2. new days ;

Terhitung dari putusnya hubungan kami menjelang akhir tahun ketiga di Nekoma, aku menghadapi hari-hari yang baru tanpa seorang Kuroo Tetsurou di sisiku.

Kau tahu, dasar yang dibutuhkan oleh seorang manusia untuk bisa tetap hidup kira-kira mencakup adanya oksigen, makanan, dan air. Selama memiliki itu, setidaknya manusia telah berhasil memenuhi syarat utama. Oleh sebabnya, beberapa hal lain masih bisa dikesampingkan. Termasuk Kuroo Tetsurou.

Aku tidak pernah mengerti apa maksud kalimat “Aku tak bisa hidup tanpamu yang acap kutemui di novel atau film bertema romantis. Pernyataan itu memberi kesan hiperbol, nyaris terlalu mengada-ada. Aku bahkan bisa membayangkan reaksi Tetsurou apabila mendengarnya. Lelaki itu akan mengumandangkan tawa, disertai dua bahu yang berguncang pelan dan gelengan kepala.

Menggelikan.

Benar, seharusnya memang begitu. Ungkapan puitis itu harusnya tidak berefek apapun untukku. Tanpa Kuroo Tetsurou, harusnya aku bisa menjalani semua seperti apa adanya, tanpa menyadari bahwa sesuatu memang terasa yang berbeda. Tetap biasa saja.

Biasa saja, meski aku tidak menemukan adanya pesan masuk dari Tetsurou di pagi hari. Biasa saja, meski Kenma berulang kali melempar lirikan padaku jika berpapasan di sekolah, seolah berusaha memastikan sesuatu. Biasa saja, meski tidak ada lagi sosok yang akan menemaniku pulang ke rumah. Biasa saja, meski lelucon aneh dari Tetsurou tidak akan pernah lagi kudengar. Biasa saja, meski aku harus dihadapkan dengan pertanyaan seperti, “Kenapa kau jadi jarang kelihatan bersama Kuroo lagi?” dan semacamnya.

Tetapi pada akhirnya, aku masih hidup sebagai seorang manusia.

Namaku [Fullname], dan perjuanganku menghadapi hari-hari baru sebetulnya memang tidak semudah itu. 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top