69. Tips & Trik Menulis dalam 'PoV 2'
Tanggal: 28 September 2024
Pemateri:
Lav
Tara
MatrAs - (Pemateri & Asisten)
Pemateri & asisten akan diacak. Pemateri bertugas menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan member, dibantu oleh asisten. Topik materi bisa dipilih dari list topik atau bikin sendiri. Materi yang disampaikan adalah materi yang dibuat oleh pemateri & asisten.
Pada MaTras 28 Septemberi 2024, pemateri adalah Lav dan asistennya adalah Tara.
•••
Kamu melihat sebuah PERBEDAAN. Notifikasi muncul dari grup materi. Nama Lav terpampang sebagai pengirim. Heran, kamu mengetuk nOtifikasi tersebut dan membaca semua ini, tidak sadar ada beberapa kesalahan yang sengaja diselipkan LaV dalam 2 kalimat awal.
Tapi bohong.
Affh iyh?
Bisakah kamu menemukan klu dari paragraf tersebut?
1...
2...
3...
Yap, benar. Dengan mudahnya kamu menebak tema hari ini:
Tips & Trik Menulis dalam 'PoV 2'
Kamu mungkin bertanya-tanya, padahal novel dalam sudut pandang orang kedua jarang ditemui, terus mengapa bahasan yang dibawa ini tidak terlalu penting?
SHUH. Cicing heula. Can beres.
Sudut pandang orang kedua jarang digunakan dalam penulisan novel.
Mengapa?
Karena, sulit untuk menetapkan pembaca sebagai tokoh protagonis, apalagi jika genre yang kamu pakai adalah fantasi. Mudah saja jika target pembacamu adalah anak-anak, mereka akan senang jika membayangkan diri sendiri sebagai tokoh utama. Memungkinkan saat besar nanti, mereka masih mengidap Chuunibyou¹
Dalam literatur, sudut pandang orang kedua memiliki konsep memecahkan dinding keempat—sekat antara pembaca dan cerita—membawa mereka menelusup lebih dalam ke setiap kata yang kamu tuliskan. Mengundang euforia bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kenyataan.
Sementara dalam penulisan fiksi, alasan penggunaan Point of View orang kedua oleh penulis adalah karena, mereka bisa 'melempar' pembaca ke dalam cerita dengan mudah. Pembaca ikut merasakan adrenalin dalam setiap petualangan yang dikisahkan atau ikut duduk bercengkrama dalam setiap dialog dalam cerita.
Pst, tidak usah jauh-jauh mencari contoh untuk yang satu ini. Kamu baca saja Where Do We Go di Wattpad.
Cara paling umum yang digunakan penulis untuk menyapa pembaca dalam sudut pandang ini adalah dengan menggunakan kata ganti "Kamu, Anda, Lo" dan sebagainya.
Namun, selain itu gaya penulisan ini juga memiliki kendala yang tak dapat dielakkan. Apa itu?
Kendala PoV 2 adalah memiliki keterbatasan untuk menarik pembaca ke dalam cerita.
"Kan tadi katanya lebih mudah narik pembaca ke dalam cerita pakai PoV ini?"
Ahem. Maksudnya, pembaca dengan mudah dapat menyadari bawah realitas diri mereka sendiri sudah sangat berbeda dengan dunia cerita.
Kalau kamu bawa genre ceritanya kejauhan
Misalnya ya,
Ketika kamu bercerita mengenai tokoh utama berjalan menyusuri pantai di bawah rimbunan senja yang indah, itu bisa mereka bayangkan dengan mudah. Atau, jika kamu bercerita tentang tokoh protagonis yang mengendarai mobil di tengah malam, hal itu juga masih relevan dengan dunia pembaca.
Tapi, bagaimana kalau kamu bercerita dan menyeret pembaca dalam aksi perampokan bank, pembunuhan yang sadis, penjelajahan angkasa, masuk ke perut bumi, bertarung melawan naga dengan mulut api, dan lain sebagainya? Sangat sulit bagi pembaca untuk mempercayai bahwa mereka dapat melakukan hal itu, bukan?
Meskipun begitu, kamu tidak terlalu menggubris rasa penasaran itu karena tema malam ini membahas seputar tips dan trik untuk memakai sudut pandang orang kedua.
Berikut 🪄 secercah 🪄 tipsnya 🪄
1. PELAJARI DARI ORANG-ORANG YANG SUDAH PERGI SEBELUM KAMU.
Contoh dari karya-karya orang terkenal yang menyediakan cerita mereka dalam sudut pandang orang kedua, di antaranya:
• Half Asleep in Frog Pajamas karya Tom Robbins
• If On a Winter's Night a Traveler karya Italo Calvino
• Buku cerita anak berjudul There's a Dragon in Your Book karya Tom Fletcher
• Cerpen berjudul Bread karya Margaret Atwood
• Novel The Diver's Clothes Lie Empty karya Vendela Vida
• Novel The Reluctant Fundamentalist karya Mohsin Hamid
• Novel Bright Light, Big City karya Jay McInercey (yang paling populer di antara novel-novel pemakai PoV 2)
• Cerita pendek How To Become a Writer, karya Lorrie Moore, dia menggunakan sudut pandang orang kedua untuk mencoba meyakinkan pembaca agar menjadi astronot, atau bintang film—apa pun selain menjadi penulis.
Banyak juga ya 😀
2. TIRU PARA SEPUH.
Misalnya ambil buku Tere Liye, novel Asma Nadia, novel The Da Vinci Code karya Dan Brown, atau novel Merapi Barat Daya, kemudian ubah beberapa kalimatnya menggunakan point of view orang kedua sebagai latihan!
3. TETAP SADAR AKAN SUARA NARATIF.
Tetaplah sadar, jangan sampai terkecoh, menjatuhkan diri sebagai yang berpengalaman di dalam cerita dan bukannya pembaca.
Ini penting banget, ya! Soalnya, suka tiba-tiba menjadikan "aku" atau kelepasan memakai "kami", dan sebagainya. (∩˃o˂∩)
4. JADIKAN DESKRIPTIF.
"TUNJUKKAN", jangan kebanyakan diBERITAHU.
5. TETAPLAH BERADA DI MASA SEKARANG.
Iya, jangan terus-terusan diam di masa lalu. Apalagi meratapi—
//Plak
Gunakan kata-kata yang menunjukkan bahwa satu kejadian terjadi pada saat itu pula.
Lantas apakah bercerita dengan menggunakan sudut pandang orang kedua tidak bisa menghadirkan adegan flashback?
Tentu saja tetap bisa. Hanya saja kamu perlu melakukannya dengan hati-hati supaya pembaca selalu dapat merasakan kehadiran mereka sepanjang cerita.
Terus POV 2 fungsi dan sering digunakan dalam apa?
POV (point of View) atau sudut pandang 2 merupakan gaya penulisan di mana narator berbicara langsung kepada pembaca menggunakan kata ganti kamu atau anda.
Biasanya sering kali ditemukan dalam bermain RPG (Role-Playing Games) dan tidak jarang beberapa novel
Dalam novel sudah diterangkan di atas sama, Lav.
Kalau dalam game mungkin beberapa sudah tidak asing:
1. Mystery Case Files
2. Lifeline
3. Zork, dan masih banyak lagi.
Karakteristik dalam POV 2 sendiri menjadikan pembaca sebagai tokoh utama dan lebih menekankan pengalaman dan emosi pembaca sebagai pusat dari cerita.
Penggunaannya POV 2 dalam novel dan cerita fiksi masih jarang, karena tingkat kesulitan dalam menyeimbangkan antara showing dan telling
Terus POV 2 lebih sering dipakai buat bikin cerita seperti apa, kalau novel saja jarang?
Dalam buku panduan, permainan interaktif, atau puisi.
Contoh :
Kamu berjalan menyusuri lorong panjang, sunyi, dan minim penerangan. Langkahmu terdengar nyaring sesekali, karena menginjak genangan air akibat hujan satu jam lalu, jantungmu mulai berdebar kencang saat mendengar langkah kaki lain yang berasal dari belakangmu.
Dalam POV 2, dialog harus menekankan keterlibatan pembaca secara langsung dalam interaksi. Percakapan sering kali melibatkan pembaca sebagai salah satu peserta atau pendengar langsung dalam dialog.
Contoh :
"Aku sudah tiga jam menunggumu," kata Lav sambil menatap tajam, dan kamu merasa gugup dengan senyum lebar yang dipaksakan. "Maaf, tadi jalanan macet, Lav."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top