For My Heart : Chapter 24
... : "Akhirnya... AKHIRNYA! Muahahahhahaha!"
Banyak penduduk-penduduk dari sebuah desa yang habis masuk kedalam kartu yang dihasilkan oleh Cardbot, kemudian kartu itu hangus terbakar oleh api yang dihasilkan dari Apibot.
Sedangkan seseorang dibalik pohon dekat tempat Boboiboy dkk sedang menggunakan kekuatannya, yaitu manipulasi bunyi. Dengan begitu, Boboiboy dkk tidak akan mendengar apapun yang terjadi dan tetap terlelap karena mereka ada didalam dinding penulian.
.
.
.
Paginya, Boboiboy dkk merapikan kembali tenda dan kasur lipat mereka lalu memasukan kembali kedalam pesawat angkasa Fang. Sedangkan Gopal sibuk menyiapkan sarapan dengan kuasa yang ia miliki. Mereka bersiap untuk menjalankan rancangan mereka yang dirancang tadi malam, yaitu menyelidiki planet ini.
Boboiboy : "Fang, cuba kau hubungi abang kau, kata akan sertai misi ni dengan Kapten Kristél."
Fang mengangguk dan langsung menghubungi kakaknya, "Tak boleh."
Boboiboy : "Ai? Tak macam biasanya abang kau ni."
Ying : "Cuba kau hubungi Komander, dia mesti tahu abang kau dengan Kapten Kristél."
Fang mencoba menghubungi Komander Kokoci, beberapa saat kemudian munculah hologram Komander Kokoci. Yang lainnya langsung memberi hormat pada Komander Kokoci.
Fang : "Komander, kenapa Kapten Kaizo dengan Kapten Kristél belum sampai ni?"
Kom. Kokoci : "Em... Maaf semua, aku rasa Kapten Kaizo tak boleh sertai misi ni sebelum dia bangun dari pingsan."
All : "PINGSAN?!"
Fang : "Apa yang terjadi sebenarnya, Komander? Kenapa Kapten Kaizo boleh pingsan?"
Boboiboy : "Habis tu, kenapa pula Kapten Kristél belum sampai lagi ni?"
Kom. Kokoci : "Itulah masalahnya, mereka gaduh hingga saling mencederakan. Kapten Kristél lepas dari jabatan dia dan bukan lagi anggota TAPOPS."
Gopal : "Macam mana ni? Macam mana ni? Habislah kita... Huhuhuhuhu."
Kom. Kokoci : "Kami percaya pada korang. Korang semua mesti boleh selesaikan masalah ni."
Kom. Kokoci : "Bukan sahaja Stesen TAPOPS, Sun Nova Stesen pun selalu tak selamat. Semua anggota TAPOPS tengah sibuk menjalankan misi."
Kom. Kokoci : "Fang, pasal Kapten Kaizo kau tak payah risau. Ada Kapten Papa, Sai dan Shielda yang jaga."
Fang mengangguk, semua memberi hormat kepada Komander Kokoci sebelum hologram Komander Kokoci menghilang.
Boboiboy : "Masa depan Power Sphera ada di tangan kita, kita tak boleh gagal dalam misi ni."
Gopal, Yaya, Ying : "Hm!"
Boboiboy menoleh pada Fang yang terlihat lesu,
Boboiboy : "Jangan risau, abang kau mesti okay. Lepas Kapten Kaizo sedar, dia mesti datang tolong kita."
Gopal : "Dahalah, jangan nak drama pagi. Jom!"
Ying : "Ai? Nak kemana kau ni Gopal?"
Gopal menghela nafas dengan malas, "Nak beli cucuk-cucuk lagilah."
Boboiboy : "Bukan ke semalam dah beli?"
Gopal : "Alah, lagilah."
Yaya : "Baik kau makan biskut aku je."
Yaya menyodorkan biskuitnya, semua teman - temannya menatapnya takut. "Makanlah, sedap...."
Gopal : "Ehehehe, tak payahlah Yaya. Biskut tu berbeza dengan cucuk-cucuk."
Fang : "Dahlah tu Gopal, baik kita-"
Gopal : "Ada donat lobak merah kat samping kedai tu."
Fang langsung membulatkan matanya, ia berlari dengan sangat cepat menuju desa itu. "Donat lobak merah!"
Yaya, Ying : "Cakap tak serupa bikin!"
Boboiboy dkk mengikuti Fang yang sudah lebih jauh dari mereka. Sesampainya disana, mereka ikut terhenti ketika melihat punggung Fang yang hanya terpaku disana.
Boboiboy : "Kenapa Fang?"
Fang : "Tengok tu."
Fang menunjuk kedepan, Semua langsung menatap ke depan mengikuti arah pandang yang ditunjukkan Fang.
Yaya : "Eh? Mana Kampung Pelangi?!"
Gopal : "Alah, tak jadi makan cucuk-cucuk lah."
Ying : "Haiya, jangan fikir pasal tu lah!" Kesal Ying pada Gopal.
Boboiboy : "Semalam ada je Kampung tu."
Fang : "Itu yang aku fikirkan, pelik betul!"
Gopal : "Agaknya... PLANET NI BERHANTU!"
Gopal : "Jomlah balik, jomlah."
Gopal memegang tangan Boboiboy dan Fang dengan tatapan memohon.
Yaya : "Tengok tu, tempat tu dah macam terbakarlah."
Gopal : "Entah-entah, hantu tu yang bakar!"
Ying : "Tapi semua habis terbakar, iye ke satu kampung boleh terbakar sampai habis hanya semalam? Pelik kan?"
Boboiboy : "Agaknya, penceroboh tu yang bakar dengan kuasa Apibot."
Fang : "Tapi kenapa tak de bekas arang kayu ke atau kerangka bangunan yang terbakar?"
Ying : "Ha ah, semua macam bekas kertas terbakar- KERTAS TERBAKAR?!"
Ying : "Ini mesti si penceroboh tu guna kuasa Cardbot sebelum bakar dengan kuasa Apibot."
Yaya : "Tapi, kenapa kita tak dengar kebisingan orang ramai semalam?"
.
.
.
Kristél hanya duduk disamping jendela dan menatap tangannya. Saat melihat luka ditelapak tangannya, ia kembali teringat dengan Kaizo. Dia merasa bersalah.
Kristél langsung berdiri dan mengambil beberapa pakaiannya. Sweeter rajut berwarna pink, celana jeans hitam, sepatu bot pink putih sebetis dan jubah hitam bergatis putih disetiap ujungnya.
Ktistél keluar dari kamarnya dan mengendap-endap menuju garasi pesawat angkasanya. Ia menggunakan pesawat angkasa berwarna pink putih yang menjadi hadiah ulang tahunnya dua tahun yang lalu oleh Laksamana Maskmana.
Ia menggerakkan kendaraannya keluar dari Station Laksamana Maskmana menuju TAPOPS dengan meninggalkan jam kuasanya yang masih diisi dayanya.
Sesampainya di TAPOPS, ia melihat banyak Pasukan Tempur A disekeliling Station itu. Sekarang, bagaimana caranya ia masuk ke Station TAPOPS?
Kristél terdiam terlalu lama sambil memikirkan cara untuk masuk ke sana.
💡
Muncul sebuah ide di benaknya, Kristél mengetik-ketikkan keyboard besar didepannya. Beberapa saat kemudiam muncul layar hologram dikaca kendaraannya.
"Man! Kau kena tolong aku!" Seru Kristél setelah melihat wajah seseorang dilayar hologram itu.
"Eh? Tolong kembali jadi anggota TAPOPS? Aku tak bolehlah." Ujar Ramen Man, yang dimaksud adalah Kapten Ramen Man. Kenapa Kristél menghubungi Kapten Ramen Man? Kembali pada misi pertama, pada misi pertama Kaizo dan Kristél yang ditugaskan untuk ikut dengan Boboiboy dkk.
Sebelumnya, Kaizo, Kristél dan Laksamana Tarung yang mempertahankan Station TAPOPS dengan Pasukan Tempur A, maka yang menggantikan Kaizo untuk mempertahankan Station TAPOPS adalah Kapten Ramen Man.
Jangan tanya kenapa Tim Kaizo tidak ada disini, mereka kan sedang menyelesaikan misi dengan Letnan Lahab.
Kristél : "Bukanlah! Tolong aku masuk ke Stesen TAPOPS."
Kapt. Ramen Man : "Kau gila ke?! Ada Laksamana Tarung kat sini! Kalau dia tahu macam mana?!"
Kristél : "Aku tak kisah, itu urusan kau. Sekarang macam mana aku nak masuk ni?"
Kapt. Ramen Man : "Hm! Tak kenang budi!" Ramen Man menatap Kristél dengan malas, sedangakn Kristél hanya terkekeh kecil.
Kristél : "Tolonglah Man, kau kan kawan terbaik aku."
Kapt. Ramen Man : "Nak apa kau ke sana?"
Kristel menghela nafas, "Kau kan dah tahu masalah aku, aku nak jumpa Kaizo lah, nak minta maaf."
Kapt. Ramen Man : "Yelah-yelah. Ha, kau ada pakai kapal angkasa kau?" Kristél mengangguk-angguk.
Kapt. Ramen Man : "Kau ganti desainnya macam kapal angkasa Tempur A."
Kristél : "Eh? Boleh ke?"
Kapt. Ramen Man : "Boleh, kau akses je desainnya lepas tu konfirmasi. Itulah kuasa sebenar dari kapal angkasa kau."
Kristél hanya ber oh ria. Ia langsung mengakses pesawat angsaka Tempur A dan mengkonfirmasinya. Setelah pesawat angkasanya berubah menjadi pesawat angkasa Tempur A yang berbentuk seperti mangkok.
Kristél langsung kembali menghubungi Kapten Ramen Man dan mengatakan semua yang ia suruh sudah selesai.
Kapt. Ramen Man : "Bagus, cepat kemari dan bergabung. Aku akan datang, lepas tu kau buka pintu."
Kristél : "Hm!"
Ramen Man langsung mengakhiri sambungannya dengan Kristél, Kristél menancapkan gas menuju area Pasukan Tempur A.
Diarea Pasukan Tempur A, Laksamana Tarung menyipitkan matanya saat melihat ada salah satu pesawat angkasa yang menuju ke area. Dia sedikit heran, bukankah semua pasukan sudah terkumpul?
Laks. Tarung : "Kenapa ada kapal angkasa Tempur A yang menuju kemari? Bukankah semua pasukan sudah terkumpul?"
Kapt. Ramen Man : "Saya rasa ada kapal angkasa Tempur A yang tertinggal."
Kapten Ramen Man mengeluarkan keringat dingin didahinya. Jam kuasa Kapten Ramen Man berbunyi, itu dari Kristél yang menghubunginya lewat mobil angkasanya. Ramen Man langsung mengangkatnya...
Kapt. Ramen Man : "Ha, ye-ye. Saya kesana."
... Dan kemudian mematikannya sebelum Kristél berbicara.
Kapt. Ramen Man : "Kapal angkasa tadi dikendarai anggota baru, tertinggal masa kesini kot. Laksamana, saya pergi kejap. Anggota baru tu nak pergi ke tandas, dia tak tahu kat mana."
Laks. Tarung : "Ha, yelah. Jangan lama-lama."
Kapten Ramen Man mengangguk dan langsung berlari secepat kilat menuju mobil angkasa Kristél yang sudah diakses mirip kapal angkasa Tempur A yang berbentuk seperti mangkuk.
.
.
.
Selepas diblasah habis oleh Kristél, Adudu kembali ke Station TAPOPS untuk menunggu pesawat angkasa yang akan dinaiki Boboiboy dkk.
Adudu : "Ai? Kenapa ada pasukan Tempur A lagi?"
Computer : "Agaknya, mereka sedang berjaga - jaga."
Adudu : "Berjaga - jaga?"
Probe : "Iyelah Incik Bos, kan semua maklumat tentang Stesen tu hampir semua terbongkar."
Adudu : "Kita kena cepat cari Boboiboy! Supaya TAPOPS hancur, muahahahahahahhaha!"
.
.
.
Kapt. Ramen Man : "Kau kena cepat sebelum siapapun tahu kau kat sini."
Kristél mengangguk, ia langsung membuka pintu hospital didepannya. Sai dan Shielda yang ada didalam terkejut, mereka berjaga - jaga.
Sai : "Kenapa kau kemari?!"
Shielda : "Kau bukan anggota TAPOPS lagi!"
Kapt. Papa : "Ei? Iye ke?"
Kapten Ramen Man yang mendengar itu dari luar langsung ikut masuk, "Sai, Shielda." Sai dan Shielda langsung memberi hormat pada Kapten Ramen Man sebagai atasan mereka.
Shielda : "Kapten, bekas anggota TAPOPS ni menyusup masuk Stesen TAPOPS."
Kapt. Ramen Man : "Aku yang bawa dia, Kristél cuma nak tengok keadaan Kaizo je."
Sai : "Ta- tapi Kapten-"
Kapt. Ramen Man : "Tak pe! Kristél cuma nak minta maaf."
Ramen Man sudah tau semua setelah Kristél menceritakan semuanya lebih detail saat ia masuk ke pesawat angkasanya. Akhirnya Sai dan Shielda mengangguk dan memperailahkan Kristél masuk ke ruang rawat Kaizo. Kristél melihat Kaizo terbaring dengan wajah damainya, itu membuatnya semakin merasa bersalah.
Kristél : "Parah sangat ke cedera dia?"
Sai : "Tidak terlalu, dokter sudah periksa kemarin dan kasih obat penawar."
Kapt. Ramen Man : "Kau tak payah terus-terusan merasa berasalah."
Ramen Man memegang bahu kiri Ktistél untuk memberikan dukungan padanya, tapi Kristél malah menepis dan menjauh dari Ramen Man.
Kapt. Ramen Man : "Eh? Kenapa kau ni?"
Kristél : "Em... Tak de apa, bahu aku tengah lengah."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top