📝 QnA Cara Mengkombinasikan Show dan Tell ke dalam Cerita supaya Enak Dibaca
Sesi Diskusi
•••
Q: Pertama untuk show, kapan show harus digunakan ketika menulis cerita?
A:
- Saat menulis tentang perasaan tokoh, atmosfer, setting, dan untuk memperdalam imajinasi pembaca tentang bagaimana fisik tokoh terlihat.
- Ketika ada sesuatu yang perlu detail tertentu, kayak latar, penggambaran karakter, hubungan, dll. Salah satunya pas ada scene yang harus ngegambarin emosi, itu bisa banget dimasukin buat bikin feel-nya dapet.
- Ketika menjelaskan ciri fisik tokoh, ketika menuliskan semacam penggiringan ke momen penting misal klimaks atau battle dsb.
- Saat momen penting yg harus ditunjukin ke pembaca. Misal tunjukin seberapa terpukulnya si chara /heh/ atau pas chara eksplor sekitar dan emang harus ditunjukin karena penting.
Q: Gimana caranya agar penggunaan show tidak terlalu banyak ketika menulis cerita?
A:
- Harus diselingi dialog dan tell. Sebisa mungkin bikin yang seimbang. Biasanya aku ngurangin sesuatu yang bisa dikurangin buat nyeimbangin kadar show-nya. Yang terpenting, pakai aja sesuai kegunaan dan takar-takar sendiri.
- Sebenernya enggak ada cara khusus sih. Kalau penulis pinter membedakan mana yang perlu detail khusus karena bisa mengembangkan imajinasi pembaca soalnya penting ke penceritaan dan mana yang enggak penting-penting banget, bisa aja meminimalisir show yang tidak diperlukan.
Contohnya, kalau ceritanya orang ini diculik dan disimpen di ruang bawah tanah, boleh dideskripsikan dengan show bawah tanah ini seperti apa (atmosfernya, baunya, pencahayaannya, dan lain-lain).
Tapi kalau misalkan menjelaskan si tokoh ini diikat kencang, pake show, kan enggak terlalu perlu. Tinggal bilang aja dia diikat kencang sampe enggak bisa dilepasin
- Untuk hal-hal di cerita yang butuh detail biar pembaca bisa lebih membayangkan ceritanya, dengan kata lain ceritanya jadi lebih hidup. Selain itu, juga buat situasi-situasi yang emosinya intens, kayak momen sedih atau momen tegang.
- Kenali ceritamu sendiri, ketahui kebutuhan ceritamu sendiri. Misal dalam satu bab ada dua adegan nangis, yang pertama bisa di-showing yang kedua bisa di-telling. Maksudnya gunakan seperlunya dan tidak berlebihan. Pada saat menulis, pastikan baca ulang terlebih dahulu apa yang kamu tulis sambil lihat-lihat apakah ada yang lebih atau kurang. Kalau dibaca sendiri nanti biasanya suka ketemu tuh kan ya, di bagian ini butuh tambah di bagian itu butuh dikurangi dan lain-lain.
Atau bisa juga bikin poin-poin hal apa saja yang pengen kamu showing dalam ceritamu. Ini efektif kalau kamu penulis tipe plotter, selain bikin outline bab bisa bikin juga hal-hal penting dan hal-hal yang butuh showing. Perhatikan porsinya saat menyusun outline lengkap tersebut lalu terapkan sesuai dengan yang sudah ditulis.
Enggak ada cara yang khusus banget sih, soalnya ini balik ke penulis masing-masing.
- In character. Ada karakter yang sifatnya terus terang, ada karakter yang overthinking. Pasti jatah show tell-nya beda. In character, seolah penulis adalah karakter itu sendiri.
- Kalau separagraf nya udh keliatan panjang banget, cukup.
Q: Kapan tell sebaiknya digunakan ketika menulis cerita?
A:
- Lihat lagi penggunaan kalimatnya karna biasanya ada pemborosan kata. Penulis juga harus ingat jika di dalam cerita juga ada yang namanya tell dan dialog yang berperan penting juga.
- Yang pace-nya cepat, misalnya kayak adegan action. Itu paling sering kelihatan sih.
- Saat menarasikan sesuatu yang tidak butuh banyak detail. Misal rumah tokoh, jalan yang dilalui tokoh, kelas tokoh, latar-latar tempat, atau perasaan, suasana, yang kurang memiliki hubungan kuat dengan plot.
- Saat ada suatu kejadian yang perlu sat set sat set > aksi-reaksi, tapi kadang dua itu bisa di-show sih, cuma ya tergantung kebutuhan. Saat ada beberapa hal yang enggak perlu dijelasin secara mendetail.
Q: Show atau tell, mana yang lebih dulu harus digunakan dalam satu paragraf yang sama?
A: Tell dulu, baru show. Kasih tahu ada apa, baru perlihatkan.
Q: Beri contoh penggunaan show dan penggunaan tell dalam dialog.
A:
Member Aldo
"Aku sableng," kata Fuyu sembari menjulurkan lidahnya ke depan, kedua tangannya terangkat sangat tinggi di atas kepala, kemudian dia melangkahkan kakinya mengitari Aldo. (Show)
"Aku sableng," ucap Fuyu, dia terlihat sangat senang dan girang ketika pada akhirnya dia dapat mengakui apa yang dia rasakan. (Tell)
Member Fuyu
"Lo jangan ngambek dong, Ray." (Tell)
"Lihat. Seseorang mengawasimu dari jauh." (Show)
Member Ayaka
"Aku suka berimajinasi." (Tell)
"Aku sangat suka membayangkan bagaimana nasib para OC-ku kalau kubuat mereka mendapat konflik yang menghancurkan diri mereka. Bagaimana jika mereka tiba-tiba kehilangan orang yang dicintai, atau bagaimana jika mereka pada akhirnya harus berkorban untuk teman mereka. Menarik." (Show)
Member Tara
"Tahu nggak sih, kemarin. Aku stres dan kesal." (Tell)
"Kemarin, aku merasa sangat mual, kepala rasanya begitu berat, ingin kupecahkan semua barang. Amarahku sampai ke ubun-ubun." (Show)
Member Yemi
"Aku mencari pencuri." (Tell)
"Ada pencuri yang sedang dikejar. Namanya Cheat dan Al. Apa kalian melihat orang dengan topeng hitam, badan besar, gahar, dan hobi lompat?" (Show)
Member Key
"Aku menyukaimu," ucap Steven. (Tell)
"Aku menyukaimu," Steven menghela napas panjang, "setiap kali pandanganku terbubuh pada wujudmu, sesuatu dalam dadaku berteriak bahwa aku harus bersamamu. Setiap kali kamu ada di sekitarku, rasa takut muncul dan mengatakan bahwa suatu saat, kamu akan pergi. Kamu membuatku merasa spesial; membuatku seolah memenangkan medali paling besar di dunia. Aku menyukaimu." (Show)
Member Resti
"Fuy, aku mau cerita. Jadi, aku bisa pindah dimensi ke tempat idolaku yey! Tapi kemudian aku sadar itu cuma mimpi." (Tell)
"Fuy, aku mau menceritakan sesuatu. Jadi, aku ternyata punya kemampuan untuk pindah dimensi ke universe tempat idolaku berada. Kemarin aku tidak sengaja nyemplung ke universe tersebut dan ketemu dia. Ah, benar-benar, dia beneran orangnya humble. Sayang nih Fuy, pas lagi asyik-asyiknya ngobrol kenalan sama dia, malah ada penjahat yang nginterupsi. Nah, aku kena pukul sampai kaget aku Fuy. Pas sadar, ternyata sekelilingku langsung berubah jadi kamar tidur. Sialan banget kan ya. Ternyata aku cuma mimpi." (Show)
Member Andrew
"Astaga, kamu habis dari mana, kotor-kotoran gini?" (Tell)
"Muka cemongan, baju sama celana banyak noda hitam, kakinya juga astagfirullah. Kamu habis dari mana, sih, Nak?" (Show)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top