Final Lesson [Bagian 1]
***
"KENAPA TAK ADA YANG BISA MENDENGARKU?!"
"KENAPA AKU MASIH DI SINI?!"
Entah sudah berapa ribu kali engkau mengatakan hal itu dalam 5 tahun ini. Dan entah sudah sebanyak apa kau terus menangis di tempat kau mengalami kecelakaan tanpa ada satupun yang menyadarinya. Kau tak tahu harus apa, bahkan juga tak mengerti kenapa masih berada di dunia.
Jika sudah meninggal, bukankah harusnya ia pergi ke surga? Tapi mengapa ia masih disini?
Keadaan ini hanya membuatnya semakin merasa sakit.
"Jiwa yang malang,"
Dirimu yang semula tengah termenung kosong, tiba-tiba menangkap suara seseorang. Yang ketika engkau mengerjapkan mata, sosok wanita berambut dan berkulit putih serta bermata merah muncul di hadapanmu. Kau spontan mundur karena terkejut akan sosok menyilaukan tersebut.
"S-Siapa?" tanyamu agak takut. Tapi kemudian kau tersadar. "Apakah ... apakah Anda malaikat maut yang datang untuk membawa saya pergi?" Itu pemikiran yang paling memungkinkan, karena dirimu yakin bahwa wanita putih ini bukanlah manusia.
Wanita berambut putih itu membisu. Namun kemudian ia menggeleng pelan. Dan kala melihat respon itu, kau pun merasakan kekecewaan.
"Bukan aku yang akan membawamu," ujar sang wanita dengan nada lembut, "karena saat ini kau belum seutuhnya bisa pergi dari dunia ini,"
"Belum seutuhnya? Apa ... maksud Anda?" tanyamu bingung.
Wanita itu perlahan mendekatimu, dan dirimu secara naluriah mundur. Tapi tangan yang begitu putih dan bersih itu berhasil meraih salah satu pipimu.
Dingin. Entah bagaimana, tangan wanita di hadapanmu ini rasanya begitu dingin.
"Penyesalan," ujar wanita itu, "apa yang engkau sesali, wahai jiwa yang malang?"
Engkau terbelalak mendengar pertanyaan tersebut. Mulutmu spontan terbuka, tapi sepatah kata tak terucap sedikitpun sehingga kau kembali menutup mulut.
"Keluargamu," tutur wanita itu lagi, "perlahan hancur. Sejak kematianmu, sedikit demi sedikit muncul keretakan didalamnya,"
Kembali dirimu terbelalak.
"Keluarga ...ku?" Ucapmu ragu, "Ayato ... dan Kai ...? Apa ... apa yang terjadi pada mereka?"
Wanita putih itu hanya membisu.
"Apakah kau ingin menolong mereka?" tawar sang wanita tak membahas soal pertanyaanmu. "dan seutuhnya menghapus penyesalan dalam dirimu."
Selamat bermain dan semoga berhasil!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top