📝 QnA Worldbuilding
1. Wow, jadi kalo makin luas cakupan latar si MC, makin belibet bikin worldbuilding-nya ya?
Jawab:
a. Tapi dari yang aku baca,
tidak setiap detail dari yng kamu rancang bakal muncul di cerita.
Cuma beberqpa yang dianggap bakal ada di cerita. Jadi jangan maksain semua yang kamu buat dalam worldbuilding bakal masuk cerita.
b. Seperlunya aja.
2. AKU MAU NANYA. KALAU MISALNYA KITA BIKIN LATAR NYATEH DI LONDON MISALKAN, NAH DI SANA KAN MISALNYA GA ADA DESA YANG ISINYA BUAYA DOANG TP KITA BIKIN CERITANYA KITA HIDUP DI DESA BUAYA ITU
ITU GPP?
Jawab:
Gak apa-apa.
3. AKU PERNAH BACA KOMENTAR SALAH SATU NETIZEN DI SALAH SATU CERITA.
KAN CERITANYA TEH DI AMERIKA ADA HUTAN DEKET PABRIK TERBENGKALAI.
ADA YANG NGOMEN MANA ADA DI AMRIK BANGUNAN KEK GITU.
KALAU MISALNYA KOTA ITU SEBENERNYA GA ADA DI AMRIK GIMANA? APAKAH BOLEH?
Jawab:
Sebutin aja suatu kota di Amerika.
Kek di serial TV barat banyak yang kota fiktif.
Contohnya Storybrooke di "Once upon a Time".
4. Peta di worldbuilding severapa penting kak?
Jawab:
a. Tergantung alur cerita.
Kalo alurnya butuh berarti penting. Kalo enggak begitu berarti enggak isi/terpublikasi.
Tapi untuk cerita high fantasy biasanya sangat penting. Agar enggk melenceng juga dqri cerita.
b. Kalo fantasy cukup vital, kalo SOL keknya gk perlu bikin denah sekolah segala.
5. Kak boleh buat nama kota karangan sendiri di suatu negara?
Jawab:
a. Boleh, sangat cocok untuk genre fantasi dan scifi.
b. Sering kok yang kayak gini.
Contohlah Gotham City-nya "Batman", atau kota Fuuto-nya "Kamen Rider W".
Itu kota fiksi, cuma ada di negara yang emang ada di peta.
Banyak kok penulis2 terkenal, sineas2 terkenal yang bikin kota fiktif dari sebuah negara beneran.
6. Gini ya kan aku buat cerita tapi gaada nama kota maupun negaranya bukan di dunia sihir juga, trus tiba-tiba di akhir cerita baru dikasih tau nama tempat/negaranya gimana tuh?
Jawab:
a. Sah-sah saja seperti itu, tapi hal itu dapat membuat bingung pembaca, disarankan menamakannya di awal.
b. Bisa sih kalo kayak gitu (kataku)
tapi kadang suka bikin pembaca bingung.
3. Semisal, nama kotanya sesuai sama negara asli, jalannya juga ... cuma infrastrukturnya karangan kita. Boleh ga?
Jawab:
a. Boleh dong.
b. Boleh kok. Soalnya aku pernah nemu di Wiki novel barat yang ceritain kalo Hitler gak bundir sama Poros menangin Perang Dunia Kedua.
c. Boleh aja, kan fiksi,
Gak ada yang salah dengan namanya fiksi kecuali nyontek punya orang dan berujung copyright.
4. Jika kita merombak keadaan sebuah negara asli. Misalnya Indonesia, kita rombak keadaannya seperti negara Belanda. Itu masuk worldbuilding?
Jawab:
a. Itu termasuk worldbuilding.
b. Masuk, itu juga masuk worldbuilding.
5. Tips bikin peta buat worldbuilding.
Jawab:
a. Bikin aja yang sederhana, desa dilambangkan titik, jalan dilambangkan garis, bisa berkreasi sesuka hati.
Kalau emang mau bikin peta bagus tapi skill kurang mumpuni, cari aja di Google map generator. Mudah bukan?
b. Gambar peta sesuai imajinasimu, usahakan kudu jelas juga legendanya, kayak mana gunung, sungai, blablabla.
6. Nama-nama tempat di worldbuilding (terutama di cerita fantasi) harus diperhatikan banget kah? Nama kota-kotanya harus ada filosofinya atau boleh maen comot aja?
Jawab:
a. Nggak harus, memang membuat sebuah cerita terkesan 'kaya', tapi kalau bikin setiap kota ada filosofinya, yang ada malah memberatkan, dan cerita itu tidak akan pernah selesai.
b. Tergantung penulisnya mau apa. Itu tulisan kamu hak kamu untuk menentukan dan menamainya.
Tapi kalo kotanya cukup penting dan sejarahnya bakal ada di cerita, jadi lebih baik nama kotanya ada arti.
Setau aku gitu.
7. Boleh gak gini, "Di negara Meksiko terdapat pulau terpencil yang mengandung banyak misteri, pulau itu bernama (kita karang)" blablabla, boleh gak yah, soalnya aku ngambil negara Meksiko tapi nama pulaunya kukarang, kayaknya gak boleh yah?
Jawab:
Boleh, kalau mau lebih aman, ceritain bahwa pulau itu adalah pulau baru muncul hasil dari pergerakan lempeng.
8. Tips bikin worldbuilding genre selain fantasy?
Jawab:
Worldbuilding selain genre fantasi akan sangat bergantung pada setting ceritanya.
Misalkan setting cerita di Jakarta, tulis apa kebiasaan masyarakat di sana, bahasa gaul apa yang dipakai anak muda, gimana cuacanya, tinggal riset.
Worldbuilding selain genre fantasi malah lebih gampang menurutku, semuanya tinggal riset.
Nah, itu tadi hasil sesi tanya jawab dari para member. Adakah yang ingin ditanyakan juga?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top