Jurig 1
1. Sepatu Hitam (75)
Aku baru sadar, judulnya ternyata memang gabungan dari nama Kembang Sepatu dan Anggur Hitam.
Ceritanya bagus dari segi alur. Cukup seru saat membacanya walaupun terkadang aku suka nggak fokus (maaf, ya). Kembang Sepatu dan Anggur Hitam juga endgame walaupun sebenernya aku pengen ada plot twist (misalnya ternyata Anggur Hitam udah ada cewek yang dijodohin sama dia terus dia dan ceweknya ternyata suka sama suka jadi selama ini si Anggur Hitam jaga perasaan ceweknya atau apalah yang membagongkan gitu wkwk).
Namun yang jadi catatan di sini adalah penulisannya, terlebih pada penggunaan tanda baca koma pada setiap narasi. Silakan cek komen.
Anyway, terima kasih karena sudah berpartisipasi dalam event bulan ini^^
2. Asmaraloka (76)
Sama seperti cerita sebelumnya, judul cerita ini juga diambil dari gabungan nama tokohnya. Asrama dan Loka.
Secara alur, cerita ini bagus seperti dongeng-dongeng leluhur yang suka kita baca saat masih kecil (aku inget banget pernah punya buku kumpulan dongeng nusantara gitu). Ditambah lagi ada plot twist dan pelajaran yang terkandung di dalamnya, yang menambah poin plus dalam cerita ini. Hanya saja aku nggak paham dialog berbahasa Jawa waktu bagian Kamala, Binaya dan Nenek. Translate plis T_T sebab ini sudah seperti diskriminasi terhadap mereka yang tidak Djawa! *bercanda
Oh iya, sayangnya ada beberapa penulisan tanda baca dan diksi yang aku kurang sreg. Silakan cek komen, ya. Selain itu masih ada kepingan-kepingan lain yang belum masuk dalam cerita ini seperti kancil dan buaya, juga cermin penyihir. Tapi ceritanya sudah utuh tanpa kepingan-kepingan yang kurang itu.
Mungkin sebaiknya kancil sama buaya dijadiin penjaga ayahnya Asmara aja (agak lain emang aku ini), lalu ayahnya mantau Loka waktu Loka masuk ke rumahnya pakai cermin penyihir. Btw, terima kasih sudah berpartisipasi dalam event bulan ini^^
3. Bawang Putih dan Kisah Barunya (72)
Hal yang paling disayangkan dalam cerita ini adalah penggunaan sudut pandang. Logisnya, sudut pandang orang pertama cenderung lebih terbatas sehingga seharusnya ada bagian yang nggak dia ceritakan karena dia emang nggak tau soal itu. Misalnya, dia seharusnya nggak menceritakan soal kesulitan Saudagar dalam mencari jodoh karena dia semestinya nggak tau karena emang nggak liat (ada narasi di mana Bawang Putih dan Saudagar nggak saling mengenal, tiba-tiba Saudagar udah ngajak nikah aja).
Tiba-tiba, Bawang Putih bercerita bahwa Saudagar beserta bapak mamaknya pergi untuk menemui topeng sakti. Kenapa dia bisa cerita sedetil itu? Apakah dia mengetahui segalanya? Seperti yang kubilang tadi, sudut pandang orang pertama logisnya cenderung lebih terbatas. Oleh karena itu, cerita ini lebih cocok pakai POV orang ketiga serba tahu alias POV penulis sendiri/si aku yang menceritakan kisah Bawang Putih New Version ini.
Kalau saja pakai POV orang ketiga serba tahu, pasti cerita ini akan memberikan angin segar bagi para pembaca kisah Bawang Putih versi original dengan kehadiran Daun Bawang (I really love her!), Topeng Sakti yang ada di gua Gunung Barat, kancil dan buaya serta cermin penyihir. Benar-benar kisah Bawang Putih New Version dari penulisnya. Apalagi waktu Ibu Tiri membidik anak panah sambil ketakutan gitu, adegan ini lumayan lucu buatku.
Oh iya, sama masih ada typo dan penempatan tanda bacanya juga kurang sreg buatku. Silakan cek komen, ya. Anyway terima kasih sudah mengikuti event bulan ini^^
4. My Oliver Sykes (75)
Lucu juga kalau suka sama cowok gara-gara cowoknya nggak bisa nyanyi. Sejauh ini, alurnya cukup bagus dan lumayan sesuai dengan prompt walaupun kayaknya bagian kekurangan si cowok ini kurang sesuai sama isi prompt : Saat berbicara, dia akan menyihir setiap siswi (bahkan siswa) yang mendengarkan kata-katanya.
Kalau suaranya jelek pas nyanyi dan dia malah screaming nyampe nggak banyak yang suka sama penampilannya, gimana dia pas ngomong, ya? Yah, mungkin nggak sejelek pas nyanyi, sih. Malah lebih memikat. Entahlah. Tapi nggak papa, kok.
Ini kayaknya endgame juga. Tapi, aku nggak tau si Panji ini mau cerita apa. Siapa tau malah mau ngasih undangan nikahan dia ujung-ujungnya. Yah, ini poin plusnya karena cliffhanger yang cukup menarik ini (buatku). Secara penulisan, cukup lumayan. Cuman masih ada sedikit koreksian. Silakan cek komen, ya.
Anyway, terima kasih sudah mengikuti event bulan ini^^
5. Raja dan Penyihir (78)
Putri Casia nampaknya benar-benar disiapkan untuk jadi ratu sejak kecil. Mulai dari hobinya yang suka baca sampai dia yang mau berkorban untuk rakyat. Secara alurnya bagus, namun untuk penulisan sendiri ada beberapa catatan. Silakan cek komen, ya.
Anyway terima kasih sudah memberikan penutup yang baik untuk event bulan ini^^ terima kasih sudah ikut event yaa (maaf kalau yang ini lebih sedikit ulasannya daripada yang lain wkwk).
Tapi aku berharap semoga si Demian nggak jadi raja yang gila, ya. Biar pengorbanan Putri Casia nggak sia-sia.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top