For My Heart 2 : Chapter 8

Asslamu'alaikum, Salam sejahtera...
Author kembali up untuk Chapter 8...
Makasih buat yang udah nunggu, jalan lupa vote yh. Karna vote dari kalian sangat berharga.

Selamat membaca...
Semoga ending Chapter ini tidak mengecewakan...

2000+ kata :D

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Boboiboy bingung, siapa orang - orang yang sedang menatap mereka ini. Dan kenapa Yaya, Ying dan Alicia sudah disini juga.

"Ini super hero bumi tu ke?" Sahut seorang gadis yang mengenakan baju hitam dengan garis kuning.

"Hansdome-nya-" Gadis yang mengenakan stelan abu - abu tiba - tiba disikut oleh seorang pria yang mengenakan stelan hijau kuning.

"Ying! Yaya! Kenapa korang dah ada kat mari?" Tanya Gopal.

Boboiboy, Fang, Gopal, Ochobot dan Ali mendekat ke Yaya, Ying dan Alicia. namun Fang sudah lebih dulu sampai menghampiri Ying

"Aku risau dengan kau." Ujar Fang sambil memeluk Ying. Ke-uwu-an macam apa ini?

"Hish! Tepilah! Banyak orang." Gumam Ying yang langsung mendorong Fang agar melepaskan pelukannya.

"Entah ni Fang, tak bermoral." Sahut Gopal.

"Ada akal, fikirlah. itupun kalau ada akal." Sambung Boboiboy yang menatap Fang dengan tatapan malas.

"Eleh, tadi siapa yang nak sangat jumpa dengan Yaya?" Elak Fang yang berujung menyerang Boboiboy. Pipi Boboiboy langsung merah, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Selamat datang di Academi M.A.T.A. Kamu semua pasti Geng Kokotaim." Sahut seorang wanita yang membuat Boboiboy dkk langsung menoleh.

Dia adalah Ejen Geetha, salah satu mentor di M.A.T.A. "Disinilah tempat kami melatih setiap ejen muda M.A.T.A."

Gopal mengangkat tangan kanannya sambil bertanya "Tapi kita nak cuti, bukan nak belajar."

Mendengar itu, Boboiboy langsung menginjak kaki Gopal yang membuat anak lelaki Kumaran itu mengaduh kesakitan. "Apesal dengan kau ni, Boboiboy!"

"M.A.T.A. ada misi paling penting. Kamu semua diminta berpatisipasi, sila jumpa Ketua Teras dan bincangkan masalah ni." Sambung Ejen Geetha sebelum menutup pembicaraan.

Mentor - mentor senior langsung berpamitan menuju SQ M.A.T.A. untuk menjalankan misi. Semua Ejen muda langsung mendekat ke Boboiboy dkk dengan mata berbinar.

"Kau mesti Boboiboy?" Ujar seseorang berpakaian hijau kuning. "Aku jet." Sambung pria itu.

Bruk!

"Aku pulak Bulat, ejen yang berbakat dalam buat perangkap. Aku suka makan- nyam nyam nyam" Sahut laki - laki gemuk yang langsung memakan cemilannya. Mungkin ia memang pantas memiliki nama itu.

"Hahahaha, sama macam Gopal." Balas Boboiboy sambil menunjuk Gopal dengan menggerakkan kepalanya.

.
.
.

Setelah selesai perkenalan dengan ejen - ejen muda, Ali baru menyadari bahwa tidak ada Rudy disini.

"Eh, Chris. Mana Rudy?" Tanya Ali.

"Entah, selepas misi semalam dia tak de. Mungkin ikut kelompok pencuri bank kot." Jawab Chris.

"Apa?! Rudy ikut pencuri bank? Dia dah berhianat ke?" Sahut Jet.

"Hish! Dia tak mungkin buat macam tu lah." Blas Khai.

"Ha, baik korang ganti baju je dulu. Lepas tu Ketua Teras nak jumpa dengan korang." Ucap Alicia.

"Apa maksud ni? Boleh tolong jelaskan tak?" Tanya Gopal.

"Maaf semua, sepatutnya aku bagi tahu korang awal - awal." Ujar Ali merasa tidak enak.

"Dahlah, perkara dah berlaku. Apa yang kena kita buat?" Tanya Boboiboy.

"Biar Ketua Teras jelaskan nanti." Jawab Alicia.

"Teras?" Gumam Fang.

"M.A.T.A. ada empat teras. Yang pertama ada Teras Neuro, kedua Teras Kombat, ketiga ada Teras Tekno dan yang terakhir ialah Teras Inviso." Jelas Ali.

"Ali, Aku dengan Bulat masuk Teras Tekno. Alicia, Jet dan Roza masuk Teras Neuro. Chris, Iman, dan Mika masuk Teras Kombat. Moon, Zass dan Rudy masuk Teras Inviso." Jelas Khai, Boboiboy dkk mengangguk paham.

"Boleh tak kita berbincang? Em... Pasal masalah ni." Tanya Yaya, Alicia mengangguk dan mengajak teman - temannya untuk berlatih. Semua Ejen meninggalkan Boboiboy dkk dan pergi berlatih di area belakang.

"Aku dah tahu semua masalah yang kena kita patisipasikan. Aku dengan Ying dah setujui semua, kita kena tolong Cyberaya." Ujar Yaya.

"Tapi, korang dah bagi tahu Komander? Kita tak boleh suka hati iyekan semua ni." Tanya Fang.

"Itu yang kena kita tanyakan, tapi takan kita tolak mereka?" Sambung Ying.

"Sepatutnya kita minta kebenaran pada pihak TAPOPS." Ujar Ochobot.

"Kalau Komandan atau Laksamana Tarung tak bagi kebenaran macam mana?" Tanya Gopal.

"Diorang mesti bagi kebenaran, kalau tak pun kita kena tolong. Kita kan super hero Bumi, Cyberaya ada kat Bumi juga kan?" Jawab Boboiboy, semua mengangguk yakin dan langsung menghubungi pihak TAPOPS.

.
.
.

Boboiboy dkk sudah siap mengenakan seragam yang disediakan oleh M.A.T.A. Mereka juga sudah menghubungi pihak TAPOPS, mereka menyetujui jika Geng Kokotaim ikut berpatisipasi dalam Misi Cyberaya.

Seragam yang mereka gunakan berupa stelan jas. Fang ganteng banget, Masyaallah- maksudnya, semua terlihat cocok mengenakan seragam itu.

Sekarang mereka berada didepan sebuah pintu besar yang merupakan ruangan Ketua Teras. boboiboy membuka pintu itu, terlihat ruangan gelap berbentuk lingkaran. Disana ada seorang pria dan wanita yang dikatakan sebagai Ketua Teras.

Boboiboy dkk mendekat dan berdiri didepan meja berhologram yang berada ditengah - tengah ruangan.

"Selamat Datang Geng Kokotaim, saya Ejen Dayang dan ini Ejen Ganz." Ucap wanita itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Ejen Dayang, yakni Ketua Teras Tekno.

"Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas kesediaan kalian untuk ikut membantu kerusakan yang telah terjadi di Cyberaya." Sambung Ketua Teras Kombat, Ejen Ganz.

"Sama - sama, memang dah jadi tugas kami untuk melindungi Bumi." Jawab Boboiboy.

Ejen Dayang mengulurkan senyumnya, "Saya yakin juga Ejen Geetha sudah cakap apa yang kena kamu semua buat kat Cyberaya."

"Jadi, ada kebocoran pada data - data penting Cyberaya yang dah menyebar kat internet, kita tak tahu pasti siapa kunci permasalahnnya. Yang pasti kita kena hapus semua data sebelum di copy kat flash disk M.A.T.A." Ujar Ejen Ganz.

"Kalau kita tak bertindak segera, kemungkinan terbesar ialah memudahkan para menceroboh Cyberaya atau terroris kuasai bandar ni. Dan, penduduk Cyberaya dalam bahaya." Sambung Ejen Ganz.

"Baik Tuan, kami tahu betul situasi macam ni. Kami akan tolong semampu kami." Pungkas Fang.

Ngeung! Ngeung! Ngeung!

*maap author gatau tulisan bunyi alarm darurat T_T

Semua langsung mendadak panik, Ejen Dayang mengotak atik keyboard biru yang ada dimeja berhologram itu. Muncul layar hologram yang memperlihatkan wajah Genderal Rama.

"Maaf Ketua! Terjadi penyusupan kat Menara Pusat! Diduga akibat kebocoran data yang mengakibatkan Pemburu Azureum mengetahui kesemua tempat penyimpanan rahasia Azureum."

"Sementara terjadi ledakan hebat kat Stesen Utara dan Bandar Udara Cyberaya yang diakibatkan oleh Terroris dari luar bandar yang berjaya hack sistem keamanan Cyberaya."

Begitulah isi laporan dari Genderal Rama, semua langsung mendadak serius.

.
.
.

Semua mentor - mentor muda sudah diberi tahu hal ini, mereka bergerak menuju Cyberaya secara bergantian. Sementara Boboiboy dkk sudah pergi lebih dulu dengan Boboiboy, Ochobot, Yaya dan Fang yang terbang sedangkan Ying dan Gopal ikut di kereta Academi.

Boboiboy, Ochobot, Fang dan Yaya sudah sampai di Cyberaya, mereka menunggu didepan gedung sekolah dasar Ali. Beberapa saat kemudian Ali, Alicia, Ying dan Gopal sudah sampai.

Mentor lainnya akan mengurus ledakan yang terjadi di Stasiun Utara dan Bandara Cyberaya.

Mereka bergegas menuju Menara Pusat Cyberaya. Boboiboy mengepalkan tangannya dengan kuat, ini pertama kalinya ia menjalankan misi di tengah keramaian kota. Tapi Boboiboy yakin bahwa ia bisa mengatasi semuanya, terutama rasa gugupnya.

Didepan gedung yang tinggi itu, sudah terdengar kebisingin. Banyak karyawan - karyawan yang berlari keluar gedung. Terdengar juga lembakan - tembakan dari dalam sana.

"Boboiboy, apa yang patut kita buat?" Tanya Ali, saat ini mereka bertujuh sedang bersembunyi di balik dinding pagar.

Boboiboy berpikir keras. Yaya yang ada disebelah Boboiboy menatap pria itu dengan serius, Boboiboy tampak sangat susah konsentrasi. Yaya menggenggam tangan Boboiboy, pria itu langsung menoleh.

Gadis berjilbab merah muda itu menatap manik mata Boboiboy yang berwarna coklat, manik mata yang selama ini ingin terus ia tatap. Begitu juga dengan Boboiboy.

Boboiboy berdehem dan menoleh pada teman - temannya. "Ying, Fang, Gopal, Ali, korang alihkan perhatian semua penceroboh. Ochobot, Yaya dan Alicia, korang copy data yang ada di komputer utama. Aku akan amankan azureum."

All : "Hm!"

"Korang masuk dari pintu depan. Aku, Ochobot, Yaya dan Alicia dari belakang." Ucap Boboiboy lagi.

.
.
.

Dari pintu belakang Boboiboy, Ochobot, Yaya dan Alicia mengendap endap. Boboiboy berusaha membuka pintu besi yang akan menjadi jalan masuk mereka, tapi pintu itu terkunci.

Ochobot men-scan pintu itu, ia rasa pintu itu terkunci. Kalaupun Ochobot bisa hack juga waktunya akan lama. "Aku rasa pintu ni terkuncilah, Boboiboy."

"Tepi, aku buka." Yaya bersiap ingin memberikan satu tinjuan "Tumbukan padu!"

Semua bergegas masuk.

"Yaya, ruang komputer utama ada di lantai tengah!" Ujar Alicia, Yaya mengangguk. Alicia berlari menaiki tangga sedangkan Yaya terbang keatas.

Mereka menuju lantai sembilan diantara tujuh belas lantai gedung itu. Sedangkan Ochobot mencoba men-scan lantai bawah. Berdasarkan data yang ia dapati, rupanya ruang penyimpanan rahasia Azureum berada diruangan paling pojok belakang. Boboiboy dan Ochobot berlari kesana.

Sementara di depan gedung, Fang, Ali, Gopal dan Ying sedang mengalihkan perhatian kelompok Pemburu Azureum. Fang mengeluarkan isi kebun binatang miliknya, sedangkan Ali menggunakan keterampilan Override Mod I.R.I.S.-nya dengan mengambil alih sistem operasi robot - robot pengawal digedung itu.

.
.
.

Boboiboy berlari kearah ruangan yang merupakan ruang penyimpanan rahasia Azureum, hampir saja ia sampai didepan pintu besar itu, beberapa pria tiba - tiba datang menghalanginya.

Pria itu menghalanginya sambil menodongkan snapan masing - masing. Boboiboy mengerutkan dahinya dengan kesal.

"Boboiboy kuasa tiga!"

Boboiboy berpencar menjadi tiga, yaitu Boboiboy Taufan, Boboiboy Blaze dan Boboiboy Thorn.

Boboiboy Taufan beraksi lebih awal, disusul Boboiboy Blaze dan Boboiboy Thorn. Bukanya melawan dengan serius, mereka malah mempermainkan kelompok Pemburu Azureum. Untung bukan hati Boyvers yang dimainin.

Sementara di lantai sembilan, Yaya dan Alicia berusaha men-copy semua data Cyberaya yang ada di Menara Pusat. Alicai menancapkan flash disk yang berlogo M.A.T.A. ke komputer utama, begitu juga dengan Yaya yang melakukan hal sama seperti Alicia di komputer lainnya.

Yaya mencoba mengotak atik keyboard komputer itu, ia men-copy paste semua data yang ada disana kedalam flash disk M.A.T.A. dan kemudian menghapusnya.

Satu komputer sudah beres, masih ada tiga komputer lainnya yang harus segera diberasihkan.

Deng! Deng! Deng!

Terdengar suara hentakan kaki yang cukup keras dilantai ini, Alicia membulatkan matanya. "Macam mana ni Yaya?" Tanya Alicia khawatir.

"Tak pe, aku cuba tahan pintu. Kau selesaikan semua." Ujar Yaya sebelum akhirnya ia mencoba menahan sesuatu dibalik pintu ruangan itu.

Alicia mempercepat tugasnya, sedangakan robot besar dibalik pintu ruangan itu terus menggedor - gedor dengan tenaga penuh.

Brak! Brak! Brak!

Yaya memundurkan kakinya dengan sekuat tenaga, punggung dan tangannya ia gunakan untuk menahan dorongan dari luar. Setetes, dua tetes, tiga tetes, keringatnya mulai keluar dari pelipisnya.

Alicia tersenyum lalu memasukkan flash disk M.A.T.A. kedalam sakunya. "Yaya, aku berjaya."

Yaya langsung menoleh dengan antusiasi, Brak!

Saat itu juga Yaya beserta kedua pintu besi ruangan tersebut terpental ke kaca gedung yang membuat kaca tebal itu retak. Alicia berlari dan membantu Yaya yang melemah.

Terlihat sebuah robot besar yang sepertinya sudah di-hack oleh seseorang.

Robot itu mendekat sambil menembakkan leser, beruntungnya Yaya menggunakan pintu besi ruangan itu untuk melindungi dirinya dengan Alicia.

Selagi menahan tembakan leser, Yaya berusah menghubungi Boboiboy.

.
.
.

Power Band Boboiboy Taufan berbunyi, muncul hologram wajah Yaya yang sedang kesusahan.

"Boboi-boy! Tolong aku dengan Alicia!"

"Kenapa Yaya?!" Tanya Ochobot yang berada disamping Taufan.

"Ada robot besar yang serang aku dengan Alicia, dia kuat sangat!" Ujar Yaya.

"Robot ni macam dah kena hack! Identitas mentor M.A.T.A. kan dah masuk kat semua robot pengawal Cyberaya!" Sambung Alicia.

Boboiboy mengangguk, "Aku akan datang ke lantai sembilan!"

Boboiboy mematikan sambungannya dan menoleh pada dua elemental yang sedang melawan kelompok Pemburu Azureum yang semakin membanyak.

Boboiboy Taufan terbang menaiki tangga menuju lantai sembilan dengan Ochobot. Ia juga diikuti oleh beberapa Pemburu Azureum lainnya.

Saat sampai di ruang komputer utama, Boboiboy Taufan langsung melawan robot itu dengan cakra udara yang membuat robot itu teralih padanya. Sedangkan Ochobot langsung menghampiri Yaya dan Alicia.

"Kau okay, Yaya? Alicia?" Tanya Ochobot.
"Aku okay, tapi Yaya." Jawab Alicia.

Robot itu langsung menembaiki Taufan dengan lesernya. Sedangkan beberapa kelompok Pemburu Azureum tadi juga ikut menembaki Taufan.

Dor! Dor!

Alicia juga membantu menyerang pemburu Azureum itu dengan ketapelnya.

Bug!

"BOBOIBOY!!"

Setelah terus menghindar akhirnya Taufan jatuh kelantai. Entah bagaimana, robot itu hendak memukulnya yang membuat Taufan reflek melindungi dirinya dengan tangan kanannya. Hal itu membuat jam tangannya terkena pukulan keras dari robot itu.

Taufan tergeletak dilantai dengan lemas sambil menatap pergelangan tangan kanannya yang dipenuhi darah serta power band-nya yang sudah rusak. Karena power band-nya yang sudah rusak, Boboiboy kembali seperti biasa.

Yaya mengepalkan tangannya, amarahnya sudah memuncak. "Beraninya... BERANI KAU APA - APAKAN BOBOIBOY?!"

Dengan sekuat tenaga yang tersisa, Yaya berlari kearah robot itu dan memukulnya. "TUMBUKAN PADU!"

Pukulan itu membuat robot tersebut terpental hingga menjatuhi beberapa pemburu Azureum yang mengikuti Boboiboy.

Yaya mulai terengah engah, Boboiboy juga sudah bangkit menghampiri Yaya sambil memegangi pergelangan tangan kanannya. Begitu juga dengan Alicia, "Yaya! Boboiboy! Korang okay?" Tanya Alicia.

"Aku okay-"

Yaya langsung menyahut jawaban Boboiboy, "Kau gila?! Okay macam mana?!"

Tiba - tiba gedung itu mulai bergetar. Dari luar sana, terlihat ladakan - ledakan di beberapa lantai Menara Pusat, sepertinya akan terjadi beberapa keruntuhan ditempat itu.

Yaya menarik Alicia menuju jendela kaca besar di ruangan itu.

Brak!

Yaya memukul kaca itu hingga pecah. Yaya melepas jam kuasanya dan memberikannya pada Alicia, Alicia tidak mengerti dengan Yaya.

"Pakai ni dan terbang keluar dari sini. Pastikan data - data Cyberaya aman." Ucap Yaya sambil memberikan salah satu flash disk M.A.T.A. yang ada padanya.

"Jaga Ochobot, bawa dia keluar dari sini." Yaya juga menyerahkan Ochobot pada Alicia. Ochobot menangis saking khawatirnya dengan keadaan ini. Ditambah sahabatnya, Boboiboy sudah tak berdaya seperti itu.

Mata Alicia berkaca - kaca, "Habis tu, kau dengan Boboiboy macam mana? Hisk."

"Aku okay, jangan menangis Alicia. Laksanakan Protokol Gegas!" Seru Yaya, Alicia mengangguk. Ia memakai jam kuasa Yaya dan terbang menjauh dari gedung itu melalui celah kaca yang sudah dihancurkan Yaya, Alicia membawa Ochobot yang takut ketinggian.

"Cepat! Cepat!" Boboiboy menoleh pada beberapa pemburu Azureum yang menempelkan sebuah bom di dinding ruangan itu. Kemudian mereka pergi setelah bom itu aktif.

Robot pengawal tadi juga bangkit lagi dan hendak memukul Yaya. Boboiboy bergegas lari kearah Yaya dan memeluk gadis itu.

Bug!

Brak!

Boboiboy memejamkan matanya, begitu juga dengan Yaya yang memejamkan matanya sambil menangis diam. Punggung Yaya terpental ke kaca dan membuat mereka berdua jatuh dari Menara Pusat beriringan dengan ledakan yang terjadi di lantai sembilan.

Yaya dan Boboiboy saling berpelukan, semoga saja ini hanya mimpi Yaya saja...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik MONSTA
Author hanya meminjam karakternya saja

Ejen Ali hanya milik Wau Animasi
Author hanya meminjam karakternya saja

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top