For My Heart 2 : Chapter 5

Assalamualaikum, salam sejahtera. Udah makan? Udah mandi? Hahay banyak tugas yah...

Jangan lupa vote chapter ini, salah satu chapter dari book yang ditulis Author julid nan gaada otaq.

Bukanya Author shombounk, cuma Author gatau mau bales apa komentar kalian. Yang pasti Author bales dengan kata2 terimakasih in heart kok.

Kalau ada typo, mohon diingatkan. Soalnya Author gamau revisi book ini setelah tamat nanti. Kalau book ini udah tamat, Author mau lanjut work selanjutnya. Biar ga kelamaan gitu loh...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang sudah pukul 04.45. Di stasiun Cyberaya, Ali dan Alicia sedang menunggu kedatangan Geng Kokotaim. Ali melirik Alicia, Ali tidak tau kenapa gadis ini memaksa ikut dengannya.

"Apasal kau ikut aku?" Tanya Ali, Alicia langsung melirik dengan datar.

"Kenapa? Tak boleh ke?" Alicia malah bertanya balik.

"Mereka tak semuanya lelaki, ada Yaya dengan Ying juga. Perempuan tak boleh tidur di rumah lelaki, bahaya." Sambung Alicia sambil menekan kata terakhir.

"Bahaya apa?! Diorang tamu aku!" Kesal Ali.

"Kau dah dewasa, kenapa tak fikir sampai situ?!" Alicia ikut kesal, tapi ia sadar mereka sedang di tempat umum. Tidak seharusnya mereka berkelahi.

Alicia menghela nafas, ia berkata "Ali, kita ni dah dewasa, bukan kanak - kanak lagi. Mungkin dulu masa kecik kau dengan Yaya suka main sama - sama, tapi sekarang kita dah dewasa."

.
.
.

"Tuan - Tuan dan Puan - Puan, sebentar lagi kita akan sampai di stesen berikutnya."

Boboiboy mengusap - usap matanya, ia mengerjapkan matanya setelah mendengar pengumuman dari masinis kereta.

"Boboiboy, kau dah bangun?" Tanya Fang, Boboiboy menoleh pada Fang yang sedang menurunkan koper mereka.
Gopal, Ying dan Yaya masih tidur,Ochobot juga masih tidur sambil mengisi dayanya.

"Terimakasih dah memilih Yong Pin Aerotrain."

Boboiboy menoleh pada Yaya yang masih menyandarkan kepalanya di bahunya. Sedangkan Fang yang sudah selesai menurunkan koper - koper mereka langsung membangunkan Ying.

"Yaya, bangun. Kita dah sampai ni." Ujar Boboiboy sambil menepuk pelan pipi Yaya. Yaya mengerjapkan matanya lalu menoleh ke sekelilingnya.

Semuanya sudah bangun dan menyiapkan barang - barang mereka masing - masing. Boboiboy memasukkan alat pengisi daya milik Ochobot kedalam kopernya.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di stasiun Cyberaya. Kereta yang mereka naiki sudah berhenti, pintunya terbuka dan memperlihatkan stasiun Cyberaya.

Boboiboy dkk langsung keluar, mereka mencari Ali yang katanya akan menjemput mereka.

"Wah, cantiknya stesen ni." Gopal menatap kagum pada stasiun yang menjadi pemberhentian mereka.

"Em... Mana Ali?" Tanya Boboiboy pada Yaya, Yaya sibuk menoleh kesana kemari mencari anak dari sepupu ayahnya itu. Ayah Yaya yaitu Yah adalah sepupu Bakar dan ibu Ali yaitu Aliya.

"Yaya!" Teriak seseorang yang membuat gadis berjilbab merah muda itu menoleh.

"Ha! Tuh dia!" Yaya menunjuk kearah kanan mereka dengan antusiasi.

Boboiboy dkk menarik koper mereka dengan cepat menuju dua orang yang sedang menunggu mereka.

Ali langsung memeluk Yaya. Mungkin ini terlalu berlebihan untuk hubungan sepupu jauh, tapi Ali selalu melihat Yaya seperti ibunya. Dari cara berbicara sampai sifatnya, Yaya hampir mirip dengan Aliya.

"Dah dah dah, jom kerumah kau. Yaya mesti dah penat, kan?" Boboiboy langsung memisahkan Yaya dengan Ali.

"Alah, cemburu lah tu." Ledek Gopal.

"Tapi aku memang dah penat lah." Gumam Fang.

"Jom!" Ajak Alicia, mereka berjalan menuju lobby depan.

.
.
.

Sambil menunggu bus di halte, Ali menceritakan berbagai tempat wisata di Bandar Cyberaya. Sedangkan Boboiboy yang mengawasi jarak antara Ali dengan Yaya. Sopan? Bukankah seharusnya Ali yang mengawasi jarak antara Boboiboy dengan Yaya? Hadeh.

Gopal menatap gedung - gedung tinggi yang ada disekelilingnya. Cyberaya memang kota yang maju, kota yang berteknologi canggih.

Bus berwarna biru sudah sampai didepan mereka, tapi bukan Tayo yang mereka naiki yah. Ini adalah bus khusus Cyberaya.

Ali menaikinya lebih dulu disusul Boboiboy, Fang, Gopal dan Ochobot. Boboiboy mengerutkan dahinya, "Ai? Korang tak nak naik ke?"

"Mereka tidur kat rumah aku, berbeza rute." Jawab Alicia dengan datar.

"Oh, okay."

Setelah bus yang dinaiki Ali pergi, tak lama kemudian bus yang memiliki rute dekat rumah Alicia pun sampai.

.
.
.

Dikediaman Genderal Rama, Yaya dan Ying sudah selesai membereskan barang - barang mereka. Mereka juga sudah membersihkan badan mereka.

Pukul tujuh pagi, adalah waktu memakan sarapan. Alicia berniat membuat sarapan, tapi ayahnya mencegahnya.

"Kenapa Papa? Alicia kan nak buat sarapan untuk diorang." Ujar Alicia.

"Kita makan kat warung Geng Papa saja, lagi pula diorang mesti nak tengok - tengok Bandar Cyberaya." Jawab Genderal Rama.

.
.
.

Pagi ini Yaya, Ying, Alicia dan Genderal Rama memakan sarapan di Warung Mamak Maju. Mereka memesan empat porsi nasi goreng yang dilengkapi es teh manis.

Gend. Rama : "Alicia. Bagi tahu Ali, Papa nak jumpa petang nanti."

Sedangkan di kediaman Dr. Ghazali, rumah itu menjadi terdengar sangat bising. Setelah tiba dirumah Ali tadi pagi, mereka malah tertidur karena kelelahan.

"Aku yang buat sarapan." Ucap Ali.

"Tak - tak, biar Chef Gopal yang siapkan masakan sedap untuk orang rumah." Sahut Gopal dengan bangganya.

"Ish! Aku tuan rumah, mestilah aku yang kena siapkan sarapan." Ali menolak Gopal dengan mentah - mentah.

"Ali, Ayah pergi dulu ye. Dah lambat ni. Semuanya, Pakcik pergi dulu ye." Ayah Ali, Dr. Ghazali berjalan melewati Ali dan Gopal dengan terburu - buru.

Ali : "Tapi Ayah kan belum sarapan lagi-"

Dr. Ghazali : "Tak sempat! Ayah, ada meeting ni."

"Kan? Kalaulah aku yang buat sarapan tadi, lagi cepat." Ucap Gopal dengan bangga setelah Dr. Ghazali pergi.

"Apa?! Kalau kau tak menolak aku yang buat sarapan, lagi cepat tadi!" Balas Ali.

Boboiboy hanya menganga menatap perkelahian Ali dan Gopal, sedangkan Fang menepuk dahinya.

Fang : "Weh! Weh! Buang tebiat ke?"

Boboiboy : "Ha ah, bila nak makan ni? Perut dah lapar."

Gopal : "Itulah, kan aku dah kata- eh? Apa ni?"

Gopal menatap sebuah kemasan makanan yang tak sengaja ia pijak tadi. Gopal mengambil benda itu dan mengendus endusnya.

"NGEONG!"

Tiba - tiba muncul seekor kucing berwarna abu - abu yang melompat ke wajahnya.

Gopal : "Apa ni! Tolong aku! Tolong aku! Tolong aku Boboiboy! Huhuhuhu."

Gopal berlari kesana kemari yang membuat Boboiboy, Fang dan Ali sulit menolongnya. Karna terkejut, Gopal melempar asal benda yang ia pegang tadi, yang merupakan makanan Comot.

Gopal reflek jatuh kesofa yang membuat sofa itu berubah menjadi makanan karena Gopal sedang ketakutan.

Comot langsung melompat ke lantai dan memakan makanannya yang berserakan dimana - mana. Boboiboy, Fang dan Ali menganga atas kekacauan yang sudah dilakukan Gopal.

"Alamak." Gumam Ali sambil memegang kepalanya.

Dddrrrttt

Dddrrrttt

Dddrrrttt

Ali mengambil ponselnya yang ada disaku celana. "Alicia" gumam Ali. Ali langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan benda persegi itu ditelinganya.

"Ada apa Alicia?"

"Genderal nak jumpa kau petang nanti."

.
.
.

Alicia mengajak semuanya berkeliling Cyberaya, tapi Ali tidak ikut dengan mereka karena harus bertemu Genderal Rama di Safe House M.A.T.A.

Ali sampai di Safe House M.A.T.A yang sering ia datangi sejak pertama menjadi Ejen. Diruangan itu tidak hanya ada dirinya, tapi ada Khai, Rudy dan Chris. Ali langsung bersikap tegas menghadap Genderal Rama.

Gend. Rama : "Jadi, mereka semua orang yang kamu kata nak ikut tolong misi ini?"

Ali : "Ye, Genderal."

Gend. Rama : "Mereka dah tahu dan setuju bergabung dengan kita?"

Seketika wajah Ali langsung pucat, ia bingung dan gelagapan.
Ali : "Be-belum, Genderal-"

Gend. Rama : "Dey! Kamu dah cakap nak meminta bantuan dari luar, kenapa mereka belum tahu?!"

Ali : "Kan mereka kemari sebab nak cuti? Hehehe."

Khai menganga lalu menepuk dahinya, teman dekat akademinya ini terlihat sangat bodoh didepan Genderal Rama.

Gend. Rama : "Kalau macam tu, pergi dan cakap semua pada mereka! Esok, Ketua Teras nak jumpa setelah menguji mereka di akademi."

Ali : "B-baik, Genderal!"

Gend. Rama : "Sementara itu, Ejen senior lainnya sedang siasat misi ni. Ejen Rudy dan Ejen Chris, kamu berdua ikut Ejen Rizwan siasat kat Menara Peneraju."

Rudy, Chris : "Baik, Genderal!"

Layar komputer raksasa yang tadinya menampakkan wajah Genderal Rama, sekarang sudah tidak lagi. Ketiga Ejen itu langsung menatapnya.

Chris : "Siapa yang Genderal Rama cakap 'mereka'?"

Ali : "Ada lah, esok korang tahu."
Setelah pintu terbuka, Ali berjalan lebih awal.

Khai : "Alah... Bagi tahu sekarang lah."

Rudy : "Dahlah, takan kita tak tahu sampai bila - bila. Dia dah cakap esok."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA
AUTHOR HANYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA

EJEN ALI HANYA MILIK WAU ANIMASI
AUTHOR HANYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA

.
.
.

Ada yang cari akun follback ig?
Silahkan bisa follow aku @jjuanjwaa

Terima jasa follback lewat dm, tp sabar dikit soalnya aku jarang buka ig..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top