📝 QnA Foreshadowing
1. Harus bikin pembaca terlena dulu dengan hal lain biar nggak terlalu fokus sama foreshadowing-nya kan. Misalnya kayak gimana? Terus, foreshadowing ini teknik untuk membuat plot twist atau bukan?
Jawab:
Iyaw, foreshadowing itu seperti sulap.
Tangan kanan pegang bola tangan kiri kosong. Tapi saat tangan kiri digerakkan ke sana-sini dengan lincah dan menarik, kita tidak sadar bahwa pesulap sedang menyembunyikan bolanya. Abracadabra! Saat tangan kiri diturunkan, bola menghilang. Padahal bolanya ada di tangan kiri.
Setelah memberikan hints, langsung munculkan pengalihan. Bisa berupa dialog, masalah bertumpuk, suara, atau anggapan tokoh bahwa hints itu tidak penting dan tokoh lebih fokus ke hal lain. Dengan begitu hints yang diberikan kalah penting dari pengalihan dan pembaca tidak terlalu memikirkannya.
Misalnya tokoh-tokohmu sedang berdiskusi tentang suatu masalah, saat ada di antara mereka tahu, tepat sebelum dia memberi tahu BOOM! ADA BAHAYA! Ibaratnya mau nyontek, tiba-tiba ada yang teriak, “Gurunya datang!”
Foreshadowing juga termasuk teknik untuk membuat plot twist. Karena pembaca yang tidak sadar hints akhirnya KAGET, SHOCK, SPEECHELES ATAU BAHKAN HEBOH (intinya twist=kejutan) saat hints terbongkar.
•••
2. Teknik foreshadowing apa yang paling bagus buat bikin pembaca kaget di akhir? Terus, untuk yang convert foreshadowing, dijejalin ke pembaca lebih baik endak terlalu sering kah?
Jawab:
Tergantung strategi penulis, apakah penulis hanya memakai satu jenis atau lebih. Di materi tadi ada contoh yang dikutip dari satu novel. Sebenarnya penulis bisa memakai ketiganya dengan mengandalkan sifat foreshadowing. Convert yang bersifat “cukup” bisa jadi di sepanjang cerita, overt yang bersifat “membangun ketegangan” bisa diletakkan di saat-saat mendekati hingga terjadi konflik, dan event foreshadowing yang bersifat “spoiler” bisa jadi diletakkan pada awal-awal cerita. Untuk pengggunaan overt dan event foreshadowing memang lebih baik jangan terlalu sering, gunakan sewaktu-waktu saja. Convert pun harus hati-hati, berikan sedikit dan langsung gunakan pengalihan lain.
•••
3. Tips kasih forenya kakak. Aku nggak ngeh (maap) 😭
Jawab:
Tips memberikan foreshadowing, diantaranya :
1.) Memahami Struktur Dasar Cerita
Ada kesempatan untuk memberi pertanda di masing-masing dari enam elemen plot ().
Selama keadaan normal, Anda dapat menghindari gangguan yang akan datang. Selama aksi naik, Anda dapat menghindari bagaimana karakter akan menyelesaikan alur cerita mereka. Terkadang, lebih mudah untuk melihat cerita Anda dengan cara ini.
Memecahnya menjadi elemen plot dasar dapat membantu Anda melihat kapan harus memberi pertanda.
2.) Menabur Benih Sedini Mungkin
Anda tidak ingin memberi pertanda terlalu dekat dengan acara tersebut. Sebaliknya, beri kesempatan pada benih untuk tumbuh. Terutama jika Anda memberi pertanda di titik plot utama, seperti apa yang akan terjadi pada aksi yang meningkat atau bagian klimaks dari cerita Anda. Taburkan benih-benih itu dalam beberapa bab pertama buku Anda, dan biarkan tumbuh perlahan, bahkan jika hanya di bawah sadar pembaca.
3.) Petunjuk Menyebarkan dengan Santai tapi Sengaja
Ketika Anda memberi pertanda, jangan membuatnya menjadi masalah besar. Jangan secara eksplisit memberitahu pembaca, "Hei, ini penting!" Biarkan pembaca mengetahuinya sendiri.
4.) Ingatlah Chekov's Gun
Ketika diterapkan pada bayangan, ingat untuk mengikuti setiap ujung longgar. Foreshadowing tidak bisa ceroboh. Jangan masukkan petunjuk yang tidak pernah muncul lagi. Jika karakter Anda mengenakan kalung kunci, bawalah benda itu di masa depan, atau jangan menyebutkannya sejak awal.
5.) Tunggu sampai draft kedua
setelah mendapatkan kesempatan untuk membaca cerita dan melihat bagaimana semuanya cocok, Anda dapat mulai menaburkan petunjuk yang memberi pertanda tentang apa yang akan terjadi.
Draft kedua adalah ketika Anda mulai membentuk cerita Anda, mengatur ulang adegan, memperkuat langkah dan meningkatkan ketegangan dengan meramalkan apa yang akan terjadi. Tidak perlu khawatir tentang bayangan sampai setelah Anda menulis konsep kasar dari cerita Anda. Jika tidak, petunjuk di depan Anda mungkin akan diedit.
•••
4. Baik buruknya efek penggunaan foreshadow itu apa sih? ಠ_ಠ
Jawab:
Sisi baik menggunakan foreshadow penulis dapat membuat cerita yang menarik pembaca, menimbulkan ketegangan pada cerita, dan jika foreshadowing dibuat baik, mungkin pembaca akan mulai menebak-nebak dan mengutarakannya. Setelah itu tergantung penulis, apakah ingin langsung memperlihatkan maksud hints atau menundanya. Sisi buruknya, bisa jadi jalan cerita tertangkap oleh pembaca sehingga menimbulkan rasa bosan.
•••
5. Foreshadow yang salah dan ga mulus tuh yang gimana sih? Adakah?
Jawab:
Foreshadow yang salah jika bukan memberikan petunjuk, tapi langsung mengatakannya. Bahkan overt atau event pun berbentuk petunjuk dan baru akan benar-benar terbongkar setelah beberapa jeda sejak diberikan. Foreshadow tidak akan mulus jika pembaca langsung “ah pasti yang bakal terjadi ini deh” dan itu tepat. Ibarat main petak umpet, semua pada bersembunyi, eh ada yang langsung bilang “A di sana. B di sini, C di situ.”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top