Chapter 10 : AK-47

"Apa benar ada monster makanan membawa Sniper disini? Bukannya itu monster makanan kelas A?" tanya Pyorar.

"Ada, tapi sepertinya mereka sudah dibasmi seseorang." ucap Yveltal.

Tiba-tiba mereka berhenti di sebuah pos tentara. Dan menyelinap masuk.

"Apa tentara juga ikut mengungsi ke negara sebrang? Terlihat sepi." ucap Kana.

Mereka mengambil beberapa peluru dan pistol. Kemudian kembali berjalan menuju RectyMall.

"Bukannya kita harusnya ke Gedung radio?" tanya Nerri.

"Kita jemput Viola. Setelah itu kita ke gedung radio." kata Yveltal.

Akhirnya mereka pun sampai di RectyMall. Masuk didalam mall, dan memasuki lift. Mereka langsung ke gedung teratas. Kini mereka melihat Viola sedang duduk merokok depan tiga layar komputer menyala.

"Selamat datang di markasku." ucap Viola.

"Ayok kita segera ke gedung radio." ucap Nerri yang lalu melangkah untuk turun kembali.

Ternyata mereka tidak ikut turun, dan asyik mengobrol dengan Viola di atap gedung.

"Kampret bener semua, kalo tahu begini aku lebih baik jalan sendiri. Lagian bukan ini yang aku harapkan sebelumnya." kata Nerri dalam batin.

Nerri mengambil salah satu sepeda motor yang terparkir didepan mall. Sebelum itu dia tidak lupa membungkus rokok dan minuman, serta beberapa cemilan. Nerri juga mengambil tas kecil untuk bawaan tersebut.

"Gas lah kembali Solo." ucap Nerri mencap gas kencang menuju gedung radio.

Kana tersadar, Nerri tidak ada diantara mereka. Yveltal dan Pyorar terlalu asik mengobrol. Suara motor yang sangat kencang, membuat Kana tersadar jika itu Nerri.

Dia bukan anak sembarangan, dia berani solo jika ada yang mengecewakannya. batin Kana.

"Aku duluan." ucap Kana yang tiba-tiba turun.

Yveltal dan Pyorar bingung. Viola hanya terdiam dan kembali fokus ke komputernya.

Kana mengambil sebuah skateboard baru dimall tersebut, dan melaju menuju gedung radio yang sejak awal direncanakan.

Nerri akhirnya sampai di gedung radio, dia melihat monster makanan Hotdog di mana-mana. Nerri terpaksa lewat pintu belakang gedung radio, kemudian naik lantai teratas.

"Wah! Professor memberikan hadiah terbaik, meski tadinya aku sedang kesal." ucap Nerri sambil mengangkat sebuah senjata AK-47.

"Karena aku sedang kesal, AKU BANTAI PARA MONSTER MAKANAN YANG AKU JUMPAI." ucap Nerri sambil memasang peluru.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top