49. Pergantian MC di Seperempat, Tengah-Tengah, atau Akhir Cerita

Tanggal: 17 Juni 2023

Materi: Pergantian MC di Seperempat, Tengah-Tengah, atau Akhir Cerita

Pemateri:
Ravel_Zayc
anxna_n

•••

MaTras (Pemateri & Asisten)

Pemateri & asisten akan diacak. Pemateri bertugas menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan member, dibantu oleh asisten. Topik materi bisa dipilih dari list topik atau bikin sendiri. Materi yang disampaikan adalah materi yang dibuat oleh pemateri & asisten.

•••

Sesi Materi

Pertama-tama, mari kita pahami dulu maksud MC di sini.

MC atau Main Character adalah tokoh utama/karakter utama. Menurut KBBI V, tokoh utama adalah peran utama dalam cerita rekaan atau drama.

Lalu, apa bedanya dengan protagonis?

Menurut KBBI V sendiri, protagonis diartikan sebagai tokoh utama dalam cerita rekaan.

Nah, protagonis sudah pasti tokoh utama. Tapiii, tokoh utama belum tentu hanya protagonis. Yang membedakan adalah MC atau tokoh utama dipengaruhi oleh plot, sedangkan protagonis merupakan karakter yang menggerakkan plot ke depannya.

Enggak jarang, kan, dalam sebuah cerita atau film, ada MC yang lebih dari satu? Malah, ada juga cerita yang MC-nya berganti baik di seperempat, pertengahan, atau akhir cerita cerita.

Nah, di sini kami ingin memberikan tips dan langkah-langkah seputar pergantian MC di sebuah cerita.

1. Tentukan peran-peran dalam ceritamu

Pertama-tama, tentukan dulu peran-peran setiap tokoh dalam ceritamu. Siapa protagonisnya, siapa deuteragonisnya, siapa antagonisnya, dan lain-lain.

Jangan lupa untuk menentukan siapa MC di ceritamu. Jika MC lebih dari satu atau bahkan MC berganti sebelum cerita tamat, pertimbangkan beberapa hal, seperti:

Kenapa MC harus berganti?

Bagaimana pengaruh perannya terhadap cerita?

Apa dan bagaimana korelasi MC lainnya terhadap MC pertama?

Bagaimana impact-nya MC baru terhadap tokoh lain dan pembaca?

2. Tentukan plot dan konflik

Pergantian MC pastilah mempengaruhi plot atau dipengaruhi plot. Nah, kita perlu memperhatikan, di bagian atau scene mana MC harus berganti. Apakah MC akan berganti di seperempat cerita? Tengah-tengah? Akhir? Atau justru di setiap chapter?

Lalu, mengapa MC harus berganti di bagian tersebut?

Nah, hal ini berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan pada poin pertama.

Dalam novel Laut Bercerita misalnya, MC yang semula Biru Laut berganti ke sang adik, Asmara Jati. Pergantian MC ini terjadi dikarenakan Biru Laut yang diduga mati. Tujuan sang penulis mengganti MC pun jelas; untuk menunjukkan kepada pembaca bagaimana keluarga korban aktivis seperti Biru Laut sangat terpukul dan mencari-cari jasad keluarganya yang hilang. Selain itu, pergantian MC juga bertujuan untuk menunjukkan sisi lain sang MC pertama dari sudut pandang MC atau tokoh lain. Dalam kasus Laut Bercerita, hal ini diceritakan dalam sudut pandang Asmara Jati, adik Biru Laut yang tentu mempunyai korelasi dengan Biru Laut itu sendiri.

Kemudian, pergantian MC juga pasti membawa subplot dan subkonflik. Hal ini juga harus ditentukan, apakah subplot dan subkonflik yang dibawa oleh MC selain MC pertama berpengaruh pada plot dan konflik utama?

3. Tentukan POV atau sudut pandang

Cerita dengan MC ganda umumnya menggunakan POV 1 atau 3 atau campuran. Pemakaian POV 1 menunjukkan pergantian MC secara tersurat atau langsung karena cara bercerita tiap tokoh pastilah berbeda. Hal ini yang membuat pembaca menyadari jika tokoh sudah berganti. Sementara pemakaian POV 3, bisa juga secara tersurat ataupun tersirat. Pembaca akan sadar jika tokoh sudah berganti dari siapa pusatnya.

Cerita dengan MC ganda, umumnya menggunakan POV 1. Contohnya seperti Laut Bercerita tadi, juga pada novel-novel J-Lit. Mari kita ambil contoh lagi dalam novel Girls in The Dark, Giselle, Confessions, dan Penance. Keempat novel tersebut menggunakan cerita dengan konsep MC ganda, di mana setiap chapter menggunakan POV 1 dengan MC berbeda-beda.

Begitulah langkah-langkah yang umum dilakukan jika ingin membuat cerita dengan pergantian MC.

Enggak peduli MC akan berganti di seperempat, tengah-tengah, maupun akhir cerita atau bahkan berganti di setiap chapter, tiga hal di atas harus dipertimbangkan ketika ingin membuat cerita dengan MC ganda. Perlu alasan dan tujuan yang jelas jika penulis ingin mengganti MC, khususnya di tengah-tengah dan akhir cerita (karena kami belum pernah membaca atau menemukan cerita dengan pergantian MC di seperempat cerita).

Apa alasan yang melatarbelakangi pergantian MC?

Biasanya sih, sejauh yang kami baca, MC akan berganti jika MC pertama mati, menghilang, dan sebagainya (seperti pada contoh novel Laut Bercerita tadi). Atau bisa juga, MC kedua dikatakan sebagai penerus sang MC pertama.

Pokoknya, sebuah cerita enggak bisa asal mengganti MC. Selain bisa saja merusak tujuan utama cerita, impact pada pembaca pun belum tentu bagus.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top