For My Heart 2 : Chapter 7
Halo semua! Author kembali up hari ini.
Yang udah nunggu, Aku ucapin terimakasih banget. Yang ngga nunggu ngga papa.
Buat QnA kemarin, gajadi dijawab disini soalnya dah dijawab di komentar. Makasih yang udah ngasih QnA...
Yaudah, selamat membaca...
Kalo ada kesalahan, mohon dikritik...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bruk!
Srak! Srak!
Sekelompok orang yang memakai baju serba hitam berlari menuju atap gedung. Tak jauh dibelakang mereka ada tiga orang yg diketahui sebagai Ejen M.A.T.A. Mereka adalah Ejen Rizwan, Ejen Rudy dan Ejen Chris.
Rudy memakai topi pakaiannya yang kemudian pakaiannya langsung berubah menyerupai pakaian kelompok itu.
Sebuah helikopter mendekat ke gedung itu, kelompok orang berpakaian serba hitam itu bergantian menaiki helikopter tersebut. Rudy hampir saja tertinggal kalau seseorang bagian dari mereka tidak mengulurkan tangan padanya.
Ejen Rizwan dan Ejen Chris hanya menatap helikopter tersebut dengan tajam. Tanpa mereka sadari salah satu Ejen M.A.T.A. sudah ada di helikopter yang terus menjauh dari tempatnya.
.
.
.
Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
"Gopal! Gopal! Cepat sikit! Aku dah tak tahan!" Seru Boboiboy sambil menggedor pintu kamar mandi dengan tidak santai, ia memegangi perutnya yang terasa sangat perih.
Begitu juga dengan Fang yang ada dibelakang Boboiboy, pria ungu itu juga memegangi perutnya yang perih.
"Cepat sikit lah kau Gopal!" Seru Fang ikut menggedor pintu kamar mandi.
"Sabar lah! Kau ingat kau sorang je yang sakit perut?!" Sahut Gopal dari dalam kamar mandi.
"Tak guna Gopal." Gumam Boboiboy.
"Ini semua kau punya pasal!" Tuduh Fang pada Boboiboy, Boboiboy mengerutkan dahinya.
"Apa? Apesal aku pulak?" Tanya Boboiboy terheran heran.
Fang : "Kau kan yang nak makan Laksa pedas tengah malam!"
Boboiboy : "Tapi Gopal yang tukar jadi pedas sangat!"
Fang : "Tak kira lah tu! Kau yang pertama nak kan?!"
Boboiboy : "Bukan salah aku lah!"
Fang : "Salah kau!"
Fang : "Dah salah, tak nak mengaku pulak!"
Boboiboy : "Aku memang Tak-"
Gopal : "DEY! Bising lah!"
Gopal : "Aku tak fokus korang tahu tak?!"
Boboiboy dan Fang saling bertatapan, ingin rasanya mereka tertawa. Tapi kalau mereka ada diposisi Gopal juga pasti tidak fokus.
Penyebab mereka bisa sakit perut, karena saat tengah malam tiba - tiba Boboiboy lapar. Boboiboy meminta Gopal mengubah sesuatu menjadi laksa yang pedas, tapi Gopal mengubahnya menjadi terlalu pedas diluar ekspetasi.
Jadilah mereka sakit perut pagi - pagi.
Ceklek
Gopal keluar dari kamar mandi sambil menghela nafas dengan lega. Boboiboy dan Fang langsung berlari menuju ambang pintu kamar mandi yang membuat Gopal tersingkir.
"Hish! Tepilah! Yang tua yang masuk dulu!" Seru Boboiboy.
"Buang tebiat ke?! Harusnya yang tua mengalah pada yang lebih muda!" Sahut Fang tidak terima.
"Aku yang lahir dulu, artinya aku yang masuk bilik air dulu!"
"Mana ada macam tu!"
Boboiboy dan Fang sama - sama ada diambang pintu kamar mandi, mereka saling menahan satu sama lain untuk memasuki kamar mandi lebih dulu.
Lelaki Kumaran itu bingung dengan situasi ini. Karena kegabutannya itu, ia mengambil kamera kesayangannya yang ia bawa. Gopal mengaktifkan kameranya dan menghadapkan ke wajahnya.
"Sekarang saya betul - betul dihadapan dua super hero bumi, saya rasa diorang tengah bergaduh!"
Gopal langsung mengarahkan kameranya dan kemudian memperlihatkan Boboiboy dan Fang yang berada diambang pintu sambil memaksakan diri masing - masing untuk masuk ke kamar mandi lebih awal.
"Pergaduhan yang seri! Siapakah yang jadi pemenangnya."
Wajah Gopal menghilang dari hadapan kamera, dan sekarang memperlihatkan Boboiboy dan Fang yang masih berebut kamar mandi.
"Tepilah! Aku dulu yang masuk!" Seru Boboiboy.
"Go Boboiboy!"
"Boboiboy! Boboiboy! Boboi-" Gopal berhenti berseru ketika ada sahutan dari kamar sebelah.
Dari kamar sebelah, terdengar Ali yang merasa terganggu. "Korang tengah apa tu?" Tak hanya Ali, Ochobot yang masih mengisi dayanya juga terganggu.
"Weh! Weh! Jangan bising..." Sekarang malah Gopal yang menasehati Boboiboy dan Fang, biasanya Gopal yang membuat ulah.
Tapi Boboiboy dan Fang tidak mendengarkan Gopal. Fang langsung mendorong Boboiboy ke belakang hingga membuat laki - laki itu terjatuh ke lantai.
"Hahahaha! Rasakan!"
Blam!
"TIDAK!!!"
.
.
.
Dikediaman Alicia, gadis berbaju merah muda sedang mengenakan jilbabnya didepan cermin sedangkan disampingnya ada seorang gadis berbaju biru sedang menyisir surainya yang hitam.
Tok tok tok
"Masuk!" Seu Yaya.
Ceklek
Terlihat seorang gadis berambut sebahu yang mengenakan bando berwarna hijau.
"Yaya, Ying, aku nak cakap sesuatu pada korang." Ucap gadis keturunan tionghoa itu, dia adalah Alicia.
.
.
.
Siang ini cuaca terlihat cerah, langit lebih biru dari biasanya, Awan - awan juga terlihat menghilap. Sekarang sudah jam dua belas, sudah waktunya makan siang. Banyak mahasiswa mahasiswi atau karyawan - karyawan yang berjalan menyeberangi jalan dan berlalu lalang ditrotoar.
Tak berbeda jauh dengan Boboiboy, Fang, Gopal, Ochobot, Ali dan Comot yang berjalan disamping Ali. Mereka juga sedang berjalan - jalan di trotoar sambil mencari kedai makanan.
"Kita nak makan kat mana?" Tanya Fang.
"Ha ah lah. Eh Ali, kita nak makan kat mana ni?" Tanya Boboiboy.
"Kita makan kat restaurant sea food jelah, dah lama tak makan sea food." Sahut Gopal.
Scene berganti.
Sekarang mereka berada di warung makan Mamak Maju, Gopal menatap Ali dengan tatapan malas.
"Alah, bosanlah. Tak de kedai lain ke?" Tanya Gopal, yang lain sibuk makan tapi dia sendiri belum memakan makanannya kecuali Boboiboy.
Boboiboy memakan makanannya seperti tidak mood. Tatapannya sayu, caranya mengunyah makanan pun tidak sampai lembut sudah ditelan.
"Kau ni kenapa pulak?" Tanya Ochobot.
"Tak de Yaya tak sedap makanlah." Jawab Boboiboy.
"Hish, budak ni... Makan! Nanti bila kau tak makan, Yaya mesti marah pada aku." Sahut Ali.
"Oh ye, kenapa diorang tak kemari?" Tanya Fang.
"Nanti korang tahulah, habiskan cepat." Boboiboy, Fang dan Gopal mengangguk.
.
.
.
Sesuai dengan perkataan Ali, sekarang mereka sudah berada didepan sebuah bangunan. Yaitu bangunan sekolah dasar yang merupakan sekolah lama Ali dan Alicia.
Boboiboy dan yang lainnya heran, kenapa mereka harus kesini? Padahal banyak tempat yang jauh lebih menarik dari bangunan yang sepi ini.
Ali mengajak Boboiboy dan yang lainnya masuk kedalam hingga sampailah didepan sebuah ruangan yang terlihat seperti... Gudang? Ruangan berpintu merah yang ditempeli kertas putih bertulis angka '52'.
"Bilik apa macam ni?" Gumam Boboiboy sambil menggaruk tengkuknya.
"Ck! Dah - dah, masuk cepat." Pinta Ali. Boboiboy, Fang, Gopal dan Ochobot langsung ikut masuk kedalam.
Ruangan itu hanya berisi beberapa rak buku dan satu almari. Ali mengambil sebuah buku berwarna merah kemudian membukanya, terlihat beberapa prangko yang tertempel disana, buku itu terlihat seperti buku koleksi prangko.
Memang dulunya ruangan ini dinamai 'Kelas Pengumpulan Setem' tapi Alicia membodoh bodohi Ali bahwa sebenarnya tidak ada kelas pengumpulan setem.
Boboiboy dan yang lainnya mendekat dan memperhatikan apa yang dilakukan Ali. Ali menaruh sebuah prangko dilembar buku itu.
"Apa tu, Ali?" Tanya Gopal.
"Ini Id Card"
Muncul sebuah layar hologram kecil diatas prangko itu.
"Fuiyo... Canggihnya." Boboiboy kagum.
Tiba - tiba dua rak buku didepan mereka membuka dan memperlihatkan sebuah lif.
"A-apakah" Gumam Fang.
Ali mengajak semuanya masuk ke dalam lif itu. Lif itu mulai bergerak, kedua rak buku itu kembali tertutup. Tak lama setelah itu, mereka sampai di ruangan kosong.
Terdapat sebuah tablet yang menempel didinding samping ruangan itu yang menampilkan logo M.A.T.A. dilayarnya. Ali menekan nekan tablet itu dan kemudian muncul tulisan 'Access Granted'.
Pintu besar berbahan besi didepan mereka membuka setelah pakaian Ali berubah menjadi baju khusus agen miliknya. Ruangan selanjutnya adalah ruangan yang berbentuk lingkaran dimana lantai tengahnya berwarna biru dengan susunan motif segi enam.
Didepan sana terdapat sebuah kereta yang akan mereka naiki. Boboiboy bingung dengan tempat yang akan mereka tuju, tidak hanya dia tapi semua kecuali Ali tentunya.
Kereta itu mulai bergerak setelah muncul layar hologram dibagian depan.
"Sebenarnya kita nak kemana?- eh!"
Boboiboy hampir terjatuh dri tempat duduknya kalau ia tidak memegang bahu Gopal. Kereta itu melaju dengan kecepatan maksimal setelah Ali menekan tuas kedepan. Saking cepatnya, kereta itu sampai bergetar.
.
.
.
Melihat kedepan, muncul cahaya dari ujung sana. Mereka disambut dengan lautan Cyberaya yang kaya akan hasil alam seperti ikan - ikan dan terumbu karang.
"Academi M.A.T.A. terletak disebuah pulau rahasia." Ujar Ali.
"Academi? Tapi kita nak cuti, bukan nak belajar." Sahut Gopal.
"Kenapa kita kena kesana?" Tanya Ochobot.
"Nanti korang semua akan tahu."
.
.
.
Untuk kesekian kalinya, Boboiboy, Fang, Gopal dan Ochobot terkagum dengan bangunan unik yang sedang mereka pijaki. Pintu terbuka memperlihatkan ruangan besar.
Banyak orang yang sedang duduk disofa panjang yang terletak ditengah ruangan itu. Mereka langsung berdiri sambil menatap Boboiboy dkk.
Disana juga ada Alicia, Yaya dan Ying yang sudah mengenakan seragam. Semua orang mengenakan pakaian khas agen. Fasilitas diruangan ini juga cukup canggih dan berkualitas tinggi.
Boboiboy, Fang, Gopal dan Ochobot bingung dengan semua ini. Sebenarnya apa yang terjadi? Dan apa yang harus mereka lakukan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik MONSTA
Author hanya meminjam karakternya saja
Ejen Ali hanya milik Wau Animasi
Author hanya meminjam karakternya saja
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top