📝 QnA Metode Save the Cat


Sesi Tanya dan Jawab

•••

Q: Kalo ngeoutlining pake ini, enakkan ngerencanain karakter dulu atau ploting dulu?

A: Menurutku merencanakan karakternya terlebih dahulu. Karena untuk menciptakan plot/outline dengan teknik Save the Cat ini, sangat perlu kalau penulis lebih dulu mengetahui kebutuhan dan keinginan tokohnya. Hero sendiri atau MC memegang peranan yang teramat penting di setiap "beat"-nya. Jadi untuk menciptakan plot dengan teknik ini, mengetahui seperti apa tokoh yang akan menjalani ceritanya itu harus diutamakan.

•••

Q: Jadi gini, kan ini tuh kek fokus sama karakternya utamanya gitu kan. Pergerakan karakter utama yang di-support sama karakter sampingan atau plot gitu (selihat Key). Nah, gimana kalau tokoh utamanya banyak? Misal Key punya 5 tokoh utamah gitu, apa Key harus menerapkan Save the Cat satu-satu? Jadi Key bikin 5 Save the Cat? Soalnyaa 5 tokoh ini jalan cerita mereka beda-beda tapi nanti di akhir bakal ketemu gitu.

A: Nah, jawaban singkatnya, iya. Kalau berurusan dengan cerita yang memiliki banyak sudut pandang karakter atau 'multiple heroes', aturan praktisnya adalah:


Jika mereka layak mendapat sudut pandang dan arc karakter, mereka layak untuk mendapatkan "beat sheet".


Jadi, untuk setiap karakter yang layak atau ingin membuat pembaca pedulikan atau tertarik (termasuk antagonis), mereka bisa memiliki beat sheet-nya masing-masing. Namun, karakter dapat (dan sering) berbagi beat. Misalnya, dua karakter dapat muncul di B Story satu sama lain. Dan dua karakter dapat mengalami All Is Lost mereka pada saat yang sama.

Kesimpulannya adalah semua tokoh yang memiliki peran sebagai tokoh utama dan menggerakkan plot secara besar berhak atas "beat" mereka sendiri.

•••

Q: Cara biar ga malas outlining kayak gitu? Yemi malas karena takutnya ide yang disusun dari outline ga seluarbiasa itu, makanya sering ubah-ubah terus pusing. Apakah perlu konsisten atau memang se-fleksibel itu?

A: Fleksibel bisa, kok. Soalnya teknik ini sendiri lebih banyak bergerak karena tokoh utama atau Character Driven. Jadi kemungkinan untuk terjadinya improvisasi akibat pergerakan tokoh dan keinginan tokoh yang berubah di tengah-tengah cerita itu sangat mungkin terjadi. Jadi jawabannya, boleh berubah-ubah (fleksibel) disesuaikan dengan kebutuhan penulis, selama penulis itu bisa memahami perubahan yang terjadi dalam plotnya.

Karena dari teknik ini setiap "beat" memiliki nyawa/nilai dan saling berkesinambungan dengan "beat" lainnya. Maka sebaiknya perubahan yang terjadi diperhatikan, apakah mempengaruhi "beat" berikutnya atau sebelumnya, tidak? Supaya menghindari plothole.

•••

Q: Mau nanya, ini urutan beat-beat-nya saklek kah, atau boleh aja dituker sesuai kebutuhan cerita? Dan kalaau nggak ngikutin banget urutannya, apa bakal bikin ceritanya agak kurang?

A: Untuk kebutuhan cerita, kurasa teknik ini bisa saja ditukar. Namun, babaknya yang sebaiknya jangan ditukar-tukar. Di atas kan ada tiga babak, itu sebaiknya ditetapkan begitu saja karena pembentukan plot utamanya bakalan berbeda dengan teknik Save the Cat jika babaknya sampai berubah.


Namun, untuk "beat" bisa saja diubah. Misalkan saja, beat CATALYST (tokoh utama dapat insiden yang mengubah pola pikirnya), lebih dulu muncul daripada SETUP (beat backstory-nya yang menjelaskan kehidupan tokoh utamanya) jadi ceritanya dibuka dengan tantangan atau insiden, lalu bagaimana cara tokoh utama akan membereskan tantangan tersebut menjadi poin yang digunakan untuk menarik minat pembaca. Setelahnya, pembaca akan bertanya-tanya seperti apa kehidupan dia sebelum insiden itu terjadi.

•••

Sumber:

https://youtu.be/qForMHETLfw

https://youtu.be/B5DneWLpK3s

https://books.google.co.id/books?id=lbZQEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=inauthor:%22Jessica+Brody%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top