73. Tips Multiple POV dalam Satu Cerita

Tanggal: 26 Oktober 2024

Pemateri: @Catrella2  

MatrAs - (Pemateri & Asisten)

Pemateri & asisten akan diacak. Pemateri bertugas menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan member, dibantu oleh asisten. Topik materi bisa dipilih dari list topik atau bikin sendiri. Materi yang disampaikan adalah materi yang dibuat oleh pemateri & asisten.

Pada MaTras 26 Oktober 2024, pemateri adalah Icha dan asistennya adalah Ven.

•••

POV atau nama kepanjangannya Point of View memiliki arti sudut pandang. Dalam dunia kepenulisan si POV ini dipakai oleh penulis sebagai sudut pandangnya terhadap karyanya. Tujuannya sih supaya pembaca paham dengan apa yang ingin penulis sampaikan dan agar ceritanya hidup.

Nah si POV ini punya tiga saudara; anak pertama POV 1, anak kedua POV 2, dan anak bungsu si POV 3. Biasanya penulis paling suka pakai POV 1 sama POV 3. Kenapa begitu? Karena mereka mudah dipakai.

POV 1 itu menggunakan kata ganti orang pertama, kita mudah masuk dalam cerita karena membayangkan pelakunya adalah diri sendiri. Sedangkan POV 3 menggunakan sudut pandang orang ketiga dan bisa lebih dijelajahi lagi, karena si bungsu ini bisa membuat sudut pandang serba tahu dan terbatas.

Seru kan, soalnya penulis bisa juga memasukkan perasaan karakter di sana menambah jumlah kata setoran juga tentunya/run/ . Sayangnya aku pribadi jarang menemukan cerita yang menggunakan anak tengah; POV 2—kecuali di narasi Roleplay Wattpad dan cerita Kak Ibrahim (Anak FLC hehhe).

Terus ada tujuan apa aku bahas tiga bersaudara ini? Karena kami mau memberikan tips multiple POV.

Ngomong-ngomong, pernah dengar sebutan multiple POV? Multiple POV merupakan teknik kepenulisan yang menggunakan lebih dari satu sudut pandang atau pencerita dalam sebuah cerita. Ibaratnya gini, di dalam satu cerita ada beberapa karakter, penulis akan menulis dari sudut pandang karakter-karakter itu.

Terdengar menyenangkan kan? Apalagi kalau dipakai untuk cerita misteri, kamu bisa memberikan beberapa mislead di ceritamu. Tau Omen Series karya Lexie Lu? Itu salah satu contoh novel yang menggunakan multiple POV di dalamnya.

Kalau dilihat-lihat, multiple POV ini bisa memberikan kita beberapa keuntungan, loh. Mau tau nggak? Ini dia keuntungannya;

1. Dapat membuka dunia yang lebih luas bagi pembaca. Kenapa dibilang gitu? Karena dari berbagai sudut pandang, pembaca tentu dapat memahami cerita dengan lebih baik.

2. Mutiple POV dapat menambahkan kerumitan dan nuasa di sebuah novel. Dengan memberikan berbagai 'sudut pandang' pembaca pasti melihat berbagai interpretasi dan pemahaman yang berbeda dalam suatu cerita.

3. Paling utama, menarik minat pembaca. Dengan berbagai pandangan-pandangan baru minat pembaca tidak menurun.

4. Terakhir, mengeksplorasi isu kontroversial. Berbagai sudut pandang menjadi salah satu Solusi penulis dalam menjelajahi isu-isu tersebut tanpa harus terdaktis, jadinya nggak kayak lagi kelas gitu.

Tapi selain keuntungan, ada juga beberapa tantangan dalam menulis multiple POV seperti:

1. Terlalu banyak POV bisa membingungkan dan mengganggu fokus cerita kalau tidak melakukannya dengan benar.

2. Setiap POV harus konsisten dengan suara dan kepribadian masing-masing karakter karena setiap karakter memiliki sifat yang berbeda.

3. Sulit untuk mempertahankan alur yang lancar jika terlalu sering berpindah POV di waktu yang tidak tepat.

Walau gitu, Keuntungan-keuntungan sebelumnya tetap terdengar menarik kan ya? Aku nyusun materi ini aja juga tertarik sama si Mutiple POV. Sayang beribu sayang, kalau mau pakai doi kalian harus memperhatikan beberapa hal ya, soalnya nanti dia ngambek dan ceritanya malah rusak kan bahaya. Sini, biar aku bisikin cara supaya si doi nggak gatot—setidaknya beginilah sarannya;

1. Jangan menambahkan terlalu banyak karakter POV tanpa alasan yang jelas. Memang, bagus sih punya banyak sudut pandang, tapi kalau misal sudut pandang ceritanya bisa dikasih tau oleh karakter A aja, kenapa harus bikin karakter B apalagi C kan.

2. Pastikan setiap karakter memiliki tujuan, motivasi, dan konfliknya sendiri. Karena sebagaimana manusia hidup, tentu karakter itu punya latar belakang, cerita dan masalahnya sendiri.

3. Karakter-karakter yang kamu pakai dalam multiple POV haruslah terhubung melalui plot, hubungan, atau nasib yang sama. Contohnya gini; A adalah gadis lugu yang tiba-tiba saja tertuduh sebagai pembunuh Mr. B—tuannya—bersama dengan karakter C, anak punk yang Mr. B tolong. bersama-sama mereka mencari pelaku yang sebenarnya dari pembunuhan Mr. B. A dan C terhubung dari nasib yang sama—mereka berdua dituduh membunuh Mr. B.

4. Jangan beralih antar karakter POV secara tiba-tiba tanpa membuat peralihannya jelas bagi pembaca. Kan nggak mungkin kalian ujung-ujung langsung pindah dari karakter POV karakter A ke Karakter B kan? Maka dari itu kalian harus kasih 'tanda' kalau POVnya udah berubah. Kalian bisa buat satu POV untuk satu bab kemudian di bab selanjutnya mulai dengan adegan baru dan kasih kejelasan ke pembaca kalau kamu itu udah berpindah sudut pandang.

5. Terakhir, jangan mengulang adegan yang sama dari berbagai POV tanpa memberikan informasi baru yang penting bagi pembaca. Selain bikin pace cerita kalian melambat, tentu pembaca bakal bosan dan malah terjadi blunder. Tapi gimana kalau kita harus nampilin adegan yang sama tapi dari sudut pandang yang berbeda? Mudah, kamu harus menawarkan sebuah informasi baru ke pembaca dengan mengulang lagi adegan dengan sudut pandang lain. Ibaratnya memberikan kemungkinan lain di ceritamu.

Eits! Sebelum ada salah paham di antara kita, POV 3 serbatau dan multiple POV itu beda ya.

Ya, mereka memang sama-sama bisa menceritakan sebuah kisah dengan lebih luas, berselancar bebas di kepala para karakter-karakter dan bisa menunjukkan dunia dalam cerita, tapi untuk mendapatkan hasil-hasil itu, jalan yang diambil berbeda. Tau bedanya di mana? Kalau sudut pandang serbatau pembaca bisa melihat pemikiran dan emosi dari setiap karakter kapan aja, tapi hal itu berbeda di multiple POV. Di multiple POV idealnya bertahan di satu karakter dalam satu scene. Jadi, terbatas di sudut pandang karakter dalam scene itu aja.

Biar kalian bisa membayangkan, berikut kami berikan contoh cara nulis cerita menggunakan si mutiple POV:

Misalkan kamu mau nulis cerita mystery/thriller kasus pembunuhan misterius dengan tiga karakter utama: seorang detektif, tersangka utama, dan saksi. Kamu bisa menulis bab yang mengulas situasi dari masing-masing POV seperti ini:

1. Detektif: Memperlihatkan proses investigasi, menciptakan ketegangan saat dia menemukan petunjuk yang mengarah ke tersangka utama.

2. Tersangka: Memberikan sisi cerita dari karakter yang berusaha membersihkan namanya, atau bahkan menyembunyikan fakta tertentu dari detektif atau bahkan orang lain.

3. Saksi: Menunjukkan pemahaman yang berbeda, melihat hal-hal yang detektif tidak diberitahu karena satu dan lain hal atau mengungkap detail kecil yang bisa jadi petunjuk penting.

Dengan teknik ini, pembaca mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang misteri dan bisa menebak siapa yang sebenarnya bersalah, atau ... tidak hehe. Teknik ini cocok untuk genre mystery/thriller karena bisa membuat pembacanya terombang ambing bingung harus percaya yang mana. Tapi taunya malah plot twist AKWOWKOWK

Nah, terakhir, salah satu contoh novel multiple POV yang kubaca (Ven) baru aja kemarin adalah novel 'The Boyfriend' karya Freida McFadden (+karena cuma ini yg ak inget). Di novel ini ada dua POV yang berbeda. POV 1 itu dari karakter utama cewek bernama Sydney, sedangkan POV lainnya dari karakter utama cowok bernama Tom (bukan Tim ya, soalnya Tim pacar Ven).

Nah, di POV Sydney ini kita bisa ngerasain gimana gak cuma curiga sama Tom aja, tapi kita juga bakal curiga sama tokoh lainnya sejak kejadian 'itu', terutama Tom. Sementara di POV Tom, di sini nyeritain tentang backgroundnya yang agak tdk normal, pembaca mulai mendalami gimana Tom ngeliat orang dan mengira-ngira keknya ini alasan Tom jadi mencurigakan dan apa yang sebenarnya dia lakuin. Tapi ternyata.... Ya, itulah bagaimana kita dibikin jungkir balik sama multiple POV.

Karena cuma contoh jadi gaakan spoiler, sekian.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top