Chapter 13 : Fried Chicken

Yveltal, Pyorar dan Viola tiba-tiba terdiam. Suara seperti burung elang terdengar di kejauhan. Yveltal melihat seekor elang bertubuh Krispy sedang terbang mengarahnya.

DUARR!
Suara tembakan terdengar, ternyata sniper milik Viola. Yveltal dibuat terkejut karena setelah terkena tembakan burung Krispy itu berlari di jalanan.

Setelah Viola cek melalui CCTV kota, ternyata fred chicken dengan jumlah banyak sedang bergerak ke arah mereka.

"Waduduh.. Ini bisa gawat sih," ucap Pyorar.

"Seperti kata Nerri, lebih baik kita meriahkan saja pesta kerenyahannya." kata Yveltal yang kemudian berlari turun menuju tangga.

"Woi! Tunggu," teriak Pyorar yang mulai menyusul Yveltal.

Viola mulai mengemas barang-barang yang dibutuhkannya. Yveltal segera bergerak menuju kerumunan fried chicken yang sedang berlarian menuju mereka bertiga. Pyorar mengambil sepeda depan mall dan mengejar Yveltal yang sedang berlari penuh nafsu ingin menghampiri fried chicken monster tersebut.

Pyorar melihat Yveltal berdiri ditengah jalan, para rombongan fried chicken serius berlari mengarah Yveltal.

"PYORAR!! gass kita main kejar-kejaran!" Teriak Yveltal penuh kegirangan.

"Kau benar-benar gila!" ucap Pyorar yang memutar sepedanya dan menjauhi Yveltal.

Yveltal dan Pyorar berlari menuju gedung mall tempat Viola kembali. Dari kejauhan Viola menganga kaget melihat ratusan fried chicken monster mengarah ke gedung Viola.

"Peluru ku mana cukup buat nembak sebanyak itu, dasar mereka berdua!" ucap Viola kesal.

Yveltal mencoba menembak salah satu fried chicken ternyata tubuh mereka sangat tebal hingga peluru tidak menembus tubuh monster itu. Kemudian Pyorar mencoba.

"Wow! Tumbang satu," ucap Pyorar yang berhasil menghancurkan fried chicken dengan shotgunnya.

Yveltal kini berpikir lagi mencari ide konyol yang membuat suasana hatinya lebih ceria.

"Enaknya apa yah pasangan sama yang gurih-gurih gitu?" pikir Yveltal.

Tiba-tiba Yveltal teringat saus dan soda. Dia segera mengambil dilemari es di mall sebanyak-banyaknya dengan keranjang dorong.

"Segini sudah cukup nih," ucap Yveltal.

Kemudian Yveltal keluar lagi menemui Pyorar yang menahan para fried chicken agar tidak menyerbu mall.

Saat botol soda dilempar ditengah kerumunan tiba-tiba fred chicken mulai ketakutan. Ditambah saus tomat dan lobak di campur dan ditembak kearah fried chicken mereka justru kabur terbirit-birit. Fried chicken yang terkena tembakan langsung hancur berkeping-keping.

"Hehehehe, ide ku membuahkan hasil." ucap Yveltal dengan bangga.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top