Eunha Memicing
Previously in Chapter 13
"Kita bicara lain kali, Baekhyun-ah! Kami akan kembali bekerja! Hehe."
"Kita sepasang kekasih."
"Hm? Kenapa, baby?"
"Jarimu bau penis."
.
.
.
.
Foolish Boss and Perfect Secretary
.
.
.
.
Malam Barbeque mereka terpaksa batal dikarenakan oleh ketidak sabaran Tuan Park Chanyeol.
Ketika mereka sampai di mansion, Chanyeol dengan tidak sabar berlari ke arah dapur dan mengambil pemanggang ya. Sementara Baekhyun naik ke lantai atas hendak mandi dan mengganti pakaiannya.
Kebiasaan Baekhyun sepulang pergi dalam waktu yang lama. Seperti sekolah, atau kuliah, atau bahkan bekerja. Ia sesampai di rumah haruslah mandi untuk menyegarkan tubuhnya kembali.
Kembali lagi.
Chanyeol melepas jas nya dan melemparnya ke sofa. Ia langsung menata segala-galanya. Bahkan mulai membakar sendiri.
Pada dasarnya, he's a Foolish Boss. Ia bahkan tidak tahu cara memanggang. Berakhir, semua daging habis gosong ketika Baekhyun turun untuk mencarinya.
Mereka berdua kini duduk di sofa berhadap-hadapan dengan dua kotak pizza dan semangkuk Tteobokki berukuran besar. Juga keju, dan dua kaleng bir.
"Kau seharusnya menunggu ku saja, Chanyeol-ah." Kata Baekhyun.
Chanyeol cemberut lucu, "Aku hanya tidak sabar."
"Lain kali, bersabarlah. Daging-daging ini tidak akan berubah menjadi batu, kok."
Benar. Ini salahnya karena terburu-buru. Seharusnya ia menunggu saja.
"Acara memanggangnya bisa kita tunda, mungkin lain waktu?" Kata Baekhyun lalu dibalas anggukan antusias dari Chanyeol.
Baekhyun mengambil satu potong pizza dan memakannya. Malam ini terasa sangat sederhana namun bermakna baginya juga Chanyeol.
Sepasang pria yang tengah melahap pizza itu ditatap dengan lembut oleh sosok wanita yang berdiri di balkon lantai dua yang menghadap ke ruang tengah. Nyonya Park terlihat bahagia melihat keduanya.
Ia berharap, keduanya akan selalu bersama hingga tua nanti. Ia juga berharap kalau Chanyeol akan memilih Baekhyun sebagai pendamping hidupnya, begitu juga sebaliknya.
.
.
.
.
Foolish Boss and Perfect Secretary
.
.
.
.
Rencananya, Chanyeol dan Baekhyun ingin menonton bersama malam ini di ruang pribadi Chanyeol a.k.a kamar Chanyeol.
Mereka berdua kini tengah saling mendekap tubuh mencari kehangatan satu sama lain dengan mata Baekhyun yang fokus pada tv.
Tengah menonton Cinderella, btw
Sementara, Chanyeol matanya mengantuk namun juga dibuat tidak fokus dengan kehadiran Baekhyun di sampingnya.
Baekhyun yang meletakkan kepalanya di dadanya itu terlihat sangat pas.
Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Baekhyun melirik jam pada dinding dan mulai bicara kembali sejak tiga puluh menit fokus pada film, "Chanyeol."
"Hm?"
"Apa aku boleh tidur? Aku mengantuk." Tanya nya pada Chanyeol dengan wajah memelas. Chanyeol tidak kuasa menahan itu. Jadi ia mengangguk saja seolah terhipnotis.
Baekhyun meletakkan popcorn yang ia bawa di meja nakas dan masuk ke pelukan Chanyeol kembali. Pria yang lebih tua justru melongo melihat sikap Si Mungil yang sangat menggemaskan.
Berakhir, Chanyeol yang tidak bisa tidur semalaman karena menatap wajah Baekhyun dengan imajinasi liar di kepalanya.
Mereka satu ranjang, berpelukan. Pria mana yang tidak turn on?
Esok paginya, Baekhyun menatap aneh Chanyeol yang juga tengah menatap. Menatap tembok. Dengan tatapan kosong. Kantung mata yang kentara pula.
Dalam pikirannya, ia bertanya-tanya ada apa dengan bosnya itu. Terlihat tidak hidup.
"Aku akan mandi, lalu menyiapkan sarapan, okay?" Kata Baekhyun.
Chanyeol tidak menanggapi hal itu dengan ucapan, melainkan dengan gumaman juga anggukan perlahan. Baekhyun merasa ada yang aneh namun tidak mau peduli. Ia percaya Chanyeol tengah dalam mode tidak waras.
Pria besar itu menerawang ke kejadian kemarin. Dimana bahu Baekhyun yang tiba-tiba saja menampakkan dirinya. Membuatnya ingin menerkam Baekhyun saat itu juga. Namun, ia lupa ia sedang tidak ada kondom.
Ia gemetar, Tremor, trauma. Mengingat ia belum pernah melakukan sex sebelumnya. Salah satu alasan mengapa ia menahan diri selain tidak memiliki kondom, ya itu tadi.
Mengingat ia belum pernah melakukan sex, ia jadi insecure. Takut membuat Baekhyun kecewa.
Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobe. Mengabaikan Chanyeol yang kembali menatapnya dengan pandangan napsu tertahan.
"Chanyeol, aku akan berpakaian dan memasak. Kau mandi lah." Ucapnya.
Chanyeol membalasnya dengan anggukan perlahan. Lalu, ia kembali ke kamarnya dan mengambil pakaiannya.
"Chanyeol! Astaga! Bisa-bisanya kau memikirkan hal mesum tentang kekasihmu sendiri!" Pria besar itu meremas rambutnya tanda frustasi.
Pria tinggi itu bangun dan meregangkan otot-ototnya. Kemudian berjalan masuk ke kamar mandi. Membuat dirinya kembali segar dalam beberapa menit untuk bekerja hari ini.
Sejak berdiri di bawah shower, pikirannya jauh melambung ke kejadian dimana ia melihat Baekhyun mengenakan bathrobe.
Dalam dua puluh menit, Baekhyun mendengar suara ketukan sepatu yang nyaring dari arah lantai dua. Rupanya, Chanyeol telah selesai menyulap dirinya.
Jujur saja, melihat wujud Chanyeol ketika tengah mendengkur malam tadi adalah hal terseram yang pernah Baekhyun alami.
"Orang-orang sangat bodoh, ya. Mengagumi ketampanan Chanyeol dari luar saja. Mereka harusnya bisa melihat bagaimana ia mendengkur dengan hebat malam tadi. Astaga, mulutnya juga sangat bau." Gumamnya tanpa disadari Chanyeol.
"Kau memasak apa, baby?" Tanya Chanyeol.
Orang yang ditanyainya hanya meliriknya sekilas kemudian sibuk pada roti yang ia tengah ia manipulasi, "Memasak resep yang aku lihat di YouLube."
Baekhyun membalik telur dengan dua roti di atasnya itu, kemudian meletakkan potongan sosis goreng juga sayur yang sudah diaduk dengan saus tomat. Pria besar di hadapannya itu memperhatikannya dengan hikmat.
"Woah! teruskan!"
Kekasih Park Chanyeo—kekasih, hihi.
Kekasih Park Chanyeol itu melipat telurnya ke dalam, lalu melipat roti yang satunya hingga tersusun seperti sandwich.
Tapi, ini sungguhan sandwich.
"Enak?"
"Aku belum memakannya."
"Ah, benar."
Bodoh.
Chanyeol memperhatikan detail tiap serat roti yang telah hangus terbakar sempurna. Aroma roti isi itu membuat hidungnya kian melebar. Ia menggigit salah satu sisinya, lalu mengunyah dengan mata terpejam.
Tidak lupa, mulut yang sibuk bergoyang.
"Sangat enak. Sungguh!" Ucapnya.
"BENARKAH!?"
Chanyeol mengangguk antusias. Kemudian ia melahap lagi, "Baby, tolong buatkan tiga lagi, ya? Aku ingin membawanya ke kantor!"
"Tentu!"
Pria besar itu akan memamerkan masakan Baekhyun pada Kai juga Sehun. Lihat saja, mereka akan terkagum dengan mulut menganga selebar meja billiard.
.
.
.
.
Foolish Boss and Perfect Secretary
.
.
.
.
Kedua pria berbeda ukuran itu berjalan berdampingan. Chanyeol dengan wajah terangkatnya, membawa sebuah tas kain yang dipastikan berisi bekal makanan. Kentara.
Karyawan yang lewat pun sempat melirik pada tas itu, mempertanyakan kenapa Tuan Park membawa bekal. Untuk pertama kalinya. Salah satu wanita berambut ikal berkomentar, "Sekretaris Byun bersamanya, apakah—"
"Jangan bercanda!" Balas teman di sampingnya.
"Aih, kau bodoh sekali. Tuan Park dan Baekhyun sama-sama membawa tas kain. Apa tidak mungkin kalau ...."
"Kalau?"
"Sarapan itu buatan Baekhyun!"
Baekhyun yang merasa namanya disebut pun menoleh. Membuat ketiga wanita itu gelagapan. Yang satu menonton cicak, yang satu membenarkan rambut, sedangkan yang satunya cosplay menjadi bulldog.
Sekretaris itu menggeleng merasa jengah. Cih, pagi-pagi sudah bebas bergosip. Ia kan jadi tergoda.
Tak lama, mereka sampai pada wilayah kerja teritorial masing-masing.
"Baekhyun, apakah siang nanti ada jadwal keluar?"
"Tidak, Tuan Park."
"Bagus. Aku ingin di kantor seharian. Mungkin dengan Jongin atau Sehun." Katanya. Dibalas anggukan oleh Baekhyun.
Tanpa diduga, Chanyeol mendekat dan mengusap pelan rambut halusnya, "Selamat bekerja, baby." Ucapnya dengan pelan.
Ia memasuki ruangannya, meninggalkan Baekhyun yang terdiam tengah shock.
"Ada hubungan apa kau dengan pria itu?"
"Astaga!"
Baekhyun dibuat terkejut oleh wanita berwujud boneka ini. Eunha, lagi. Eunha muncul tanpa diundang dengan pertanyaan yang straight to the point.
"Baekhyun, jangan pura-pura tidak bernapas! Jawab aku! Apa hubunganmu dengan pria tadi?" Tanya Eunha penuh penekanan.
Pria yang ditanyainya menjadi kikuk. Merotasikan matanya kesana kemari mencari alasan yang masuk akal.
"Ah! Tu-Tuan Park tadi menangkap kutu!"
"Kutu?"
Baekhyun mengangguk dengan semangat, "Benar! Ia tadi menangkap kutu!"
"Kau memiliki kutu?"
"Begitulah. He-hehe."
Eunha menahan tawanya dengan tangan kiri. Entah apa yang ia pikirkan tapi Baekhyun dibuat kesal sekali.
"Kenapa kau gugup seperti itu? Hahaha! Aku tengah mempraktekan adegan drama yang aku tonton kemarin. Tentang perebut suami orang!"
Astaga, ternyata ia dikerjai!
"Bajingan, kau—"
Kehendaknya untuk mengumpati Eunha tiba-tiba saja sirna begitu melihat pria di belakang teman kerjanya itu. "Selamat pagi, Tuan Kim!" Sapa Baekhyun.
"Selamat pagi, Tuan Kim!"
Kim Jongin membalas mereka, "Selamat pagi. Wah, indah sekali hidupku, pagi-pagi melihat dua malaikat. Satunya malaikat surga, satunya malaikat maut."
Eunha merasa kesal. Dengan spontan ia menendang penis Kai tanpa perasaan. Lalu, beranjak sembari menghentakkan kakinya hingga berbunyi nyaring.
"Tu-Tuan Kim."
"Ah, tidak apa-apa, Baek. Sialan, Jung hantu itu benar-benar."
Baekhyun merasa aneh, "Kau mengenal Eunha, Tuan Kim?"
"Tentu saja. Ia keponakanku!"
Astaga! Berita apa lagi ini! Sangat hot!
"Keponakanmu?"
Kai mengangguk mengiyakan, "Benar. Kyungsoo punya sepupu perempuan, itulah ibunya Eunha."
Ah, Jadi ini Kai sebenarnya tidak memiliki hubungan darah langsung dengan Eunha. Wajah mereka terlalu kontras jadi tentu saja. Benar.
"Chanyeol di dalam?" Tanya Kai setelah memulihkan rasa sakit pada penisnya.
"Benar." Balas Baekhyun. Kai langsung masuk tanpa mengetuk dahulu. Meninggalkan Baekhyun yang berekspresi jijik.
"Ia menggosok-gosok penisnya di depan ku!? Cih! Awas saja! Akan 'ku adukan pada Kyungsoo!"
Tbc!
Kapan yh ngewenya?
Btw gais ini design apartemen bekuni yg lama yhhh, gua buat ndiri anjir jgn dikira nyolong gua bentot tar kelen
Btw maap bgt ya gais jari gua suka kepencet anjing. Yg ada mikir gua ngeprank gua giling ya anj ini murni jari bodoh gua 😠😠😠 heung!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top