For My Heart : Chapter 12
Vote + Komen dulu dong :D
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pukul 10.20, Kedai Tok Aba sudah sepi. Tok Aba dan Ochobot mulai mengemasi barang - barang kedai Kokotiam. Gopal baru saja tiba dan langsung duduk, dia masih menggunakan seragam sekolahnya.
Gopal : "Tok Aba, Special Ice Chocolate satu!"
Ochobot : "Kau tak nampak ke?"
Tok Aba : "Kedai dah tutup."
Gopal : "Alah, kenapa pula?"
Tok Aba : "Dah masuk tengah harilah, waktu Shalat Jum'at."
Gopal : "Tok Aba, kenapa Boboiboy tak sekolah pagi tadi?"
Tok Aba : "Demam."
Ochobot : "Ha ah, semalam tak tidur."
Gopal : "Tak tidur?"
.
.
.
Tok Aba dan Ochobot sudah sampai di rumah, mereka membawa dus - dus yang berisi coklat dan meletakkannya di dapur.
Tok Aba : "Ochobot, pergi kejutkan Boboiboy. Atok nak bersiap pergi Shalat Jum'at."
Ochobot : "Siap Bos."
Ochobot terbang kenuju kamar Boboiboy yang ada diatas, "Bangun Boboiboy! Cepat bersiap- eh? Boboiboy?"
Ochobot mencari Boboiboy disetiap sudut ruangan, tapi Boboiboy tidak ada.
Sampai Tok Aba sudah selesai bersiap dan hendak berangkat ke Masjid.
Tok Aba : "Mana Boboiboy?"
Ochobot : "Tak delah Tok."
Tok Aba : "Entah - entah dah berangkat, tapi cari jelah, Ochobot. Atok pergi dulu, tata titi tutu."
Tok Aba melambaikan tangannya pada Ochobot dan pergi menggunakan motornya.
.
.
.
Ochobot mencoba call Boboiboy, tapi tidak ada jawaban darinya. Ia terpaksa mencari lokasi Boboiboy, lokasinya ditepi pantai. Ochobot langsung bergegas kesana, ia takut terjadi sesuatu pada Boboiboy.
Ochobot melihat seorang pria yang duduk dibawah pohon kelapa yang rindang. Pria itu memakai jaket orange dan topi orange sama seperti milik Boboiboy.
"Ha! Kat sini pun kau!" Seru Ochobot, Boboiboy langsung terkejut dan menjatuhkan nasi lemaknya. Cattus bahkan sampai melompat keatas topi Boboiboy karena terkejut.
Boboiboy langsung membalikkan badannya dan terkekeh paksa.
"Eh, Ochobot? Kau sihat?"
"Apa Ochobot Ochobot? Kau tipu ye? Aku adukan pada Tok Aba padan muka kau." Ancam Ochobot.
"Eh? Tak de siapa yang tipulah."
"Dah tu, kenapa kau kat mari?! Balik cepat!" Seru Ochobot, Boboiboy langsung berlari dengan Cattus yang masih ada diatas topinya.
"Hush, garangnya Ochobot." Gumam Boboiboy.
.
.
.
"Sejak kemarin Makcik dah suruh dia balik ke bandar, tapi tak nak juga." Ucap Makcik Wawa sambil menaruh teh di meja.
Alicia menghela nafas, tetapi tangannya terus mengelus kepala kucing yang tiduran dipangkuannya.
Alicia : "Kalau tak nak pulang lagi, kejap lagi pasti Uncle Bakar datang dan seret pulang."
Yaya dan Makcik Wawa terkekeh.
Yaya : "Ha ah, dulupun pernah. Masa Ali kecil lagi, kelakarlah."
Sementara Ali, Totoitoy dan Pakcik Yah sedang Shalat Jum'at di Masjid.
Alicia ikut tertawa, kemudian ia teringat sesuatu.
Makcik Wawa : "Makcik ke dapur dulu ye." Yaya dan Alicia mengangguk.
Alicia : "Yaya, budak jiran kau tu siapa?"
Yaya mengernyitkan dahinya, "Hah? Siapa?"
Alicia : "Yang pakai topi jingga."
Yaya : "Oh... Itu Boboiboy, kenapa?"
Alicia : "handsome."
Yaya : "Handsome?"
Alicia : "Iye, jangan bagi tahu Ali kalau aku cakap si Boboiboy tu handsome."
Yaya menatap Alicia dengan malas, ternyata Ali dan Alicia memang memiliki sifat yang sama. Tapi Alicia selalu mengekspresikan wajahnya dengan datar, walau sebenarnya dia sering memuji pria - pria tampan dibelakang Ali.
.
.
.
Sore ini, setengah jam setelah Shalat Jum'at selesai, kedai Kokotiam Tok Aba kembali buka. Fang dan Gopal sudah ada disana sambil menikmati special hot chocolate. Sedangkan Ochobot sedang melayani pelanggan yang mulai berdatangan.
Fang : "Tok Aba, betul ke Boboiboy tu sakit?"
Tok Aba : "Pagi tadi kata iye, lepas tu Ochobot kata Boboiboy tipu."
Gopal : "Apa?! Hukum jelah tu Boboiboy, Tok."
Tok Aba : "Dah Atok hukum bersihkan satu rumah, padan muka."
"Selamat petang semua!"
Fang, Gopal dan Tok Aba menoleh kedepan. Terlihat Boboiboy yang berjalan dengan kelelahan dan Cattus yang berjalan dengan riang disampingnya.
Tok Aba : "Dah siap?"
Boboiboy : "Dah."
Boboiboy langsung duduk disamping Gopal.
Tok Aba : "Dah siap kerja maksud Atok."
Boboiboy menganga, "Ada lagi?". Boboiboy langsung pingsan, "Nak pingsan jelah."
Ochobot datang sambil membawa nampan yang kosong, ia hendak mengambil cangkir - cangkir hot chocolate dan cekodok coklat pesana pelanggan.
Ochobot : "Padan muka, tipu lagi."
Boboiboy kembali duduk ditempatnya.
Boboiboy : "Gopal, Fang, Apa kabar?"
Gopal hanya menatap Boboiboy dengan tatapan malas, "Hm, baik."
Fang : "Baik je."
Gopal meminum tegukan terakhir yang ada dicangkirnya lalu meletakkannya begitu saja. Ia langsung mengambil ponselnya yang ada disaku dan memainkan game yang ada diponselnya. Begitu juga dengan Fang yang sudah menghabiskan special hot chocolate-nya.
Fang : "Tok Aba, special hot chocolate satu lagi."
Tok Aba : "Siap."
Fang menoleh ke Gopal yang sibuk bermain game diponselnya.
Fang : "Gopal, kau tak pesan lagi? Diet ke?"
Gopal : "Taklah, dah kenyang."
Fang hanya mengangguk - angguk.
Boboiboy : "Aku ada rancangan terbaik esok."
Gopal : "Rancangan apa?" Gopal memainkan game-nya tanpa menoleh sedikitpun pada Boboiboy.
Boboiboy : "Kita pergi ke pantai!"
Fang : "Alah, dah biasa."
Gopal : "Rancangan kau ni kitar semula ke?"
.
.
.
Boboiboy baru saja mengantarkan pesanan terakhir kedai Kokotiam Tok Aba, jalanan sudah mulai sepi. Boboiboy melewati rumah Papa Zola, dimana diterasnya terdapat tenda yang terang. Boboiboy berbelok untuk mencari taunya.
"Em... Cikgu Papa?"
Papa Zola langsung keluar dari tenda, ia sudah menggunakan baju piyamanya. "Siapa tu?! Eh? Boboiboy?"
"Cikgu tengah apa berkemah kat luar ni?" Tanya Boboiboy.
"Eh, tak de apalah. Kebenaran cuma nak cari angin kat luar, kat dalam panas sangat." Jawab Papa Zola sambil mengibas - kibaskan tangannya.
Ceklek
"Cari angin apa? Papa kena marah Mama lah." Sahut seseorang dengan suara lucunya.
Papa Zola : "Janganlah bagi tahu pada orang Pipi, Malu Papa."
Sedangkan Pipi Zola hanya terkekeh dengan wajah lucu nan menggemaskannya.
Boboiboy : "Pipi Zola? Belum tidur lagi ke?"
Pipi Zola : "Dah nak tidur, lepas mengaji tadi."
Boboiboy : "Wah! Terbaiklah Pipi."
Papa Zola : "Itulah, anak kebenaran yang paling solehah. Rajin - rajin mengaji ye Pipi."
Papa Zola mengelus - elus puncak kepala anak semata wayangnya itu.
Papa Zola : "Dahlah, kebenaran nak berkemah! Kamu pergi balik, kerja sekolah kamu belum siap kan? Kan? Kan? Kan?"
Boboiboy hanya menyengir sambil menggaruk pipinya yang tak gatal, pasalnya tadi pagi Tok Aba juga menghubungi Papa Zola sebagai wali kelas Boboiboy.
"Eh? Berkemah?" Gumam Boboiboy.
Boboiboy : "Cikgu, boleh tak kalau esok berkemah lagi?"
Papa Zola kembali keluar dari tendanya, "Apa berkemah ni senang ke? BANYAK NYAMUKLAH! Nasib baik kalau bukan Nyamuk Amuk." (Nyamuk luar angkasa yang menghisap energi pesawat angkasa : BoBoiBoy Galaxy EP06 Fang Penyelamat)
Boboiboy : "Eh bukan Cikgu, Boboiboy nak buat rancangan terbaik esok."
Papa Zola : "Rancangan terbaik? Apa rancangan terbaik kamu ni?"
Boboiboy mengetikkan sesuatu di layar hologram kecil yang muncul diatas jam kuasanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.
Ejen Ali hanya milik Wau Animasi. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top