🍑9

Semuanya berakhir.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini, hari jadi kami yang ke 2 tahun. Ia mengajak ku bertemu di Namsan tower malam ini. Sebelum datang, aku membeli buket bunga untuknya.

Karena ada pekerjaan, aku datang ke Namsan tower 30 menit lebih lama dari janji.

Di bangku dekat taman, aku bisa melihat Han na sedang duduk sambil mengenggam kotak kecil yang kuyakini adalah hadiah yang akan ia berikan kepadaku.

Kemudian, aku pun menghampirinya dan duduk di samping nya.

“Sudah sampai? Kukira kau lupa hari ini,” Sindir Han na.

Tidak ingin membuat pertengkaran, aku pun memilih diam. Entah kenapa, aku merasa Han na berubah. Ia menjauh dan selalu menyindir masalah yang sudah lewat.

Setelahnya, aku pun memberikan buket bunga itu yang tadi ku beli.

“Mari berpisah,” setelah memeluk buket bunga itu, ia mengatakan hal yang aku takutkan.

“Wae? Kau mengerti aku kan? Aku sibuk, ayolah kita sudah sama-sama besar.”

“Aku mengerti kau, tetapi kurasa kau yang tidak mengerti aku, Yoongi.”

“Kau sedang berbohong kan Han na? Ini tidak lucu.”

“Semua ini bukan lelucon murahan Yoongi. Aku benar benar mau kita putus.”

“Hanya karena aku sibuk?”

“Sesibuk itu sampai-sampai kau tidak bisa mengirimi ku satu pesan pun. Sesibuk itu sampai-sampai kau tidak ingat hari ulangtahunku? Aku seperti berjuang sendiri dan itu melelahkan.”

“Kau kekanakan  Han na.”

“Karena aku kekanakan, mari kita putus.” Ia meletakan kotak kecil itu kemudian pergi.

Ia meninggalkan ku. Punggungnya yang rapuh berjalan membelakangi ku dan kemudian perlahan semakin menghilang dari pandangan ku untuk selamanya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top