📝 QnA Cara Bikin Karakter Antagonis yang Punya Peran Hebat dan Loveable

SESI DISKUSI

***

Q: Apa definisi antagonis dalam suatu cerita menurutmu?
A: Tokoh yang menghalangi jalannya rencana MC, jadi mereka bukan tokoh jahat, tapi tokoh yang punya motivasi dan tujuan berbeda dengan MC. Misal MC-mu villain yang mau membakar dunia, antagonisnya pasti hero yang mau menyelamatkan dunia dong. Antagonis enggak harus "seseorang". Bisa juga lingkungan atau bahkan diri protagonis sendiri. Misalkan apokalips atau konflik batin.

Q: Ciri-ciri antagonis yang punya peran hebat?
A:
- Yang benar-benar jadi kendala buat MC dan bisa bikin MC berkembang menjadi lebih baik atau bahkan buruk.
- Karakternya kuat sih dari segi karakterisasinya, motifnya dalam beroposisi sama protagonis, sama latar belakangnya sampe dia jadi antagonis yang kita kenal. Dia juga hebat kalau bisa bikin kita juga bersimpati sama dia, dan bikin MC kesulitan atau bahkan mempertanyakan dirinya sendiri.
- Antagonisnya orang yang tersembunyi. Dia enggak kelihatan dan ditutup dengan rapi.
- Dia punya kepribadian yang distinguishable ketika udah ke-reveal.
- Setiap kelakuannya itu mempengaruhi pilihan tokoh lain dan bukan cuma ngebesarin konflik aja.
- Cara eksekusinya rumit, menyulitkan MC/tokoh lain.
- Enggak ada yang bisa nebak motif selanjutnya.
- Punya pendeskripsian fisik.
- Showing-nya bagus pas dia beraksi. Ini enggak wajib, tapi bagusnya dia ada banyak interaksi sama MC, jadi ada hubungan interpersonal gitu, ada reaksi dari si MC-nya.
- Yang kuat karakternya dan konsisten dari awal sampai momen development character kalau ada.

Q: Lalu, gimana caranya agar karakter antagonis menjadi loveable?
A:
- Bikin motivasi dia jelas dan masuk akal. Biasanya kalau motivasinya masuk akal, jelas, dan bisa dimengerti pembaca, pembaca otomatis bakal merasa relate sama antagonis. Semacam, "Kalau aku di posisi dia, aku juga bakal gitu sih."
- Kalau motivasinya just because, bikin sifatnya yang relatable.
- Kalau sifat dan motivasinya di luar nalar, bikinlah dia punya backstory yang membuat pembaca merasa iba/attached/terlibat sehingga merasa bahwa karakter antagonis kamu lebih dimengerti pembaca.
- Antagonisnya dikasih spotlight lebih; enggak cuma pas beroposisi sama protagonis doang. Dia kita kasih background lebih, diperluas lagi pengenalan pribadinya, sampe bikin pembaca jadi kenal juga sama antagonis, enggak cuma protagonis.
- Harus ada impact besar yang bikin kalau enggak ada dia, cerita enggak akan ada. Terus bikin niatnya itu baik, walaupun caranya salah.

Q: Apakah biasanya kamu lebih menyukai tokoh protagonis atau antagonis? Kenapa?

A:
Chita
Aku tim protagonis sih entah dia hero atau villain kek Kaz Brekker.

Lav
Saya suka softboy, protagonis. Tapi kalau tokoh antagonisnya I'D LET THE WORLD BURRRN kayak gitu, sepertinya bakalan berubah haluan.

RZ
Biasanya aku lebih suka antagonis jika sang protagonis terlalu baik. Rasanya kek muak aja gitu sama kelakuan protagonis.

Ven
Antagonis, tapi Tim protagonis sih. Yah intinya lebih suka antagonis (Tim pengecualian), soalnya tanpa antagonis ya enggak seru tuh cerita.

Andin
Protagonis, sejauh ini. Soalnya antagonis yang Ndin baca/tonton selalu antagonis yang emang pure nyebelin sampai pengin cekik---
Mereka ada backstory sedih dan menyentuh, tapi justru sikapnya di sekarang bikin gedek. Kayak--ASDJKFL.

Fuyu
Kalau berdasar pengalaman sih, selalu protagonis ya. Sebenernya kalau dilihat dari luar, tokoh antagonis lebih terlihat menarik somehow dibanding protagonis yang biasanya normal dan baik. Tapi aku enggak inget ada antagonis yang aku suka gitu. Dalam anime banyaknya MC.

Kemal
Tergantung ceritanya sih. Kalo protagonisnya Hitler mah aku enggak suka. Aku juga lebih ideologinya Madara yang bikin semua orang ada dalam mimpi & semuanya menang. Tapi kebanyakan sih suka protagonis.

Chacha
Tergantung. Aku lebih suka tokoh yang berkesan. Entah peran apa pun. Jadi lihat dulu latar belakangnya. Cuma keseringan suka protagonis sih, karena dia lebih dieksplor.

Andrew
Protagonis, bingung sih kenapa. mungkin karena aku lebih mudah attracted sama tokoh yang heroik gitu sih. Kayak Midoriya, Iida, sama Mirio dari MHA. Kek, walau cerita antagonisnya menarik, aku tetep aja gak pernah sampe tahap suka banget sama antagonis.

Arin
Enggak bisa nentuin aku, soalnya aku ada kadang ada di pihak yang paling tersakiti, punya alasan paling logis untuk bertahan dan perjuangin tujuan. Biasanya kan antagonis lebih banyak yang punya pengalaman kelam, jujur aku lebih suka protagonis. Kenapa? Karena dia lebih kuat, gak kaya protagonis ujian dikit langsung jleb banget. Tapi, protagonis juga bisa lebih baik dari antagonis. Intinya, tergantung pembawaan author dan ceritanya aja.

Ari
Sejauh pengalaman nonton sama baca aku selalu lebih suka protagonis, soalnya kebanyakan antagonisnya ngeselin atau jahat parah meskipun punya background yang menyedihkan banget.

Rav
Tergantung sih. Kalau protagonis, biasanya aku suka kalau tokohnya cewek badass atau softboy. Kalau antagonis, lebih sering suka kalau tokohnya genius dan licik.

Sura
Terkadang protagonis yang terlalu lemah itu membosankan. Perannya akan kalah dengan antagonis yang keren dengan aksinya yang mencolok dan cool.

Lofi
Antagonis, karena protagonis pada realitanya tidak selamanya di jalan yang benar, dan enggak banyak yang bisa menunjukkan sisi ini, kebanyakan hanya menganggap protagonis dan antagonis itu Yin dan Yang, padahal seharusnya keduanya mengandung kedua elemen itu, dan yang lebih masuk akal malah yang antagonis, HEHE.

Haru
Antagonis kadang, kalau protagonisnya naif, atau banyak banget drama. Protagonis kalau antagonisnya kayak sinetron, banyak banget drama.

Q: Ceritain tentang antagonis di suatu novel/film/series yg berkesan di kamu.

A:
Rizal
Madara/anime Naruto karena beliau ini begitu kuat untuk melakukan revolusi dan memajukan klan Uchiha.

Lav
Lila dari Miraculous Ladybug, dia pintar sama playing victim.

Key
Riq dari The Killer and The Sinner di FLC Multiverse BAB 9. Dia punya motivasi jelas, dia elemen plot twist, dia yang menggerakkan semua tokoh lain buat bertindak sesuai keinginannya.

Andrew
NARATOR dari WDWG. Walau dia yang menarasikan cerita ke pembaca, tapi dia juga menghalangi tokoh-tokoh juga buat berprogres. Bikin sebel, tapi di sisi lain juga bikin penasaran dia sebenarnya siapa 🙏🙏🙏.

Kemal
Sasuke tuh ada satu dialognya yang bilang intinya gini "perdamaian itu dicapai ketika ada satu musuh bersama, lihat saja 5 desa bisa berdamai & bersatu gara-gara Akatsuki".
Setika teringat WW 2 yang Amerika & Rusia berhenti perang karena ada Nazi. Kelemahan Sasuke cuma satu, dia enggak paham the power of relasi yang Naruto punya. Sadarnya telat.

Chita
RAIOS DI RAVAGES KEK BRENG SACK BANGET APASIH BLACKMAILING APASIH MANIPULATOR KURANG AJAR PAKE NGANCEM-NGANCEM. Sampe bikin aku marah berarti dia villain yang well written.

Haru
Riboku dari Kingdoms anime
Lu Bu dari Romance Three Kingdoms
Oda Nobunaga dari Sengoku Era. Tiga-tiganya banyak diceritain sebagai karakter yang antagonis (Riboku jarang sih). Suka karena otaknya, atau ambisi mereka yang menggebu-gebu.

Fuyu
Susah ya, tadi aku udah bilang aku jarang merhatiin antagonis😔. Apalagi aku tipe yang gampang melupakan tokoh dalam novel. Um.... Yang aku lagi baca aja sekarang deh. Lula dari The Camarro. Pick me girl sesungguhnya dari semua pick me yang kubaca dari novel mana pun. Pick me yang sudah muncul dari awal dan kata-katanya mulus bet. Pick me pro.

Sura
Ada Webtoon berjudul Silver Lining. Tokoh bernama Sammy, hidupnya terusik gegara ada Gaby di rumahnya. Kasih sayang orang tuanya berpihak pada Gaby yang sebenarnya orang luar. Apa dikit harus ngasihani Gaby. Karena lama-lama muak juga si Sammy.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top