1. 1 -- Log In

Disclaimer: Naruto belong to Masashi Kishimoto.

I own nothing.

Note: semua istilah dalam game aku ambil refrensi dari banyak game. Silakan tulis komentar jika ada yg tidak dipahami.

.....

-
Bip-

Sistem diaktifkan

Mulai mengindentifikasi

【-lima puluh persen mengunduh data】

Bip-

【Perangkat telah selesai memindai】

【Mohon konfirmasi pernyataan berikut】

Deretan paragraf muncul dalam ukuran yang nyaman dipandang mata. Tiap detail tertulis dengan sangat rapi dan jelas. Meminta persetujuan mengakses data di otaknya dalam standar privasi yang ketat.

Ia membaca teliti dua kali. Setelahnya, ia menekan ke udara pada simbol 'Next process'.

【"Selamat datang ke World of Mystic. Apa kau ingin memulai membuat Avatar?"】

Ia mengangguk tanpa sadar, namun dengan perkembangan teknologi dari Visual Reality Dream Console, semua informasi yang diproses otak akan tersalurkan. Ini tak jauh beda dengan sebuah Lucid dream, hanya dalam basis 'game' yang lebih tertata.

Simulasi dari konsol tersebut hanya efektif dalam 8 jam saja, sesuai anjuran tidur yang ideal. Agar tidak mempengaruhi secara negatif pada gelombang otak para pemain.

Secara mendadak karbon kopi dari tubuhnya muncul.

Rambut pirang agak panjang. Wajah yang bulat dengan kulit kecokelatan, tanda luka di pipi, tubuh yang buntal, semuanya mirip. Hanya berbeda pakaian. Sang klon mengenakan celana bokser. Sedangkan, ia piyama dengan bergambar anak ayam.

【"Konsol kami hanya dapat membuat satu Avatar, kau tidak bisa menciptakan klonning akun, karena itu dianjurkan bagi pemain untuk berpikir matang-matang mengenai Avatar yang akan direalisasikan"】

Suara sistem kembali terdengar. Ia mengamati pantulan diri yang ada di depan mata.

"Aku mengerti," jawabnya singkat.

【"Pemilihan ras."】

Suara sistem ber-bip, kemudian daftar nama muncul bagai hologram.

√ Human     

√ God            

√ Half-blood

√ Beast        

√ Gnome      

Vampire    

Werewolf  


Ia lantas penasaran, "Apa aku boleh melihat penampilanku lebih dulu sebelum memilih ras?"

【"Tentu saja. Silakan tekan ras yang anda inginkan, akan muncul mode preview sebelum memproses prosedur selanjutnya."】

Tentu ia melewatkan opsi human, tidak akan ada yang berubah dengan memilih ras yang sama dengan realita di luar dunia game ini. Ia ingin merasakan menjadi sesuatu yang berbeda.

Sesuatu yang dapat menjauhkan dari sisi negatif yang mencoba merenggut optimisme yang ia miliki.

Dunia game ini adalah pelarian yang ingin dia coba.

Gnome menjadi perhatiannya. Ia menyentuh opsi tersebut, sesaat kemudian sosok karbon kopi di hadapan mulai berubah. Tubuh itu menyusut, yang semula 170cm sekarang mungkin hanya 140cm.

Berat badannya tak berubah, masih gempal, bentuk hidung menjadi mancung dengan bagian sisi yang besar. Rambut pirang memanjang sedikit serta menebal. Ia tampak bak kurcaci.

【"Apa anda memilih ras ini?"】

Ya / Tolak

Ia menekan pada penolakan. Lantas memilih opsi berikutnya. Half-blood. Subkategori muncul dengan sendiri. Nephilim, Argonians, Cabal, Hanyou, Drell, serta masih banyak lagi.

Ia menekan kata nephilim, tubuh karbon kopi kembali berubah. Sebuah sayap abu-abu merentang, tinggi badan menjadi seperti saat ia manusia.

"Apa perbedaan nephilim dengan ras manusia?" tanyanya.

【"Nephilim adalah setengah manusia dan malaikat. Anda dapat meminta Avatar menunjukkan kemampuannya."】

"Maksudku dalam hal status tubuh, seberapa besar potensi dan pekerjaan apa yang paling ideal bagi ras ini?" Ia menjelaskan ulang.

【"Avatar tunjukkan kemampuanmu."】

Suara sistem terdengar bagai memerintah. Sejenak kemudian karbon kopi itu membuka mata. Sayap abu-abu bergerak sesaat. Iris manusia hitam bertransisi menjadi emas.

"Potensi diri," ulangnya mengingatkan sang sistem. Namun, yang terjadi justru sang Avatar kembali berubah. Tinggi tubuh bertambah, gempal menjadi kurus, bahkan terdapat abs di bagian perut. Otot yang mengagumkan.

Dari kedua tangan sang Avatar muncul cahaya terang, mata emas menatap dengan serius.

Jantungnya nyaris copot ketika si Avatar membalik diri dan mengarahkan cahaya di tangan ke arah ruang kosong di sana. Ledakan energi terjadi, lalu layar bertuliskan potensi muncul.

| Ras : Nephilim.                |

| Class : White Mage.       |

| Job : Healer.                      |


【"Ini adalah potensi anda jika memilih ras Half-blood nephilim dengan level 60 dan ke atas."】

Ia termenung. Level 60 bukanlah hal yang mudah, sedangkan ia ingin mencoba memiliki fisik yang lebih baik. Ini konyol, namun hasratnya telah dipenuhi rasa penasaran.

"Apa tidak ada ras yang bisa memaksimalkan tubuhku tanpa menunggu level tinggi?"

Sistem terdiam sesaat, kemudian mengeluarkan suara lagi, 【"Mohon beri instruksi lebih mendetail."】

Agak malu mengatakan hal ini, "Aku ingin penampilanku sedikit berbeda dari aku yang ada di dunia nyata."

【"Kami memiliki kostumisasi untuk tiap Avatar. Anda dapat merubah beberapa hal dari default masing-masing ras."】

"Oh."

Ia pun melanjutkan, "Nephilim kostumisasi."

Avatar itu membalik diri dan lebih mengejutkan ketika suara yang mirip dengannya menjawab, "Kostumisasi tersedia."

Tubuh itu berubah ke bentuk awal. Abs menyusut, berat badan bertambah, kembali seperti semula.

"Menguruskan tubuh," ucapnya. Avatar itu lantas mulai menyesuaikan. Namun, tetap tak jauh berbeda.

【"........"】

Ia merasa tak puas dengan hasilnya. Mungkin penampilannya tak akan berubah tanpa adanya usaha.

【"Apa anda ingin menggunakan ras Elves? Tidak banyak pemain mau memilih yang ini."】

Hal tersebut menarik perhatian. "Kenapa?"

【"Elves memiliki natural sifat yang dekat pada alam. Mereka tercipta dengan basic pengaturan sesuai dengan potensi yang tersembunyi pada informasi terdalam alam bawah sadar seseorang. Kami tidak mendisplay ras tersebut sebab membutuhkan persetujuan pemain. Para virtual menamai ras ini sebagai 'Random Lots'. Apa anda ingin mencoba?"】

Mata biru memicing. Kenapa para virtual memanggilnya Random Lots?

Seperti mengerti arti tatapan yang ada di ekspresi wajah bundar, sang sistem menjelaskan lagi, 【"Lebih banyak yang terjadi dalam beberapa insiden, pemain justru berubah dalam bentuk yang lebih tidak sesuai dari tiap default ras yang kami sediakan."】

【"Hanya tersedia dua macam ras Elves. Dark Elves dan White Elves. Berikut adalah beberapa potret pemain yang mencoba Avatar mereka dengan ras ini."】

Layar hologram menampilkan gambar seorang berkulit hitam pekat dengan urat yang terlihat jelas dengan kontras warna hijau. Ada tanduk menyerupai rusa. Bagian wajah tersamarkan, mungkin menjaga privasi pemain tersebut.

Lalu, gambar itu berganti kembali, sosok kecil berkulit putih pucat, rambut pirang panjang, dengan wajah yang sama diblur.  Telinga runcing dan beberapa bunga serta daun menghiasi pundak hingga lengan.

Oke, ia paham kenapa banyak yang menamai ras ini sebagai random lots.

【"Apa yang tergambar pada Avatar anda adalah berdasarkan perhitungan kami yang disesuaikan dengan data alam bawah sadar. Karena hal tersebut, produk yang muncul terkadang di luar kendali kami."】

Dengan kata lain; Mutasi.

【"Apa anda ingin mencoba?"】

Sedikit keraguan menyusup ke hati. Namun, ia menepisnya. Bertekad kuat, sekali ia berpikir ulang, maka ke selanjutnya ia akan mundur.

"Aku ingin mencoba," jawabnya setegas mungkin.

Draft paragraf muncul di layar pandangan mata. Persetujuan mengakses data yang lebih lanjut. Ia yakin KuroiHane, Corp. Tidak akan menipu pemain mereka.

Ia memberikan konsensual pada permintaan tersebut. Kemudian, suara 'bip' terdengar.

【Mengakses data dalam lima detik ...... Empat .... Tiga .... Dua ..... Satu .... Pengunduhan dalam proses.】

Ia menunggu tak lama, lalu Avatar itu kembali mendekat ke hadapan.

【Mengubah Avatar ke Ras Elves. Perubahan terproses】

Apa yang berdiri di depannya sangat memukau. Ia tak lagi gemuk. Dagu sang Avatar membentuk 'v', sangat tirus dengan kesan yuvenil. Rambut pirang berubah oranye lembut. Kulit tubuh pun pucat pasi. Yang menarik adalah iris mata menjadi sangat terang, seolah darah yang baru segar keluar.

Tanpa sadar ia memajukan diri, ingin menyentuh. Belum ia mendekat, sosok Avatar itu melompat. Menjauhi tangan yang akan menjulur untuk merabanya.

【"Jika anda menyentuh Avatar, maka itu dianggap sebagai persetujuan."】

Ia pun mundur perlahan. Mata biru terus memandang dengan haus. Ia menginginkan penampilan seperti ini. Sejak dulu.

Zaman modern tak dapat dipungkiri bahwa selera orang-orang sudah sangat bergantung pada penampilan.

"Aku memilih ras Elves," ucapnya yakin. Semakin berpikir lama, maka ia akan ragu lagi.

【"Pemilihan Class. Anda dapat memilih satu Class dasar, ketika mencapai level lima puluh, anda dapat mengambil Class yang lain."】

Deretan nama pun kembali muncul.

✓ Mercenary

✓ Mage         

✓ Grazier     

✓ Knight     

【"Hanya empat Class yang tersedia untuk Ras Elves."】

Ia berpikir sejenak, Mercenary unggul sebagai buff, senjata yang digunakan kebanyakan harus besar dan berat. Rasanya tak cocok.

Mage, lebih fokus pada magic, skill yang harus ia kuasai akan berorientasi pada sihir dan serangan jarak jauh. Patut dipertimbangkan.

"Apa itu Grazier?"

【"Grazier adalah Class Summoner atau pemanggil.  Ketika pemain Grazier berhasil mengalahkan monster dalam game, mereka berhak menawarkan ikatan kontrak pada monster sebagai Summoner."】

"Oh ini juga menarik .... Level tinggi Grazier akan memudahkan untuk melakukan quest." Ia jadi makin bimbang.

Knight pun banyak digunakan oleh pemain karena Atk mereka lebih tinggi.

Semakin ia berpikir semakin pula ia bimbang.

"Jika suatu hari aku ingin mengganti Avatar-ku, apa bisa?"

【"Dalam permainan kami disediakan opsi reset status."】

Dengan kata lain, mereka harus memulainya kembali dari awal.

Menarik napas dalam-dalam, ia mulai memutuskan, "Grazier."

【Memproses prosedur selanjutnya. Pemilihan Job】

√ Blacksmith    

√ Cooker           

Alchemist     

√ Beast Tamer

Healer         

Ini pilihan yang lebih mudah, "Blacksmith."

【"......."】

【"Apa anda yakin memilih Blacksmith?"】

"Aku membutuhkan senjata, jika aku bisa membuatnya sendiri demi memotong biaya pembelian, kenapa tidak?" Pikiran ekonomisnya menang kali ini.

"Blacksmith," ulangnya lagi memberi keyakinan.

【Memproses prosedur selanjutnya. Pemilihan default penampilan】

Avatar di depan tiba-tiba telah mengenakan pakaian sederhana. Sebuah celana cokelat yang berbalut daun dari pinggang kiri ke kanan. Bagian dada hanya sebuah krop kaus putih. Di bagian kepala terdapat mahkota dari bunga serta lilitan sulur berdaun.

Dia tampak bagai murni elf yang ada di dongeng.

"Apa aku bisa merubah penampilannya?"

【"Kustomisasi untuk Ras Elves hanya berlaku mengganti warna pakaian. Selanjutnya anda dapat merubah dengan membeli di dalam game."】

Rengutan muncul, tapi apa boleh buat. Ia mengganti celana cokelat menjadi hitam. Ia melirik ke bawah. Baru menyadari ternyata sang Avatar mengenakan sandal sederhana dengan tali-tali yang mengikat hingga setengah lutut.

"Sudah," ucapnya lagi. Merasa sedikit puas.

【Memproses pembuatan karakter, mohon mempersiapkan nama untuk Avatar anda】

"Sun God," jawabnya semangat.

【"Nama tersebut telah digunakan. Mohon memilih yang lain."】

Ia merengut lagi. Kemudian ia ingat sesuatu yang penting dan berharga. "Ashura. A, S, H, U, R, A."

Ia bahkan mengeja.

Layar muncul ke hadapannya, keyboard hologram pun ada. Ia mengetik nama tersebut.

Process
Yes/No  


Ia menyentuh Yes.

【"Berikut adalah data anda. Pengecekan ulang."】

  | Ashura    LV.1            

  | Race : Elves       

  | Job : Blacksmith LV 1

  | Hp : 30 (+1)

  | MP : 30 (+5)

  | Atk : 3 (+0)

  | Def : 5 (+1)

  | Agi : 7 (+2)

  | Spd : 9 (+1)

  | Cursed : 0

【Apa anda memilih ASHURA Elves sebagai karakter anda?】

"Ya."

【Pembentukan karakter telah disempurnakan, bersiap mentransfer diri.】

Dalam sekejap ia merasakan ditarik. Sensasi dingin menggelitik terasa sesaat.

【Penyatuan berhasil.】

Ia sudah tersenyum lebar. Membayangkan tubuh impian yang lama ia inginkan.

Ia menggerakkan tangan. Begitu ringan dari sebelumnya. Ia mengangkat untuk melihat, namun terhenti.

Seingatnya warna kulit tadi pucat pasi kenapa kini menjadi abu-abu?

"Tunggu, sistem apa yang terjadi dengan Avatar yang kubuat?"

【"Mohon menunggu, kami telah mengirim data bug pada admin. Sepertinya terjadi mutasi data saat penyatuan."】

'Jangan katakan bahwa Random Lots juga terjadi padanya?'

Dengan horor dan antisipasi ia berucap terburu-buru, "Aku ingin melihat Ashura yang sekarang."

Sistem dengan patuh memunculkan sebuah cermin. Ia memandang dengan mata terkejut, namun kemudian meredup. Benar, seharusnya tadi ia tidak memilih Ras Elves.

Rambut oranye berubah putih keperakan, kulit pucat pasi menjadi abu-abu, lalu sepasang tanduk muncul di area pelipis. Ada tato di kedua bawah mata.

Tidak buruk sebenarnya, hanya saja ini sangat kontras dengan penampilan yuvenil dari preview yang diperlihatkan.

"Apa aku boleh mereset dataku?"

【"Reset dikenai biaya 50 Gold."】

"Tapi, ini bukan salahku kenapa penampilan yang sekarang berbanding kontras dengan sebelumnya."

【"Admin akan segera datang."】

Bunyi kepakan sayap menarik perhatian, ia mendongak pada langit yang berhias awan. Di mana seseorang telah turun.

"Halo, aku adalah admin Crow, siap melayani."

Seorang Mage dengan kostum yang tampak mahal. Ada tudung yang menutupi wajah, sehingga tak terlihat bebas. Dia sangat tinggi.

"Aku ingin mereset karakterku. Apa yang ada sekarang tidak sesuai dengan yang ditunjukkan pada preview," ia mulai memborbardir komplain.

Layar hologram muncul, tangan besar dengan cepat mengetik sesuatu. Menilik sebentar lalu mengetik kembali.

"Mohon maaf, ras Elves sangat dipengaruhi oleh alam bawah sadar mereka sendiri. Apa yang ada pada preview adalah bentuk maksimal jika tercapai level atau momen tertentu."

"Lalu bagaimana denganku?"

"Anda dapat melakukan reset karakter dengan membayar 50 Gold atau anda bisa menjelajahi kemampuan karakter yang telah dibuat," tiap kata yang diucap admin sangat dingin dan profesional.

Dasar kapitalis.

Menghela napas lelah. Ia pun pasrah.

"Sebagai permohonan maaf, anda berhak memilih satu dari senjata berikut, jika anda tetap memilih ras Elves," admin Crow berucap kembali.

Di hadapan muncul nama-nama senjata.

Ia berpikir ulang, penampilan Ashura tidak buruk. Tubuhnya memiliki abs dan cukup tinggi. Lagipula, tawaran senjata gratis. Siapa yang tak mau?

"Baiklah, aku tetap Elves," responnya dengan cengiran lebar.

.
.
.

See you next.

Sedang membereskan draft cerita ini. Komentar dan vote kalian sangat berharga untuk saya :)







Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top