8. Show, Don't Tell
Hai temen-temen semua! Masih ikutin lapak terabaikan ini? Huhuhu. Maafin kecerobohan kita yaa. :(((
Soalnya gini nih. Semenjak rapat bareng para member yang lain, sistem kelas kita tiadakan.
Eits, apa lapak ini nganggur gitu aja? Gak dong!
Memang kelas ditiadakan. Namun, sebagai gantinya kita punya sistem diskusi sesuai permintaan atau masalah yang dialami para member dalam menulis. Sebenarnya sih sistem diskusinya udah dari tahun kemaren cuman belum dicatet aja materinya.
Oke, sekarang kita bakalan balik lagi bahas materi yaa. Selamat membaca!
🍀🍀🍀
Rangkuman Diskusi Tanggal 11 Januari 2020.
Tema: Show, don't Tell
Nah, temen-temen pasti gak asing lagi dengan istilah ini. Banyak banget grup tetangga dan bahkan penulis kesayangan temen-temen yang bahas soal ini.
Namun, apa sih maksudnya?
Show, don't tell merupakan salah satu teknik dalam menulis. Seperti namanya, teknik ini berfokus pada penggambaran suasana atau deskripsi dari cerita kita.
contoh:
[Tell]
Aku nangis.
[Show]
Pandanganku mulai memburam bersama dengan pelupuk yang telah memberat, ingin kutahan perasaan sesak dan panas di mata ini, tetapi bulir air telah mengenai pipiku.
Singkatnya, show itu teknik menulis yang lebih kaya kata. Teknik ini membuat penulis menceritakan suatu keadaan secara detil.
Jadi, show tuh ibaratnya kayak ajakin pembaca buat hanyut dalam cerita kita. Keadaan di sekitar dalam adegan tersebut, rangsangan panca indera yang kita rasakan, emosi di dalamnya, sampai barang-barang yang ada di cerita itu.
Tell itu hanya menceritakan secara singkat. Jadi, garis besar hal yang ingin penulis sampaikan yang dijelaskan tanpa ada penjelasan detil seperti show.
Misalkan kita pengen sisipin flash back ato lewatin adegan basa-basi dalam cerita kita. Nah, di sini tell sangat berguna.
Apakah kita harus menggunakan show setiap saat? Gak. Gunakan show dan tell sesuai kebutuhan. Ingat, apapun yang berlebihan itu gak baik :)
Biasanya show digunakan untuk membuat sebuah cerita lebih hidup. Show bisa muncul dalam bentuk narasi dalam paragraf bahkan dialog.
contoh:
"Hallo aku Arina."
"Hallo Arina. Salam kenal."
Nah, berdasarkan contoh di atas, show ditunjukkan dengan perkenalan Arina dengan orang asing. Kebayang 'kan? :)
🍀Tips Menggunakan Show don't Tell ala FLC Market 🍀
1. Gunakan show dan tell ala kadarnya aja. Gak perlu terlalu detil. Soalnya gak semua adegan perlu show dan gak semuanya harus tell.
2. Banyak baca buku psikologi praktis soal gestur kalo mau show ekspresi/emosi seseorang. Soalnya penulis yang baik itu pengamat yang baik juga.
3. Tajemin panca indera. Contoh, mau tau rasanya gimana nangis? Coba nangis dulu sendiri.
Mau tau rasa knop pintu yang kena bagian apa aja dsb.? Pegang.
Agak rumit sih, tapi itu kalo mau ngedetail show-nya. Kalo cuma pake tell bisa, asal penyampaiannya gak belibet.
Nah, itu tadi sekilas rangkuman diskusi soal show, don't tell.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top