak ingin lagi tinggal di Station ini. Sudah lama ia tinggal disini dan belum pernah bertemu ayah dan ibunya.

Kristél berhasil masuk kedalam dan bergegas mencari sesuatu seperti membuka lemari, laci, dan lainnya.

"Hish! Mana ni?"

Kristél melihat sebuah kotak yang terletak di meja pojok yang belum ia buka. Ia menemukan buku yang berjudul 'Vokana'. Saat ia membuka buku itu, dilembar pertama tertulis 'Kris, Estél & Kristél'. Kristél bertanya - tanya, kenapa ada namanya? Siapa Kris dan Estél? Apa ada kaitannya dengannya?

Tanpa basa - basi lagi, Kristél langsung mengeluarkan semua isi kotak itu. Kotak yang berisi satu buku yang terlihat sudah kuno. Karena takut akan terciduk seseorang, Kristél membawa kotak itu ke kamarnya dan membacanya. Ia memulai dari buku yang berkudul 'Vokana', buku itu sangat menarik karena ada namanya. Kristél membukanya dan membaca halaman pertama.

'5 Juli 1998

Akhirnya Estél memberikanku buah hati tercinta. Beberapa hari ini aku sering gaduh dengannya karena masalah merebutkan namanya. Dan kami memutuskan memberinya nama Kristél.

Karena itu ialah nama singkatan kami, dia akan selalu menjadi kristal kebahagian yang paling berhaga bagi kami.

-Kris'

Kristél merasa bahwa dua orang bernama Kris dan Estél. Di halaman ini, Kris seperti ayahnya dan Estél adalah ibunya. Tapi tidak mungkin, Laksamana Maskmana mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Tiaran dan ibunya adalah Gliona. Bahkan nama mereka sangat berbeda.

Kristél menggeleng, mungkin ini hanya karangan semata. Kristél kembali membaca halaman berikutnya sampai halaman terakhir yang tertulis,

'Hari ke 5 bulan kelahiran Kristél, Planet kami terancam. Aku betul - betul tak boleh melindungi semua orang, terutama putriku. Aku dengan Estél kena berjuang demi planet ni.

Untunglah sahabatku datang dan tolong. Aku tulis beberapa surat disamping putriku, ku harap masa aku dengan Estél gugur nanti, sahabatku boleh temukan dan jaga putriku.'

Tulisan - tulisan itu sangat terlihat seperti tulisan tangan. Tapi lembaran berikutnya terlihat seperti ketikan komputer.

Dibacanya sampai habis, sebagian isi buku ini bergenre romansa dan jujur saja, Kristél sangat tidak suka dengan buku bergenre romansa. Tapi karena ia penasaran, jadi ia membacanya.

Buku itu mengisahkan tentang perjuangan dua super hero dari planet yang sama yaitu Planet Vokana, mereka saling memperebutkan kepopularitasan. Tetapi datanglah seorang musuh yang membuat mereka bersatu dan kemudian mereka saling jatuh cinta. Beberapa tahun kemudian mereka menikah dan memiliki anak bernama Kristél. Mereka adalah Kris dan Estél.

.
.
.

Hari berlalu, Laksamana Maskmana dan Amato masih berjaga di Sun Nova Station. Tetapi Laksamana Maskmana seperti merasa tidak enak pada Kristél karena melepas jabatannya dan mengeluarkannya dari TAPOPS, terutama ia merasa bersalah pada sahabatnya. Ditambah ia mendengar laporan dari Laksamana Tarung karena Kristél menyusup ke Station TAPOPS.

"Ada apa? Kau macam tak sedap hati." Tanya Amato.

Laksamana Maskmana langsung berjalan cepat menuju pesawat angkasanya sedangkan Amato mengejarnya.

"Kau ambil alih tugas aku." Ucap Laksamana Maskamana.

"Tapi kenapa?" Tanya Amato.

"Aku ada hal kejap, aku merasa ada sesuatu yang akan terjadi pada Kristél." Jawab Laksamana Maskmana.

"Kau dah simpan semua maklumat pasal Planet Vokana?" Tanya Amato, dia teringat dengan kejadian 22 tahun yang lalu.

"Itu yang aku risaukan." Jawab Laksamana Maskmana lalu berlari masuk ke pesawat angkasanya.

Setelah pesawat angkasa Laksamana Maskmana pergi, Amato kembali teringat kejadian itu. Pertempuran besar pertama yang ia ikuti dengan Laksamana Maskmana. Saat itu ia masih muda dan belum menikah, itulah kenapa ia membiarkan Boboiboy melawan Reta'ka karena dia sudah pernah melawan musuh yang jauh lebih kuat dari Reta'ka.

"Cepat atau lambat, Kristél pasti akan tahu semua." Sahut Mechabot yang sudah bergabung dan menjadi armor Amato.

.
.
.

Sekarang Kristél masih dibuat penasaran dengan buku berjudul 'Vokana'. Kristél menghela nafas, buku ini sangat tebal dan berbagai bagian.

Bagian selanjutnya menceritakan tentang sebuah planet yang sangat indah, penuh dengan kedamaian, ketentraman, teknologi yang sangat maju dan bisa membuat siapapun kaya raya. Namun tidak terlalu dijelaskan bentu fisik planet ini.

Suatu saat planet itu diserang dan membuat planet itu hancur. Sang super hero Kris dan Estél tidak bisa mempertahankannya dan mereka berdua gugur. Buku itu juga menjelaskan bahwa karakter 'Estél' memiliki kuasa es dan juga dapat merubah wujudnya menjadi beruang putih raksasa. (Beruang kutub)

Kristél merasa janggal dengan buku ini, ia kembali mencari sesuatu di bawah buku itu. Terdapat beberapa foto.

Foto pertama yaitu seorang wanita dan seorang pria yang saling berhadapan dengan senyum sengit. Kristél membalikkan foto itu dan terdapat tulisan 'Kris & Estél'.

(Cover. Elsa & Hans)

Selanjutnya banyak foto - foto Kris dan Estél. Kristél malah berpikir bahwa Laksamana Maskmana sangat menyukai cerita ini dan bahkan rela menyimpan semua foto - foto tokoh utama dari cerita itu.

Tersisa tiga foto, foto pertama adalah Laksamana Maskmana, Kris dan Estél. Dimana Kris dan Estél mengenakan baju pengantin dan Laksamana Maskaman terlihat merangkul keduanya ditengah, mereka tertawa seakan saat itu adalah hari yang paling bahagia. Kristél mulai curiga dengan semuanya. Ia melihat foto kedua yang memperlihatkan Kris, Estél, lagi - lagi Laksamana Maskmana dan ada Amato. Saat itu Amato masih muda dan mengenakan Mechabot yang berubah menjadi armornya.

"Atau ke ini cerita yang ditulis oleh Kris dan Estél kepada Laksamana? Atau mungkin diorang ni kawan Laksamana dan kawan Pakcik Amato?" Gumam Kristél. Ia menatap foto terakhir, itu adalah fotonya saat bayi. Kristél membalikan foto itu, disana terdapat sebuah tulisan tangan.

'Kristél, Putri Vokana'

Kristél semakin berpikir bahwa Kris dan Estél adalah orang tuanya yang sebenarnya. Terbukti dari buku berjudul 'Vokana' serta foto - foto itu yang memberikan petunjuk semakin jelas. Bahkan semuanya terlihat sangat jelas.

Melalui cerita dibuku itu, Kristél menyimpulkan bahwa kisah kedua orang tuanya diceritakan dibuku ini. Dia marah sekaligus kecewa pada Laksamana Maskmana yang telah berbohong dan menyembunyikan semuanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top