Chapter 2 : Fire Hydrant

Monster donat mengejar terlalu cepat, Nerri bisa saja tertangkap. Tak banyak berpikir, Nerri melihat sepeda motor baru di atas truk. Dengan sigap dia melompat dan menaiki sepeda motor baru tersebut.

"Mari kejar-kejaran." ucap Nerri.

Langsung tancap gas turun truk, dan mengambil jarak lagi dengan monster donat. Belum lagi monster makanan lain yang ada dikota. Beberapa toko kue juga sudah dipenuhi monster kue.
Nerri seketika terhenti di sebuah toko, karena monster donat masih terlihat jauh. Dia memasuki toko yang kosong tersebut dan mengambil tiga bungkus rokok, tidak lupa minuman bersoda.

Berjalan kembali ke motor dan hanya duduk sambil menghisap rokoknya. Tidak berselang lama, rombongan monster donat masih berlari mengarahnya. Nerri segera ke posisi mengemudi. Dengan cepat langsung kembali tancap gas.

"Aku harus cari senjata baru." ucap Nerri.

Dipertengahan kota motor tiba-tiba terhenti. Nerri segera turun dan berlari, semakin lama rombongan monster donat mulai bertambah banyak. Ketika ada perempatan, Nerri melihat monster donat itu berpencar masuk ke gang-gang dan menghadang lewat kanan kiri jalan. Karena itu perempatan Nerri hanya kembali berjalan lurus.

"Wah ada air Pemadam kebakaran, mencoba sedikit keberuntungan. Kota ini akan jadi kota air mancur, Hahaha!" ucap Nerri.

Nerri menembak fire hydrant yang terdapat di setiap pinggir jalan. Air meledak dan menembak ke atas dan ke arah jalan. Nerri menghindari lewat bawah semprotan air. Air yang cukup deras, membuat beberapa monster donat terpental dan basah kuyup tak bisa bergerak.

"Sepertinya berhasil cara ini." kata Nerri.

Nerri melakukan itu ke semua fire hydrant yang ditemuinya, ditambah dia juga menembak tong  sampah. Para monster makanan sangat benci kotoran. Nerri berhasil lolos dari kejaran, dan kini Nerri bersembunyi di sebuah toko peralatan ikan.

"Waduh peluru habis, semoga aku dapat senjata disini." ucap Nerri sambil mengelilingi isi toko peralatan ikan tersebut.

Sesaat melihat tempat kasir yang hanya berisi kail pancing. Tidak sengaja menemukan sebuah tembakan jenis Vektor dan dua buah serta peluru berisi penuh dan ditambah empat peluru cadangan.

"Toko yang hebat, mereka menyediakan senjata untuk berjaga senjata ini sungguh menakutkan." ucapnya.

Dor! Dor! Dor!
Suara gedoran kaca terdengar. Nerri sudah menduga, para donat itu belum bisa menyerah dan masih mengincarnya karena rekan mereka yang dibunuh Nerri di depan semuanya.

"MARI LANJUTKAN PESTA TUAN O." ucap Nerri dan berlari ke bagian tengah toko.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top