For My Heart 2 : Chapter 10
Sebelumnya, Author mau minta maaf dulu...
Jadi, kemarin - kemarin Author sempet search di google. Author pikir karna Indonesia sama Malaysia kan negara tetangga, ya mungkin sistem pendidikannya hampir sama gitu. Tapi ternyata beda gaes...
Duh gimana dong? Kayaknya ada beberapa kalimat yang harus di revisi di For My Heart pertama, padahal dari awal cuma mau revisi penggunaan kata yang salah / typo. Tapi ngga akan mempengaruhi ceritanya kok, cuma kalimat pembantu...
Duh, maap ya gaes...
Harusnya dari awal Author searching - searching dulu sebelum buat cerita...
Tapi gapapa, jadi tau sistem pendidikan di Malaysia. Kalo ada dari kalian yang tinggal di Malaysia atau emang dah tau sistem pendidikan di Malaysia, Author minta maaf sekaligus malu sama kalian...
.
.
.
Jangan lupa vote-nya gaes ฅ'ω'ฅ
Follow juga instagram Author yaa
Open follback kok ฅ'ω'ฅ
Gamaksa yaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian tadi pagi...
Flash back :
Fang, Ying dan Gopal yang menganga menatap pemandangan didepan mereka. Ying menyadari bahwa posisi itu kurang baik untuk Boboiboy dan Yaya, gadis keturunan ras tionghoa itu mendorong bahu laki - laki berambut ungu yang ada disebelah kanannya.
Fang hampir terjatuh kedepan kalau ia tidak bisa menyeimbangkan badannya. Coba kalo Gopal yang didorong, auto gabruk dilantai dong.
Fang menoleh pada kekasihnya itu dengan tatapan malas yang terkesan tajam, tatapan Fang seperti mengisyaratkan 'Apa sih?! Kok dorong - dorong?!'
"Wey! Kau kejutkan Boboiboy." Ujar Ying dengan suara lirih. Fang malah mengerutkan dahinya, ekspresi wajahnya antara tidak mau dan tidak tahu.
"Ku jelah yang kejutkan Yaya." Balas Fang tak kalah dengan suara lirih.
"Hish! Korang ni...- kau jelah Ying, hehehehe" Sahut Gopal yang sedang menyengir kuda setelah mendorong Ying, Gadis itu hampir jatuh kalau Fang tidak merangkul punggungnya. Dasar Gopal! Diaduin bapaknya baru tau!
Fang dan Ying menatap anak lelaki Kumaran itu dengan malas. Ying menghela nafas kemudian mendekati Yaya untuk membangunkan gadis melayu itu.
*Asli menurutku Ying sama Fang tuh emang romantis, tapi bobrok tingkat akurat juga :D
Flash back end.
Yaya masih diruang rawatnya, rasanya lega sudah melihat dan mendengar suara laki - laki yang ia cintai. Yang sekarang ia khawatirkan adalah ibunya. Gara - gara Gopal yang keceplosan saat menelfon ayahnya, dan ayah Gopal mengatakannya pada keluarga Boboiboy dan juga keluarga Yaya. Semuanya kacau karna mulut misterius Gopal yang tidak bisa dikendalikan!
Lagi - lagi sendirian. Semua sahabatnya pergi bertugas siang ini, termasuk Ying.
Ceklek
Yaya menoleh kearah pintu ruangannya. Terlihat gadis berambut sebahu yang mengenakan celana kodokan dan kaos kuning polos. Gadis itu tersenyum pada Yaya.
"Aku boleh masuk?" Tanya gadis itu basa - basi. Yaya mengulurkan senyumnya, "Mestilah boleh."
Gadis berambut bahu itu langsung melangkahkan kakinya, tak lupa ia menutup kembali pintu ruang privat Yaya.
*btw, namanya ruang rawat privat buka ruang rawat VIP yah- tapi dah tak ganti kok. Maapkeun Author semua, harap memaklumi karna Author hampir gapernah ke rumah sakit. Terakhir kesana juga cuma duduk di lobby TvT Oiya lagian kesana juga ngapain, emak ga ngizinin ikut kalo mau jenguk orang sakit.
Gadis itu adalah Alicia, ia membawa buah - buahan segar. Tak lupa mengembalikan Power Band milik Yaya.
"Terimakasih dah selamat aku aku semalam." Ucap Alicia setelah duduk dikursi yang ada disamping ranjang Yaya, mimik wajahnya tampak murung.
"Tak pe lah Alicia, aku ingat aku dan Boboiboy takan selamat." Balas Yaya dengan wajah murung setelah mengingat kesalahannya pada Boboiboy.
"Eh, mana Ali?" Tanya Yaya untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh, Dia kena jumpa Viktor kejap lepastu dia kata ada misi kat Menara Peneraju." Jawab Alicia.
"Maaf ye. Bukannya nak tolong, aku malah susahkan." Gumam Yaya, ia menatap jari - jari tangannya.
Puk
"Tak pe, kaupun cuma dua hari kat sini. Aku tahu kau kan tak selesa kat hospital." Ujar Alicia sambil memegang bahunya, gadis ini memang selalu peka.
.
.
.
Di ruang rawat Boboiboy, Ochobot tiba - tiba datang dan langsung memeluk Boboiboy. Boboiboy bingung, kenapa robot ini datang sendirian.
"Ai? Kau datang sorang je?" Tanya Boboiboy heran.
"Alicia hantar tadi, tapi dia langsung nak ke bilik Yaya." Jawab Ochobot.
Ia memberikan Power Band milik Boboiboy. Benda itu terlihat seperti baru lagi, Boboiboy antusiasi menerimanya.
"Wah, kau buat lagi ke?" Tanya laki - laki itu dengan mata berbinar.
"Taklah, aku cuba perbarui je." Jawab Ochobot santai.
Sama seperti Alicia, Ochobot juga membawa beberapa buah - buahan segar untuk Boboiboy.
.
.
.
Seorang pria bertubuh tegap dengan pakaian serba hitam ini berdiri didepan bangunan tua yang tampak lama ditinggalkan. Disekelilingnya ada banyak pria - pria yang juga mengenakan pakaian yang sama dengannya.
Bangunan ini adalah benteng pertahanan yang sudah lama ditinggalkan dan tidak pernah dirawat lagi. Dinding bangunan itu diselimuti lumut hijau, letak bangunan ini berada di hutan utara jauh dari Cyberaya.
Kelompok pria itu langsung memasuki bangunan tersebut, begitu juga dengan pria ini. Dia mengikuti kelompok tersebut agar penyamarannya tidak terbongkar begitu saja. Dia adalah Rudy, Ejen Rudy.
Seperti yang kita ketahui, ejen dari teras inviso memiliki berbagai kebolehan termasuk mengubah style pakaian mereka seperti yang dilakukan Ejen Rizwan di Seri Animasi Ejen Ali Musim 1 Episod 2 dan 11, Ejen Rudy di Musim 2 Episod 2 dan 9.
Mereka sampai di suatu ruangan, ruangan itu terlihat luas dan gelap namun terdengar ramai. Rudy sedikit mengintip kedepan, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam. Wajahnya terkesan tajam dan disebelahnya ada seorang laki - laki yang terlihat seumurannya. Laki - laki itu memeluk erat ipad silver ditangannya. Dari wajahnya, Rudy merasa tidak asing.
"SENYAP!" Seru seseorang yang membuat seluruh kelompok diam.
Terlihat seorang wanita yang mempersilahkan pria berjaket kulit tadi untuk berbicara. Pria itu berdehem dan mulai membuka mulutnya.
"Boleh tahan."
"Hasil rampasan yang memuaskan, kamu semua berhak dapatkan 10% gajih tambahan. Tahniah."
"Untuk misi seterusnya, kita tunggu laporan kelompok dalam dari ketua pemberontak Cyberaya."
Rudy membulatkan mata, 'Ketua pemberontak Cyberaya? Siapa?!' Batin Rudy. Kalau ditanya, MATA memang belum tau adanya kelompok pemberontak di Cyberaya. Yang mereka tau hanya Abang Bear, mungkin kelompok pemberontak ini lebih berkelas. Keberadaannya saja tidak ada yang tau, bahkan MATA sekalipun.
Rudy membulatkan matanya ketika sebuah lantai berhologram yang berada ditengah ruangan memancarkan layarnya. Dilayar itu, terlihat jelas foto seorang laki - laki berambut hitam pekat dengan kaos berwarna hijau.
Rudy tau betul siapa laki - laki yang ada difoto itu, perlahan matanya mulai menajam.
.
.
.
Pagi harinya, di rumah kediaman Ghazali. Ali sangat lelah, pasalnya kemarin Viktor mengajaknya bermain game Detective Jebar, mau tidak mau Ali harus menghabiskan waktu seharian dengan Viktor karena ia sudah janji. Malamnya, Ali langsung diberi misi oleh Genderal Rama.
Dddrrrttt dddrrrttt
Laki - laki itu tampak malas menjawab telfon, Ali menggeser tombol hijau dilayar ponselnya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.
"Hello-"
"ALI! DATANG KE SQ MATA CEPAT!"
.
.
.
Duk duk duk duk
Ali, Fang, Gopal, Ying dan Alicia berjalan menuju meeting room. Dengan cepat pintu besi didepannya terbuka dan memperlihatkan suasana didalm ruangan itu. Mereka terkejut sebab drone senjada MATA menodongkan pistol leser yang reflek membuat mereka mengangkat tangan. Semua mata menyoroti mereka yang kebingungan.
"Itu dia! PEMBELOT!" Seru seseorang pada Ali, dia adalah Rudy. Tidak hanya Ali, begitu juga dengan Fang, Gopal, Ying dan Alicia juga terkejut. Mereka bingung, sebenernya apa yang terjadi.
Genderal Rama yang ada dipaling depan memegang dahinya lalu menghela nafas pasrah. "Tangkap mereka."
"Papa? Apa semua ni?" Gumam Alicia, dia tidak percaya. Sejauh ini ia sudah mematuhi semua perintah ayahnya, bagaimana bisa ia ikut ditawan tanpa alasan yang jelas.
Fang, Gopal dan Ying berusaha memberontak ketika banyak robot - robot MATA menangkap mereka. Jelas - jelas mereka tidak tau apa - apa dan datang ke Cyberaya hanya untuk membantu. Walaupun memiliku kekuatan, namun mereka mengalah saja. Mungkin MATA akan menjelaskannya nanti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mungkin ada lagi yg nanya2 "Thor kok BoYa-nya dikit?"
Author minta maaf banget...
Disini Author ga cuma fokus sama BoYa doang, tp juga sama alurnya. Ya kali cuma fokus ke BoYa doang, ga asik ah.
Udah itu aja ʕ•ﻌ•ʔ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik MONSTA
Author hanya meminjam karakternya saja
Ejen Ali hanya milik Wau Animasi
Author hanya meminjam karakternya saja.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top