Jurig 2

Sepatu Hitam (87)

Setelah baca ini, tiba-tiba kepikiran sampul buat cerpennya. Yaps, gambar empat kaki dari dua tokoh utamanya memakai sepatu hitam tengah berlari. Jujur, ini cerpen yang pertama kalinya benar-benar memberikan aku gambaran sampulnya dan makna dibaliknya. Judulnya juga bagus, penggabungan dari dua nama tokoh utama. Ah iya, nama tokoh utamanya juga unik, ya.

Secara keseluruhan, aku suka eksekusi ceritanya. Definisi ugal-ugalan yang bikin elus dada dan malu saya selaku pembaca, ditambah akhir cerita yang tidak saya sangka. Gaya bahasanya juga nyaman untuk saya dan tidak bikin bosan. Pokoknya saya suka.

Good job!

Asmaraloka (89)

Definisi cerita dongeng yang awalnya terpotong-potong kini utuh kembali. Cerpen ini benar-benar menggambarkan apa yang diinginkan oleh prompt pertama. Ini kalau jadi orang, bisa dibilang saya terpesona. Gaya bahasa yang nyaman serasa betulan dongeng rakyat bukan cerpen bulanan Montaks. Lalu, pesan moralnya juga dapet banget. Wah, pokoknya ini bagus banget.

Mantaplah!

Bawang Putih dan Kisah Barunya (82)

Satu lagi cerpen dengan prompt pertama. Penulis menggunakan POV 1, tetapi sepanjang cerita rasanya seperti POV 3. Penggunaan POV 1 ini menurutku jadi kurang efektif untuk cerpen yang penulis buat. Padahal, menurut saya akan lebih bagus jika penulis pakai POV 3 saja.

Untuk isi ceritanya, dongeng Bawang Putih ini dikemas dengan alur yang menggabungkan dua dongeng. Alih-alih langsung lamaran, si Bawang Putih lebih logis dan menolak lamaran dari stranger yang tiba-tiba datang. Namun, jujur saya tidak terlalu penasaran dengan isi ceritanya, selain karena sudah ketebak akan ke mana alurnya.

My Oliver Sykes (85)

Cerpen dengan prompt kedua. Harus kuakui, tokoh utama di cerpen ini tidak seugal-ugalan yang kupikirkan. Menurutku masih di tahap agak wajar meski neleponin dan nontonin dia ini jadi kerasanya kek obsesi. Suasana yang dibangun dalam cerpen ini calm walau hati berteriak pengen dapetin si ketos. Saya suka akhirannya, ternyata gak jadian ahahaha. Ini, nih, yang saya suka. Yah meski pada akhirnya dia ngehubungin tokoh utama lagi.

Secara keseluruhan cerpen ini sudah bagus, sesuai tema juga. Gaya bahasanya juga ringan. Well, pokoknya mantap.

Raja dan Penyihir (80)

Untuk perbaiki teknis bisa dilihat di kolom komentar, ya. Jurig lain juga memberi saran di sana. Baiklah, sekarang saya akan me-review cerpen ini. Tbh, ini adalah cerpen satu-satunya yang pakai prompt usulan saya muehehehe. Saya sangat berekspetasi sekali dengan eksekusinya termasuk ending. Namun, ternyata ending-nya sesuai dugaan saya. Tadinya saya kira akan ada plot twist, apalagi saat para tokohnya berupaya untuk melawan penyihirnya.

Berhubung temanya asmara, saya tahu menggabungkan tema dan prompt ini agak tricky, jadi saya apresiasi bagi kamu, penulis cerpen ini sudah berani mengambil prompt kutukan ini. Yah, meski kadar asmaranya tidak terlalu terasa. Tapi terima kasih sudah menulis ini.

Tetap semangat menulis, ya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top